Hipotesis Definisi Operasional PENDAHULUAN

a. Metode inkuiri, merupakan pembelajaran dengan penemuan inkuiri, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. b. Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menarik. c. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink. d. Desain web, desain yang berarti perancangan merupakan istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan. e. HTML HyperText Markup Language berarti dokumen HTML atau rangkaian kode yang bertuliskan dengan bahasa pemformatan yang dapat diterjemahkan oleh web browser dengan menggunakan tanda tanda tertentu yang sering disebut Tag f. CSS Cascading Style Sheet kode atau aturan yang mengendalikan suatu komponen HTML, supaya lebih rapi, terstruktur dan seragam. g. TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Birra, Fadhilah AL. 2014 PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengembangan Multimedia

Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode pengembangan multimedia pembelajaran. Menurut Munir 2010:195 ada 5 tahapan pengembangan multimedia yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Gambar 3.1. Daur Hidup Pengembangan Sistem Multimedia dalam Pendidikan Berikut ini adalah penjelasan mengenai daur hidup pengembangan sistem multimedia dalam pendidikan menurut Munir 2010:196 : 1. Tahap Pertama : Tahap Analisis Pada tahap ini ditetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran, baik bagi pelajar, guru dan maupun bagi lingkungan. Untuk keperluan tersebut maka analisis dilakukan dengan kerja sama antara guru dengan pengembang multimedia pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum yang digunakan. 2. Tahap Kedua : Tahap Desain Tahap ini meliputi penentuan unsur-unsur yang perlu dimuatkan dalam multimedia pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan desain pembelajaran. Proses desain pengembangan multimedia pembelajaran meliputi dua aspek desain, yaitu : aspek model ID desain instruksional dan aspek isi pengajaran yang akan diberikan. 3. Tahap Ketiga : Tahap Pengembangan Didasarkan pada desain pembelajaran, maka dibuat papan cerita flowchart. Selanjutnya multimedia pembelajaran dikembangkan hingga menghasilkan sebuah prototaip pembelajaran. Tahap pengembangan ini meliputi langkah-langkah, yaitu : a. Pembuatan Antarmuka Multimedia Interface Multimedia akan terlihat baik apabila mempunyai desain antarmuka yang menarik dan interaktif. b. Pengkodean Coding Pengkodean ditambahkan untuk menambahkan fungsi tombol menu tampilan agar lebih interaktif juga untuk perhitungan nilai pada kuis. c. Pemaketan Package Tahap terakhir pada tahap pengembangan adalah pemaketan. Sebelumnya multimedia diekspor menjadi file yang berektensi .exe sehingga bisa dijalankan di komputer manapun. 4. Tahap Keempat : Tahap Implementasi Pada tahap ini multimedia dari unit-unit yang telah dikembangkan dan prototaip telah dihasilkan kemudian diimplementasikan. Implementasi pengembangan multimedia pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan. Peserta didik dapat menggunakan multimedia di dalam kelas secara kreatif dan interaktif melalui pendekatan individu atau kelompok. Multimedia yang dikembangkan bersumber dari bahan-bahan pelajaran yang diperoleh dari buku, pengalaman lingkungan, guru, pengalaman peserta didik itu sendiri atau bersumber dari cerita yang berkembang di masyarakat. Dalam multimedia pembelajaran ini, siswa juga diberi kebebasan untuk mencari informaasi di luar dari materi yang diberikan agar hasil yang mereka capai selama latihan jauh lebih bagus dari materi yang dicontohkan pada multimedia tersebut. Dengan demikian, peserta didik termotivasi untuk membaca dan perasaan ingin tahunya meningkat. Dalam hal ini peranan guru selain menjadi fasilitator juga untuk mengntrol perkembangan pembelajaran peserta didik secara objektif. 5. Tahap Kelima : Tahap Penilaian Untuk mengetahui secara pasti kelebihan dan kelemahan software multimedia pembelajaran yang telah dikembangkan, maka dilakukan penilaian. Perbaikan dan penghalusan multimedia pembelajaran kemudian perlu dilakukan agar multimedia lebih sempurna.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB KELAS X JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) DI SMK N 1 KEBUMEN

2 39 180

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA GAME BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRY PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK.

0 0 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PENERAPAN METODE SQ4R BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR.

0 2 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMK.

0 3 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN PERSONAL COMPUTER.

0 5 54

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 54

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK).

0 1 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK - repository UPI S KOM 1002289 Title

0 0 5