commit to user 166
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tempat Penelitian
Lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah SD Negeri Ngoresan Sekolah ini terletak di Kampung Ngoresan,
Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Alasan yang mendasari penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngoresan, karena metode Quantum
Learning kurang mendapat perhatian dan belum dikembangkan secara maksimal di SD Negeri Ngoresan. Selain itu, alasan peneliti adalah untuk menghemat waktu
dan biaya penelitian, karena peneliti adalah salah satu tenaga pendidik di SD Negeri Ngoresan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
SD Negeri Ngoresan ini memiliki bangunan sekolah yang cukup nyaman untuk belajar siswa. Tetapi jumlah bangunan yang dimiliki SDN Ngoresan belum
cukup, karena ruang perpustakaan masih jadi satu dengan ruang kepala sekolah, selain itu ruang agama Kristen juga belum memenuhi syarat, hal ini terlihat dari
lampiran 3 pada halaman 76. Oleh karena itu, pada tahun pelajaran 20102011 ini, SDN Ngoresan mulai membangun ruang perpustakaan sekaligus ruang multi
media. Sekolah ini memiliki kelompok atau rombongan belajar sebanyak 6 kelas, dengan jumlah seluruh siswa yang terdaftar pada tahun ajaran 20102011
sebanyak 299 siswa. SD Negeri Ngoresan dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan jumlah
tenaga pendidik ada 13 o rang, yang terdiri 7 guru kelas, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Agama Islam, 1 guru Agama Kristen, 1 guru olah raga, 1 guru SSD, dan 1
guru Seni Lukis. Selain tenaga pendidik, SDN Ngoresan juga memiliki 1 tenaga administrasi dan 1 penjaga sekolah. Guru-guru di SD Negeri Ngoresan tergolong
guru-guru yang senior, karena banyak nasehat yang disampaikan kepada peneliti dalam hal pembelajaran. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
sehari-hari, peneliti mendapat banyak masukan, termasuk ketika peneliti melaksanakan kegiatan penelitian.
commit to user 167
Namun banyaknya masukan dan nasehat dari guru-guru SD Negeri Ngoresan seakan kurang berarti, hal ini dikarenakan terbatasnya sarana dan media
yang terdapat pada SDN Ngoresan. Ruang kelas sebagai tempat pembelajaran kurang luas bagi 51 siswa, sehingga ruang gerak siswa kurang bebas. Sedangkan
dari segi media pembelajaran, khususnya untuk media pembelajaran IPS masih terbatas.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan SDN Ngoresan, maka pihak sekolah memaksimalkan segala potensi yang ada di sekitar sekolah. Termasuk menjalin
hubungan baik dengan komite sekolah dan masyarakat sekitar. Dengan terjalinnya hubungan baik dengan komite sekolah maupun masyarakat, maka akan
memudahkan segala program yang akan dilaksanakan oleh SDN Ngoresan. Perihal tersebut di atas tentunya belum cukup menjamin kelancaran program kerja
SDN Ngoresan, tetapi juga membutuhkan kerja sama yang kompak antara segenap komponen pengelola SD Negeri Ngoresan baik kepala sekolah, komite
sekolah, guru, karyawan, maupun penjaga sekolah.
B. Deskripsi Kondisi Awal