Inventarisasi Bahan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA

Penambahan koleksi perpustakaan dengan cara menerbitkan terbitan sendiri dapat dilakukan perpustakaan dengan cara menerbitkan terbitan sendiri bulletin, pamphlet, jurnal, ataupun bibliografi perpustakaan. Penerbitan sendiri juga dapat dipergunakan sebagai penambah koleksi perpustakaan.

2.5 Inventarisasi Bahan Pustaka

Inventarisasi bahan pustaka merupakan kegiatan pencatatan setiap bahan pustaka yang diterima perpustakaan ke dalam buku inventarisasi atau buku induk sebagai tanda bukti perbendaharaan atas pemilihan perpustakaan Yulia, 1998:144. Kegiatan inventarisasi bertujuan untuk mengontrol kepemilikan koleksi dan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan. Dengan inventarisasi, perpustakaan dapat membuat laporan, menyusun statistik, memeriksa khasanah bahan perpustakaan yang dimiliki atau mengetahui bahan pustaka yang belum atau sudah dimiliki. Menurut Yulia 1993:145 mengatakan bahwa kegiatan inventarisasi bahan pustaka mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut: 1. Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan sesuai dengan jenis bahan pustaka misalnya masing-masing untuk satu judul, satu majalah dan jenis bahan pustaka lainnya. 2. Menetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk untuk mengisinya. 3. Menetapkan dan melaksanakan pencatatan menurut cara yang telah ditentukan. 4. Menetapkan letak jenis serta melaksanakan pemberian tanda hak milik perpustakaan dengan stempel atau cara lain pada setiap bahan pustaka yang khusus untuk keperluan perpustakaan. Tata laksana kerja inventaris bahan pustaka menurut Milburga 1986:75 dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Mencatat bukubahan pustaka satu persatu mulai penerimaan yang paling awal sampai dengan penerimaan yang paling akhir. 2. Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor yang terkecil, dilanjutkan dengan nomor urut selanjutnya setiap kali menerima buku atau bahan pustaka baru. 3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal saat pencatatan penerimaan buku atau bahan pustaka tersebut. 4. Kolom asal buku diisi dengan keterangan: a. Nama toko buku atau penerbit, bila buku-buku itu berasal dari pembelian. b. Nama perseoranganbadaninstansilembaga, bila buku-buku itu berasal dari hadiah. c. Nama perpustakaan, apabila buku-buku itu berasal dari pertukaran koleksi bahan pustaka dengan perpustakaan lain. 5. Kolom pengarang diisi dengan nama pengarang dari buku yang dicatat. 6. Kolom judul diisi dengan judul buku yang sedang diinventarisasi. 7. Kolom jumlah eksemplar diisi dengan keterangan jumlah eksemplar. 8. Kolom harga satuan diisi dengan harga setiap eksemplar buku, apabila buku itu berasal dari pembelian. 9. Kolom jumlah harga diisi dengan jumlah harga dari keseluruhan jumlah eksemplar buku yang bersangkutan. 10. Kolom jenis bukumacam bahan koleksi diisi dengan jumlah eksemplar masing-masing jenismacam buku yang sedang diinventarisasi. 11. Kolom bahasa diisi dengan jenis bahasa dari buku yang sedang diinventarisasi. 12. Kolom nomor inventarisasi diisi dengan nomor inventarisasi yang sudah ditentukan untuk setiap eksemplar buku. 13. Kolom nomor pustaka diisi dengan nomor pustaka berdasarkan isi buku menurut Dewey. 14. Kolom keterangan diisi dengan keterangan-keterangan mengenai keadaan buku yang diinventarisasi: barurusaksudah diperbaiki, dan keterangan lain yang tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu kolom yang telah disebut diatas. 15. Setelah halaman inventaris hamper habis, sebelum ganti halaman perlulah ditutup dengan garis memanjang selebar halaman buku, lalu dicatat rekapitulasi buku-buku yang telah dicatat dengan perincian tentang jumlah eksemplar, judul, harga seluruh buku yang dibeli seperti tercatat pada halaman tersebut, jenis buku serta macam bahasanya, dan lain-lain. Kemudian hasil rekapitulasi tersebut dipindahkan ke halaman berikutnya pada garis paling atas. Menurut Bafadal 2000:46 kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan inventarisasi bahan pustaka meliputi: 1. Member stempel pada buku Setiap bahan pustaka yang datang harus diperiksa. Dalam pemeriksaan hendaknya diteliti nama pengarang, judul karangan, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara edisi, serta bentuk fisiknya. Setelah selesai diperiksa dan ternyata benar maka setiap bahan pustaka tersebut distempel dengan stempel inventaris perpustakaan. 2. Setiap bahan pustaka yang distempel dengan stempel perpustakaan sebagai tanda pengenal. Yang perlu distempel adalah halaman- halaman tertentu, seperti halaman judul, daftar isi per bab. Hal ini tergantung kepada kebijakan pustakawannya masing-masing. 3. Buku-buku yang telah di stempel perpustakaan, perlu juga di stempel dengan stempel inverntaris yang memuat kolom isian inventaris dan tanggal menginventaris. Biasanya stempel inventaris ini distempelkan dibalik halaman judul. 4. Mendaftar bahan pustaka Bahan-bahan yang telah di stempel segera diinventariskan ke dalam buku inventaris. Dalam penginventarisasiannya diusahakan dibagi menurut cara pengadaanya. Bahan pustaka yang diperoleh daru bantuan pemerintah hendaknya diinventariskan dalam buku inventaris bantuan pemerintah. Bahan pustaka yang diperoleh dari hadiah dan sebagainya. Kegiatan inventarisasi dilakukan setelah pengadaan koleksi selesai dikerjakan yaitu pada waktu koleksi diterima. Kegiatan ini merupakan bagian pekerjaan yang penting untuk proses pengolahan bahan pustaka karena dengan menginventarisasi koleksi dapat diketahui berapa jumlah penambahan jumlah koleksi setiap tahunnya dan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III PENGADAAN BAHAN PUSTAKA BUKU PADA PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara

Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara UISU, didirikan pada tahun 1952. Pendiri perpustakaan UISU yaitu Hadji Bahrum Djamil, Adnan Benawi, Sariani Amiraden Siregar, Rivai Abdul Manaf Nasution, dan Sabaruddin Ahmad. Lokasi perpustakaan berada di Jalan Sisingamangaraja Teladan Medan. Perpustakaan UISU terletak di lantai I, mempunyai luas ruangan 10 x 20 meter. Di ruangan inilah berlangsung semua kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan dan pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Jumlah pengguna perpustakaan adalah sebanyak 619 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan pegawai. Sampai saat ini perpustakaan UISU telah memiliki koleksi 7354 judul dan 10514 eksemplar. Perpustakaan UISU dikelola oleh 4 empat orang staf yaitu 1 satu orang sebagai kepala perpustakaan dan 3 tiga orang lagi memiliki tugas tidak menetap pada bagian yang ada di perpustakaan. Dengan kata lain, ketiga pegawai saling membantu satu sama lain dalam mengerjakan setiap kegiatan yang ada di perpustakaan. Dilihat dari pendidikan tenaga pustakawan UISU, dapat dinyatakan belum memadai untuk mengelola perpustakaan karena mereka belum memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, sehingga dengan demikian mereka kurang professional dalam menangani kegiatan kerja perpustakaan. Untuk itu Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara