commit to user 174
8 21 – 30
Kurang sekali 9
11 - 20 Buruk
Jumlah 51
100 -
Rata-rata 69,55
74,50 -
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa atau
4, kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 4, kategori hampir cukup sebanyak 6 siswa atau 12 , kategori cukup 14 siswa atau 27 kategori baik 15 siswa atau
29 dan kategori baik sekali 12 siswa atau 24. Jumlah keseluruhan siswa yang memperoleh nilai diatas 60,7 sebanyak 10 siswa atau 53. Dari tabel 5 tersebut
dapat ditampilkan sebuah diagram di bawah ini.
Gambar 5. Grafik Nilai Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia Siswa Kelas V SDN Ngoresan Jebres Surakarta Siklus I.
3. Pengamatan
Berdasarkan pengamatan di lapangan siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan menggunakan
waktu dengan tepat. b. Guru sudah memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran dan
mengarahkan kegiatan siswa menggunakan berbagai sumber sesuai
commit to user 175
rencana pelaksanaan pembelajaran serta memberikan reward kepada siswa.
c. Kegiatan siswa dalam pembelajaran masih belum sesuai dengan rencana, terutama dalam hal alokasi waktu. Hal ini disebabkan karena masih
banyak siswa yang sempat bersenda gurau pada saat kerja kelompok membuat skema peristiwa di sekitar proklamasi kemerdekaan.
d. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi disebabkan karena kurang berminatnya siswa terhadap materi pembelajaran dan cara penyajian
pembelajaran IPS. e. Hampir semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, hanya saja
masih ada siswa yang bercanda dan kurang serius dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan masih
memungkinkan siswa untuk bermain sendiri, selain itu dikarenakan karena metode yang digunakan belum sepenuhnya dapat menarik
perhatian siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi kegiatan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Adapun rincian hasil pengamatan sebagai berikut:
Pada pertemuan pertama, aspek-aspek yang diamati antara lain perhatian siswa terhadap penjelasan guru, kesungguhan siswa dalam
mengikuti pelajaran, konsentrasi siswa selama pembelajaran, rasa keingintahuan siswa, kerjasama dalam kelompok, keaktifan dalam
kelompok. Secara keseluruhan, aspek-aspek yang diamati tersebut sudah lebih baik daripada saat sebelum tindakan. Untuk aspek kesungguhan
siswa dalam mengikuti pelajaran, konsentrasi siswa, kerjasama kelompok dan keaktifan dalam kelompok memperoleh poin 3. Sedangkan
aspek yang memperoleh nilai 4 adalah rasa keingintahuan siswa. Namun ada aspek yang belum mengalami perubahan secara signifikan, yaitu
perhatian siswa terhadap penjelasan guru, aspek tersebut mendapat nilai 2. Dengan kata lain, perhatian siswa pada pembelajaran dengan metode
Quantum Learning masih sama dengan pembelajaran dengan metode
commit to user 176
ceramah. Siswa kurang dapat memperhatikan penjelasan guru, hal ini disebabkan karena siswa terlalu asyik dengan peralatan kerja kelompok
yang ada di atas meja. Pada pertemuan kedua kegiatan siswa belum mengalami
peningkatan, bahkan cenderung menurun daripada pertemuan pertama di siklus I. Dari 6 aspek pengamatan ada 5 aspek yang tergolong baik yaitu ,
rasa keingintahuan siswa, kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran, kerjasama dalam kelompok, konsentrasi siswa selama pembelajaran dan
keaktifan dalam kelompok. Sedangkan 1 aspek yang lain tergolong cukup, yaitu perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Hal ini
disebabkan karena metode presentasi masih begitu asing bagi siswa, sehingga masih banyak siswa yang takut dan merasa tidak bisa ketika
mendapat giliran untuk presentasi. Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 94.
f. Kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru yang disebabkan oleh kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil observasi terhadap kegiatan guru. Adapun hasil observasi guru selama 2 kali pertemuan adalah sebagai berikut:
Dari 12 aspek penilaian, ada 6 aspek yang memperoleh poin 2, yaitu aspek pemberian motivasi belajar, ketepatan dan daya tarik media,
pemberian balikan, tuntutan pencapaian ketercapaian kompetensi siswa, membuka menutup pembelajaran, ketepatan strategi pembelajaran. 5
aspek memperoleh poin 3 yaitu aspek kejelasan dan sistematika penyampaian materi, pengelolaan pembelajaran, kejelasan suara,
kemampuan menggunakan media, penggunaan strategi bertanya. Sedangkan 1 aspek memperoleh 4 poin yaitu penguasaan bahan. Dari
semua aspek di atas diperoleh nilai 31, sehingga nilai rata-rata hasil pengamatan terhadap guru adalah 2,5. Hal ini dapat dilihat secara
terperinci pada lampiran 9 halaman 96.
commit to user 177
4. Refleksi