Analisis Data Hasil Penelitian

Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Angket

Metode pengambilan data dengan menggunakan angket bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pendekatan Brain Based Learning yang digunakan. Angket berisi 10 pertanyaan positif dengan menggunakan skala Sangat Setuju , Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.

3. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara observasi yaitu mengamati secara langsung proses pembelajaran oleh observer yang dilengkapi dengan format observasi yang telah disusun sebelumnya. Observer hanya memberikan tanda checklist √ pada format lembar observasi karena bentuk format lembar observasi rating scale. Observasi terhadap pembelajaran dilakukan untuk melihat keterlaksanaan pendekatan Brain Based Learning yang diterapkan serta untuk mengukur ranah afektif dan psikomotor siswa pada setiap pertemuan pembelajaran. Adapun observasi juga dilakukan pada ujian praktek siswa untuk mengukur profil ranah afektif dan psikomotor setelah dilakukan pembelajaran.

H. Analisis Data Hasil Penelitian

1. Pengolahan Hasil Belajar Ranah Kognitif

a. Penskoran Untuk mengolah skor dalam bentuk tes pilihan ganda pada penelitian ini menggunakan rumus tanpa denda Arikunto, 2011: 172 : Teknik penskoran dengan menggunakan rumus tanpa denda ini yaitu jawaban yang benar diberi skor satu sedangkan untuk jawaban yang salah dan soal yang tidak dikerjakan diberi skor 0. …Persamaan 3.5 Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Menghitung Rerata Skor Menghitung rerata total skor dari pretest dan postest dengan menggunakan rumus: ̅ dengan: ̅ = Rerata = Skor ke-i = Banyaknya subjek c. Menghitung N-Gain Setelah diperoleh skor pretest-postest maka data tersebut diolah untuk dicari N- gain nya. N-gain adalah gain yang dinormalisasi yang merupakan perbandingan antara skor gain aktual yaitu skor gain yang diperolah siswa dengan skor gain maksimum yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh siswa Hake, 1997. Untuk menghitung N-gain menggunakan rumus sebagai berikut: Hake, 1998 : 1 Keterangan : g = rata-rata gain yang dinormalisasi G = Rata-rata gain aktual G maks = Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi S f = rata-rata skor postest siswa S i = Rata-rata skor pretest siswa Hasil perhitungan N-gain tersebut diinterpretasikan ke dalam tiga kategori dapat dilihat pada tabel 3.8. …Persamaan 3.6 …Persamaan 3.7 Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Gain Ternormalisasi Hake, 2002

2. Pengolahan Data Hasil Belajar Ranah Afektif dan Psikomotor

Hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor diukur dengan menggunakan format observasi berbentuk rating scale. Observer memberikan tanda checklist √ sesuai dengan kategori yang terlihat pada saat observasi. Skor yang diperoleh siswa pada aspek afektif dan psikomotor dihitung rekapitulasinya dan dijumlahkan pada skor masing-masing untuk setiap kategori. Setelah diketahui nilai presentasenya, maka akan diketahui tingkat keberhasilan hasil belajar. Tabel 3.9 Tingkat Keberhasilan Hasil Belajar Panggabean, 2001 Persentase Kategori 80 atau lebih Sangat Baik 60-79 Baik 40-59 Cukup 21-39 Rendah 0-20 Rendah Sekali

3. Pengolahan Lembar Observasi

Untuk mengetahui keterlaksanaan pendekatan pembelajaran dalam setiap tahap pembelajaran dapat diketahui dengan cara mencari persentase keterlaksanaan Nilai g Kategori g 0,7 Tinggi 0,7 g 0,3 Sedang g 0,3 Rendah Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pembelajaran tersebut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis keterlaksanaan pendekatan pembelajaran dilakukan sebagai berikut: 1. Menghitung jawaban “Ya” yang diberikan observer pada lembar observasi. 2. Menghitung jumlah observer keseluruhan tahapan pembelajaran setiap pertemuan. 3. Menghitung presentase keterlaksanaan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : 4. Menginterpretasikan hasil persentase yang diperoleh berdasarkan kriteria yang disajikan dalam tabel menurut Budiarti dalam Koswara : 2010 dibawah ini: Tabel 3.10. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran 4. Pengolahan Hasil Angket Pendapat Siswa tentang pendekatan Brain Based Learning Angket ini berisi pernyataan dengan cara memberikan cheklist pada kolom tanggapan SS, S, TS, dan STS. Data angket yang sudah diperoleh dibuat presentasenya. Untuk mengetahui sebaran pendapat siswa digunakan hubungan antara presentase dengan harga tafsiran berikut: No Kategori Keterlaksanaan Model Interpretasi 1. KM=0 Tidak satupun kegiatan terlaksana 2. 0KM≤25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana 3. 25KM≤50 Hampir setengah kegiatan terlaksana 4. KM=50 Setengah kegiatan terlaksana 5. 50KM≤75 Sebagian besar kegiatan terlaksana 75KM100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana KM=100 Seluruh kegiatan terlaksana …Persamaan 3.8 Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.11 Hubungan Presentase dengan Tafsiran Sebaran Koentjaraningrat dalam Mujiburrahman, 2009:51 Persentase Tafsiran Tidak ada 1-25 Sebagian kecil 26-49 Hampir setengahnya 50 Setengahnya 51-75 Sebagian besar 76-99 Hampir seluruhnya 100 Seluruhnya Enok Ernawati, 2013 Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

a. Besar rekapitulasi peningkatan skor rata-rata gain ternormalisasi hasil belajar ranah kognitif yaitu sebesar 0.65 dengan kategori sedang. b. Adapun peningkatan skor rata-rata gain ternormalisasi untuk C 1 sebesar 0.6 dengan kategori sedang, untuk C 2 sebesar 0.64 dengan kategori sedang, untuk C 3 sebesar 0.73 dengan kategori tinggi, untuk C 4 sebesar 0.53 dengan kategori sedang. c. Profil ranah afektif yaitu untuk aspek A 1 sebesar 71.42 siswa sudah mampu mendengarkan, memperhatikan, mencatat dan bertanya mengenai materi pembelajaran dengan baik. Untuk aspek A 2 sebesar 68.57 siswa sudah mampu melakukan penyelidikan dengan baik, mampu bekerja sama melakukan percobaan dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Untuk aspek A 3 sekitar 91.42 siswa mengambil data sesuai dengan percobaan pada kelompoknya dan mancatatnya sesuai dengan hasil pengamatan yang diperoleh dengan sangat baik. Untuk aspek A 4 sekitar 60 siswa mengkomunikasikan secara baik hasil penyelidikan dengan percaya diri, santun dan kreatif tidak hanya terpaku dengan laporan percobaan. d. Profil ranah psikomotor yaitu untuk aspek P 2 sebesar 48.57 siswa sudah mampu melakukan penyelidikan sesuai dengan prosedur dengan kategori cukup. Untuk aspek P 3 sebesar 45.71 siswa melakukan pengukuran akan tetapi tidak berulang dan masih memperhatikan skala alat ukur yang digunakan saat mengambil data, sehingga hasil yang di dapatkan pada setiap kelompok berbeda-beda. Untuk aspek P 4 sebesar 48.57 siswa mampu merangkai alat sesuai dengan prosedur secara benar dan tepat.