PENDAHULUAN PERSEPSI MAHASISWA DAN MAHASISWI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI Persepsi Mahasiswa Dan Mahasiswi Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi (Studi Kasus Pada Mahasiswa & Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadi
hidupnya. Dapat diktakan bahwa etika mendiskriskripsikan suatu perwujudan dari norma dan tingkah laku yang dapat membantu manusia untuk bertindak
secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mempunyai arti khusus karena setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia merupakan hasil
dari pengambilan keputusan yang diambil sendiri diiringi dengan tersedianya berbagai macam kesempatan untuk mempertanggungjawabkan nilainya.
ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan bagian dari etika sosial, yang tumbuh dari etika pada umumnya. Menurut Muslich 1998 dalam Murtanto dan Marini 2003
mendefinisikan bahwa “Etika bisnis sebagai pengetahuan mengenai tata cara yang ideal dalam pengetahuan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan
norma dan moralitas yang berlaku secara ekonomi atau social, dimana penetapan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan
kegiatan bisnis. Menurut Raharjo dalam Sri Ekayani dan Adi Putra 2003, “Etika bisnis beroperasi pada tingkat individual, organisasi, dan sistem.”
Etika bisnis menurut Keraf 1998 adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari
satu generasi ke generasi yang lain. Inti etika ini adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, moral, atau prinsip moral tertentu yang
dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang sekaligus juga membedakan dari perusahaan lain.
ETIKA PROFESI
Dalam hal etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang
menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau
mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Menurut Chua dkk 1994
menyatakan bahwa etika professional juga berkaitan dengan perilaku moral yang yang lebih terbatas pada kekhasan pola etika yang diharapkan untuk
profesi tertentu. Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus
memiliki kode etik yang merupakan seperangkat prinsip –prinsip moral dan
mengatur tentang perilaku profesional Agoes, 1996. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi
untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis.
GENDER
Pengertian gender menurut Fakih 2001 adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara
social maupun cultural. Pengertian tersebut sejalan dengan kesimpulan yang diambil oleh Umar 1995 yang mendifinisikan gender sebagai suatu konsep
yang digunakan untuk mengidentifikasikan perbedaan laki-laki dan