Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Sudjana 2005:55 g. Membuat tabel distribusi nilai yang diperlukan dalam chi- kuadrat h. Batas kelas interval i. Nilai baku Z score ̅ Sudjana 2005:86 j. Mencari harga frekuensi harapan fe k. Menentukan chi kuadrat X2 ∑ Sudjana 2005:76 Penentuan normalitas Jika X 2 hitung X 2 tabel = data berdistribusi normal Jika X 2 hitung X 2 tabel = data tidak berdistribusi normal 3 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki penguasaan yang relatif sama atau varians yang sama. Uji homogenitas dilakukan uji Levene Sudjana 2005:137 Keterangan : S 1 2 = varians skor kelompok eksperimen S 2 2 = varians skor kelompok kontrol Kriteria Pengujian F hitung F tabel = data skor tes kedua kelompok homogen F hitung F tabel = data skor tes kedua kelompok homogen 4 Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata skor secara signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika data memenuhi asumsi distribusi normal dan memiliki varian yang homogen maka pengujianya menggunakan uji-t, dengan rumus sebagai berikut: ̅ ̅ √ Sudjana 2005:146 Ketrangan : X 1 = nilai rerata kelas eksperimen X 2 = nilai rerata kelas kontrol S 1 2 = varian kelas eksperimen S 2 2 = varian kelas kontrol n 1 = jumlah siswa kelas eksperimen n 2 = jumlah siswa kelas kontrol Dari perhitungan akan didapatkan t hitung yang akan dibandingkan dengan t tabel. Jika t hitung t tabel maka hipotesis diterima. Untuk data dua sampel bebas yang berdistribusi normal namun tidak homogen maka uji hipotesis menggunakan uji-t ’ sudjana, 2005, yang dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut: ̅ ̅ √ Kriteria pengujian Ho diterima jika t hitung t tabel. Sedangkan untuk data dua sampel bebas yang berdistribusi tidak normal, maka uji hipotesis menggunakan uji statistik non parametrik yaitu uji U.Mann Whitney. 2. Pengolahan Data Kualitatif 1 Angket Karena menggunakan skala likert setiap jawaban diberi bobot skor tertentu yaitu untuk pertanyaan favorable 1STS, 2TS, 3S, 4SS. Hasil angket dihitung presentasenya kemudian dinterpretasikan. Peresentase dalam angket diketahui dengan perhitungan Keterangan : P = Peresentase f = frekuensi jawaban n = banyaknya siswa Penafsiran data angket menurut Hendro dalam Nurhasanah, 2009:36 Tabel 3.9. Penafsiran data angket Peresentase Interpretasi P = 0 Tidak seorangpun 0 P 25 Sebagian kecil 25 ≤ P 50 Hampir setengahnya P = 50 Setengahnya 50 P 75 Sebagian besar 75 ≤ P 100 Hampir seluruhnya P = 100 Seluruhnya 53 Birra, Fadhilah AL. 2014 PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Kemampuan pemrograman siswa setelah pembelajaran dengan metode inkuiri berbantu multi media lebih baik dari pada kemampuan siswa yang pembelajaranya dengan metode inkuiri tanpa multimedia. 2. Peningkatan kemampuan pemrograman siswa yang pembelajaranya menggunakan metode inkuiri berbantu multimedia lebih baik dari pada siswa yang pembelajaranya dengan metode inkuiri tanpa multimedia. 3. Secara umum siswa memberikan tanggapan setuju terhadap pembelajaran dengan metode inkuiri berbantu multimedia. 4. Multimedia interaktif sangat membantu siswa dalam memahami dan meningkatkan kemampuan pemrograman web. 5. Pengembangan multimedia pembelajaran dengan metode inkuiri diawali dengan tahap analisis dengan melakukan studi pustaka dan studi lapangan, disambung dengan tahap desain atau perancangan, kemudian ke tahap pengembangan, tahap pengujian dan sampai ke tahap penilaian. Pengujian dilakukan oleh pakar pendidikan dan materi juga oleh pakar multimedia pembelajaran. Penilaian dilakukan beberapa kali hingga layak untuk digunakan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan metode inkuiri berbantu multimedia, terdapat beberapa saran sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya terbatas pada materi desain web di SMK. Diharapkan peneliti lain untuk mengembangkan metode pembelajaran inkuiri berbantu multimedia pada materi pelajaran lainya dengan memperbaiki segala kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini. 2. Dalam pembelajaran desain web guru diharapkan menjadikan metode inkuiri berbantu multimedia sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemrograman siswa. 3. Apabila dilakukan penelitian lanjutan ataupun penelitian yang menggunakan metode inkuiri, usahakan penelitian tersebut lebih terpusat pada siswa secara individual karena terkadang ada siswa yang masih kebingungan dalam tahapan metode inkuiri. 4. Perlu ditekankan bahwa metode inkuiri berbantu multimedia merupakan solusi alternatif dalam belajar dan sebagai alat bantu untuk belajar, bukan mengambil alih peran guru ataupun pengajar. 5. Untuk penelitian selanjutnya semoga multimedia interaktif dapat digunakan ke perangkat portabel lainnya yang memudahkan siswa untuk belajar seperti pengembangan yang mendukung multimedia pembelajaran digunakan pada tablet PC dan smartphone. 6. Untuk penelitian selanjutnya silahkan lakukan pengembangan yang lebih jauh dari multimedia interaktif dan senantiasa diingat bahwa multimedia interaktif itu untuk mempermudah dalam memahami konten yang ada didalamnya, bukan sebaliknya. Birra, Fadhilah AL. 2014 PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktif. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi.2008.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi, Cetakan ketujuh, Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi.2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, M. Iqbal, Ir. M.M. 2008. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 statistik Deskriptif. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hasibuan, Zainal A., PhD. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Dalam Ebook : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. I. Djiwandono, Patrisius. Kemampuan Analisis Sebagai Bekal Bernalar Kritis. Dalam Artikel : Universitas Ma Chung Irvandy, Dedy. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran Free Inquiry Berbantu Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Skripsi pada Pendidikan Ilmu Komputer UPI Bandung: tidak diterbitkan. J. Bonnstetter, Ronald. 2008. Inquiri : Learning From The Past With An Eye On The Future. Jurnal University of Nebraska, Lincoln J. Bon Bonnstetter. Ronal .Inquiry Learning. [online]. Tersedia : http:pappasonlinejournal.blogspot.com201003inquiry-learning.html [25 Oktober 2014] Joyce, Bruce., Weil, Marsha., Calhoun. Emily. 2009. Model of Teaching Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kemampuan Analisis Sebagai Bekal Bernalar Kritis. [online]. Tersedia : http:www.academia.edu4005152KEMAMPUAN_ANALISIS_SEBAG AI_BEKAL_BERNALAR_KRITIS [25 Oktober 2014] Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. 2013. Modul Pelatihan Junior Web Programming. Jakarta : Kominfo

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB KELAS X JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) DI SMK N 1 KEBUMEN

2 39 180

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA GAME BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRY PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK.

0 0 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PENERAPAN METODE SQ4R BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR.

0 2 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMK.

0 3 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN PERSONAL COMPUTER.

0 5 54

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 54

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK).

0 1 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK - repository UPI S KOM 1002289 Title

0 0 5