Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka

Dalam melakukan seleksi bahan pustaka, setiap orang yang terlibat didalamnya harus mempunyai pedoman yang bisa dijadikan prinsip dalam program seleksi bahan pustaka tersebut. Adapun prinsip seleksi bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1. Relevan atau sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan. 2. Berorientasi pada pengguna. 3. Berpedoman pada kebutuhan pengguna. 4. Informasi yang akan disediakan merupakan informasi yang terbaru dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Menggunakan alat bantu seleksi yang telah tersedia. 6. Kerja sama dengan berbagai pihak. Philips, 1992:12

2.3.2 Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka

Untuk mengetahui apakah bahan pustaka tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, maka diperlukan alat bantu seleksi bahan pustaka. Menurut Soeatminah 1992:76, alat bantu seleksi adalah sebagai berikut: 1. Katalog penerbit dalam dan luar negeri. 2. Bibliografi nasional dan internasional. 3. Bibliografi khusus berbagai bidang ilmu. 4. Daftar tambahan koleksi perpustakaan lain. 5. Timbangan buku, iklan, dan lain-lain. Selain pendapat di atas, Menurut Yulia dalam buku Pengadaan Bahan Pustaka 1993:30 ada berbagai jenis alat bantu yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, serta kelebihan dan kelemahannya. Secara garis besar alat bantu seleksi dapat dibagi atas dua kelompok: 1. Alat bantu seleksi Yaitu alat yang dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah bahan pustaka diseleksi, karena informasi yang diberikan dalam alat tersebut tidak terbatas pada data bibliografi, tetapi juga mencakup keterangan mengenai isi bahan pustaka tersebut, dan keterangan lain yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Informasi ini bisa diberikan dalam bentuk Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara anotasi singkat saja, bisa berupa tinjauan review dengan panjang yang bervariasi. 2. Alat identifikasi dan verifikasi Yaitu alat bantu seleksi yang hanya mencantumkan data bibliografi bahan pustaka kadang-kadang dengan harganya. Alat seperti ini dipakai untuk mengetahui judul yang telah terbit atau yang akan diterbitkan dalam bidang subjek tertentu, dari pengarang atau penerbit tertentu, di negara tertentu, atau dalam kurun waktu tertentu. Alat bantu ini dipakai untuk melakukan verifikasi apakah judul atau nama pengarang tepat, berapa harganya, terbitan berseri atau bahan pandang dengar, masih ada dipasaran atau tidak, dan sebagainya. Contoh alat bantu seleksi antara lain: • majalah tinjauan bukubahan pustaka lain. • daftar judul untuk jenis perpustakaan tertentu core list, subjek tertentu atau kelompok tertentu. • indeks, misalnya Book Review Digest, Book Review index, dan sebagainya. Contoh alat identifikasi dan verifikasi adalah: • katalog penerbit, • berbagai jenis bibliografi, misalnya bibliografi nasional, Books in print, • katalog perpustakaan penting untuk subjek atau media tertentu. Selain sumber informasi diatas, ada beberapa alat bantu seleksi bahan pustaka lain yang sering digunakan dalam pekerjaan seleksi bahan pustaka. Alat bantu tersebut adalah bentuk iklan langsung pada penawaran buku dari penerbit. Penerbit akan mendatangkan bagian penjualan pada perpustakaan atau agen yang memasarkan buku penerbit tersebut. Alat bantu lain juga tersedia dalam bentuk brosur buku-buku dari penerbit. Selain itu resensi buku dari majalah, surat kabar dan media lain dapat juga dijadikan alat bantu pemilihan bahan pustaka. Adapun pihak-pihak yang berwenang dalam melakukan pemilihan bahan pustaka antara lain: 1. Pustakawan Pustakawan memegang peranan penting dalam pemilihan bahan pustaka karena pustakawan yang mengarahkan ke seluruh proses pemilihan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pustakawan harus mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain, menyusun kebijakan seleksi, serta memikirkan penggunaan dana secara selektif. 2. Bagian Sirkulasi Bagian pengadaan bertugas memberikan informasi tentang buku yang banyak digunakan, sehingga dapat dipertimbangkan dalam penambahan jumlahnya. Bagian ini juga memberikan informasi tentang bahan pustaka yang sering dicari pengguna tetapi belum dimiliki oleh perpustakaan. 3. Bagian Pengadaan Bagian pengadaan juga sangat penting dalam pemilihan bahan pustaka. Karena bagian ini bertugas melaksanakan administrasi tentang pemilihan bahan pustaka, seperti mencatat semua permintaan yang datang dari pihak- pihak yang dilibatkan dalam pemilihan bahan pustaka. Bagian ini juga bertugas melaksanakan verifikasi bibliografi, untuk memastikan apakah buku yang akan dibeli pernah diterbitkan. 4. Subjek SpesialisPakar Mereka adalah orang-orang yang selalu mengikuti perkembangan bidang ilmu yang menjadi spesialisnya. Oleh karena itu, mereka juga sangat berpengaruh dalam bahan pustaka karena mereka lebih mengetahui cara menelusurinya pada sarana bibliografi. Mereka juga menentukan batas-batas yang baik dalam pemilihanpembelian bahan pustaka. 5. Pengguna Pengguna merupakan orang-orang yang menggunakan koleksi perpustakaan. Maka dari itu permintaan pengguna akan bahan pustaka dapat dijadikan alat untuk mengukur selera dan minat baca pengguna. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4 Sistem Pengadaan Bahan Pustaka