Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang bersangkutan. Penelitian ini memfokuskan pada prinsip-prinsip etika profesi yang meliputi : prinsip tanggung jawab, keadilan, otonomi, dan integritas moral. Pengukuran skor pada penelitian ini menggunakan skala likert 5 alternatif yang terdiri atas : SS Sangat Setuju Score = 5, S Setuju Score = 4, N Netral Score = 3, TS Tidak Setuju Score = 2, STS Sangat Tidak Setuju Score = 1. Metode Analisis Data 1. Pengujian Instrumen a Uji Validitas Uji validitas diperlukan untuk mengkorelasikan antara skor yang diperoleh yang masing-masing pertanyaan dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s Corelation Moment. Jika koefisien korelasi r bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan bahwa butir pertanyaan tersebut valid atau sah. Jika sebaliknya, bernilai negatif atau positif namun lebih kecil dari r tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan invalid dan harus dihapus. b Uji Reliabilitas Menurut Sekaran 2000:228 uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran telah konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yg sama. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item-item pernyataan yang telah valid. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach’s Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar 0,6 maka disimpulkan bahwa instrumen tersebut handal atau reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik a Uji Normalitas Uji normalitas sebaran data dalam penelitian ini untuk mengetahui sebaran data atau varian data dengan menggunakan metode Statistical Packages for Social Science SPSS Kolmogorov Smirnov Test, yaitu untuk menyakinkan bahwa variabel yang dibandingkan rata-ratanya mengikuti sebaran atau distribusi. Pengujian ini menggunakan pengujian dua sisi, yaitu dengan membandingkan taraf signifikan tertentu. Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikan, maka sebaran data penelitian adalah normal. Sebaliknya, jika probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan, maka sebaran tidak normal Ghozali, 2001:112 b Uji Homogenitas varian’s antar kelompok Uji homogenitas varians antar kelompok ditujukan untuk mengetahui bahwa masing-masing kelompok sampel berasal dari populasi yang sama dan varian dari masing-masing kelompok adalah homogenitas Ghozali, 2001 : 128. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan metode Statistical Packages for Social Science SPSS Test Homogenitas varian hanya dilakukan pada item yang telah memenuhi asumsi sebaran normal data. Pengujian homogenitas data menggunakan Levene’s Test for Equality of Variance . Jika nilai Levene’s test signifikan di bawah 5, maka hipotesa nol akan ditolak bahwa group memiliki varians yang berbeda dan hal ini tidak memenuhi syarat. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian pada hipotesis ini menggunakan statistik parametrik dengan alat analisis independent sampel t-test untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan rata-rata diantara dua kelompok sampel yang saling independent Djarwanto, 1996: 314. Rumus t-test adalah sebagai berikut Djarwanto, 1996: 312:   2 1 2 1 Sx Sx x x t    Keterangan : x 1 = rata-rata X1 x 2 = rata-rata X2 2 1 Sx Sx  = standard eror beda rata-rata Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada tingkat keyakinan 95 dan tingkat kesalahan 5, dengan ketentuan degree of freedom d.f = n1 + n2 -2 atau dapat dilakukan juga dengan melihat p- value , maka keputusanya: a. Apabila t~ hit t~tabel : Ho ditolak dan Ha diterima, alpha = 0,05, df n1 + n2 -2 b. Apabila t~hit t~ tabel : Ho diterima dan Ha ditolak, alpha = 0,05; df n1 + n2 -2 c. Apabila p-valueasysimp. sig alpha = 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima d. Apabila p-valueasysimp. sig alpha = 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample t test perbedaan persepsi tentang etika bisnis diperoleh nilai t hitung t tabel 3,804 1,671 untuk mahasiswa dan diperoleh nilai t hitung t tabel 2,840 1,671 untuk mahasiswi pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p-value 0,010 p0,05. Maka H 1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan persepsi tentang etika bisnis antara mahasiswa dan mahasiswi. Berarti penelitian ini dapat dikaitkan dengan penelitian Ekayani dan Putra 2003 tentang persepsi akuntan dan mahasiswa di Bali terhadap etika bisnis. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample t test perbedaan persepsi tentang etika profesi diperoleh nilai t hitung t tabel 3,804 1,671 untuk mahasiswa dan diperoleh nilai t hitung t tabel 3,087 1,671 untuk mahasiswi pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p-value 0,008 p0,05. Maka H 2 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan persepsi tentang etika profesi antara mahasiswa akuntansi dan mahasiswi. Berarti penelitian ini dapat dikaitkan dengan penelitian Ekayani dan Putra 2003, Bawono dan Lutfia 2008. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

E. PENUTUP

Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample t-test tentang perbedaan persepsi tentang etika bisnis antara mahasiswa memperoleh nilai t hitung t tabel 3,804 1,671 dan mahasiswi memperoleh nilai t hitung t tabel 2,840 1,671 maka signifikan pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p-value 0,010 p0,05. Maka H 1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan persepsi tentang etika bisnis antara mahasiswa dan mahasiswi. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample t-test tentang perbedaan persepsi tentang etika profesi antara mahasiswa memperoleh nilai t hitung t tabel 3,804 1,671 dan mahasiswi memperoleh nilai thitung ttabel 3,087 1,671 maka signifikan pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p-value 0,008 p0,05. Maka H 2 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan persepsi tentang etika profesi antara mahasiswa dan mahasiswi. Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan tidak memilih responden dari satu angkatan saja karena tidak hanya mahasiswa satu angkatan saja yang telah mengambil mata kuliah yang dimaksud. 2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya sampel lebih diperluas lagi yaitu dengan menambah sampel dari universitas lain dengan fakultas dan jurusan yang sama sehingga memungkinkan tingkat generalisasinya lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Syukry dan Abdul Halim . 2002. Pengintegrasian Etika dalam Pendidikan dan Riset Akuntansi. Kompak. STIE YO. Agus, Sukrisno, dan I Cenik ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat Anshori, Muh. Rusli, 2005. Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi, danKaryawan Bagian Akuntansi terhadap Etika Bisnis . Skripsi UNS-tidak dipublikasikan. Djarwanto, PS. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE UGM Ekayani, Ni Nengah Sri, dan Made Pradana Adi Putra. 2003. Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap Etika Bisnis dan Etika profesi . SNA. VI, Surabaya:16-17 oktober. Fakih. 2001 . Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: BP UNDIP.

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

2 104 76

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

2 67 97

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Etika Profesi Dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Bagian Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 53 73

Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

6 90 115

HUBUNGAN SOSIALISASI PERATURAN ETIKA KEPRIBADIAN TERHADAP PENAMPILAN MAHASISWA DAN MAHASISWI Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM

0 4 2

TANGGAPAN MAHASISWI TERHADAP PESAN TENTANG RAS DAN FEMINITAS DALAM IKLAN SABUN LUX (Studi Pada Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)

0 3 2

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENGAJAR AKUNTANSI (Komparatif Studi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia)

0 0 14

BAB 1 KONSEP ETIKA BISNIS - Konsep Etika Bisnis

0 0 12

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Etika Periklanan Kartu XL Terhadap Persepsi Konsumen Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

0 1 14