Kewajiban Pembayaran dan Pembayaran

commit to user 49 IKTA, Kantor Imigrasi untuk mendapatkan data jumlah orang asing dan maksud kedatangannya dan instansi terkait lainnya.

6. Kewajiban Pembayaran dan Pembayaran

Dari hasil wawancara dengan Bapak Dimas dan Bapak Budi selaku petugas Waskon KPP Pratama Surakarta pada hari jumat 27 Mei 2011 bahwa WP orang asing dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan sistem self assessment wajib melakukan sendiri penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak terutang. a. Pembayaran Pajak Mekanisme Pembayaran Pajak : 1 Membayar sendiri pajak yang terutang : a Pembayaran angsuran setiap bulan Pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban seorang WP dalam melunasi pajak yang terutang dalam satu tahun pajak. WP diwajibkan untuk mengangsur pajak yang akan terutang pada akhir tahun dengan membayar sendiri angsuran pajak setiap bulan, pembayaran dapat dilakukan melalui bank di seluruh Indonesia. b Pembayaran setelah akhir tahun; Pembayaran dalam pelunasan Pajak Penghasilan yang dilakukan sendiri oleh seorang WP pada akhir tahun pajak apabila pajak terutang untuk suatu tahun pajak lebih besar dari jumlah total pajak yang dibayar sendiri dan pajak yang dipotong atau dipungut pihak lain sebagai kredit pajak dan pajak akhir tahun ini pembayarannya melalui bank. 2 Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain. Pihak lain disini berupa : a Pemberi penghasilan; b Pemberi kerja; atau c Pihak lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah. commit to user 50 WP orang asing yang tidak melaksanakan kewajiban membayar pajaknya, Direktorat Jenderal Pajak akan melakukan penagihan Pajak. Penagihan Pajak dilakukan apabila WP orang asing tidak membayar Pajak terutang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding. Maka Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan tindakan penagihan. Proses penagihan dimulai dengan surat teguran dan dilanjutkan dengan surat paksa. Dalam hal WP orang asing tetap tidak membayar tagihan pajaknya maka dapat dilakukan penyitaan dan pelelangan atas harta WP orang asing yang disita tersebut untuk melunasi pajak yang tidakbelum dibayar. Jangka waktu proses penagihan sebagai berikut: a Surat Teguran diterbitkan apabila dalam jangka waktu 7 tujuh hari dari jatuh tempo pembayaran Wajib Pajak tidak membayar utang pajaknya. b Surat Paksa diterbitkan dalam jangka 21 dua puluh satu hari setelah surat teguran apabila Wajib Pajak tetap belum melunasi utang pajaknya. c Sita dilakukan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak Surat Paksa disampaikan. d Lelang dilakukan paling singkat 14 empat belas hari setelah pengumuman lelang. sedangkan pengumuman lelang dilakukan paling singkat 14 empat belas hari setelah penyitaan. Direktorat Jendral Perpajakan dapat melakukan pencegahan dan penyanderaan terhadap WP orang asing penanggung Pajak yang tidak kooperatif dalam membayar hutang pajaknya. commit to user 51 Dalam kenyataan dilapangan dari hasil wawancara Bapak A’an selaku petugas Sub.Bagian Umum dan informasi KPP Pratama Surakarta pada hari kamis 19 Mei 2011, sampai sekarang belum pernah terjadi pelanggaran atas Wajib Pajak Orang AsingOrang Pribadi Wajib Pajak Dalam Negeri. Yang kerap kali terjadi dilapangan adalah warga negara asing yang hanya berada kurang dari 183 hari di Indonesia maka tergolong Wajib Pajak Luar Negeri dan tidak memiliki kewajiban perpajakan, warga negara asing tersebut melakukan usaha di Indonesia dan karena tidak termasuk WP yang berkewajiban, ketika disurvei oleh petugas pajak menjelang 183 hari, orang asing tersebut sudah kembali ke negara asalnya.

7. Pemotongan Pemungutan