4
Tabel 2. Kuesioner Konsumen
No. Pertanyaan
Yang Anda Rasakan Sangat
puas Puas Kurang
puas Tidak
puas A.
KEHANDALAN
1 Pelayanan terhadap konsumen
2 Keramahan pelayanan
3 Kecepatan waktu pelayanan
4 Harga obat terjangkau
B. KETANGGAPAN
5 Respon terhadap pertanyaan konsumen tentang obat pengobatan
6 Penyelesaian masalah tentang obat pengobatan
7 Penyampaian informasi obat pada saat penyerahan obat
8 Pemberiaan informasi tentang:
a. Manfaat pengobatan
b. Dosis obat
c. Aturan pakai obat
d. Cara penggunaan obat
e. Hal-hal yang harus dihindari selama menggunakan
obat f.
Efek samping obat g.
Penyimpanan obat 9
Penyampaian informasi jelas dan mudah dipahami
C. KEYAKINAN
10 pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen
11 Berperilaku sopan terhadap konsumen
D. EMPATI
12 Kepedulian terhadap perasaan konsumen
13 pemberian perhatian terhadap keluhan konsumen
E. FASILITAS
14 Lokasi apotek mudah dijangkau
15 Apotek bersih dan rapi
16 Penataan exterior dan interior baik
17 Petugas berpakaian bersih dan rapi
18 Tersedia informasi obat secara aktif berupa leaflet, brosur
komputerisasi.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Kabupaten Rembang Kota Rembang. Penelitian dilakukan pada 4 Kecamatan di Kabupaten Rembang. Responden penelitian yaitu 4
apoteker masing-masing apotek dan 96 konsumen apotek.
3. Analisis Data
Data hasil penelitian yang diisi oleh apoteker dan diisi oleh konsumen apotek diteliti terlebih dahulu. Jika terdapat kuesioner yang belum terjawab, maka kuesioner
dinyatakan gugur. Kuesioner yang diisi oleh apoteker diberi skor dengan skala 4 tingkat yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Pemberian Skor untuk kuesioner
apoteker yaitu selalu 4, sering 3, kadang-kadang 2, tidak pernah 1. Pengukuran tingkat kepuasan konsumen digunakan skor dengan skala 4 tingkat yaitu sangat puas; puas;
kurang puas; tidak puas, dengan pemberian skor yaitu sangat puas 4, puas 3, kurang puas 2, tidak puas 1.
Analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara kepuasan konsumen dengan standar pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker di apotek
dengan menggunakan pearson correlation, dengan hipotesis semakin tinggi kualitas
5 pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker apotek di Kabupaten Rembang Kota
Rembang maka semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen apotek. Jika data didapatkan nilai sig 0,05 artinya hipotesis dapat diterima, sedangkan jika nilai sig 0,05 maka
hipotesis ditolak, artinya tidak ada korelasi antara kepuasan konsumen apotek dengan pelayanan kefarmasian.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuesioner
Uji validitas kuesioner dengan responden konsumen apotek menunjukkan valid dengan r hitung r tabel 0,361. Uji reliabilitas menunjukkan reliabel denganCronbachs
alpha 0,937 r tabel 0,361. Sehingga kuesioner dapat digunakan dalam penelitian
selanjutnya. Namun peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas sebanyak 2 kali pada kuesioner untuk responden apoteker karena uji validitas yang pertama terdapat 2
pertanyaan yang tidak valid. Kuesioner yang telah direvisi diuji kembali validitas dan reliabilitasnya.Uji
validitas kedua yang dilakukan menunjukkan kuesioner apoteker valid dengan nilai r hitung r tabel 0,878. Uji reliabilitas kedua kuesioner menunjukkan reliabel dengan
Cronbachs alpha 0,996 0,878, maka kuesioner layak digunakan untuk penelitian.
B. Karakteristik Apotek dan Demografi Apoteker
1. Data Apotek
Data apotek yang diteliti meliputi nama apotek, alamat apotek, jumlah pegawai,
jumlah resep lembar perhari serta jenis kepemilikan apotek.
Tabel 3. Nama apotek, alamat apotek, jumlah pegawai, jumlah resep, dan jenis kepemilikan
Nama Apotek Alamat Apotek
Jumlah Pegawai
Jumlah Resep
lembarhari
Jenis kepemilikan Apotek H
Kecamatan Sale 5
4 Apotek sendiri
Apotek S Kecamatan Sulang
6 2-3
Non-PSA Pemilik Sarana Apotek Apotek T
Kecamatan Pamotan 5
3 Non-PSA Pemilik Sarana Apotek
Apotek K Kecamatan Kragan
4 2-3
Non-PSA Pemilik Sarana Apotek
Tabel 3 menunjukkan di antara apotek yang diteliti Apotek S memiliki jumlah pegawai paling banyak yaitu 6 pegawai. Apotek H memiliki jumlah resep paling banyak
yaitu 4 lembarhari. Tujuh puluh lima persen apotek jenis kepemilikannya yaitu perorangan pemilik sarana apotek.
2. Data Apoteker
Data apoteker yang diteliti meliputi nama apoteker, jenis kelamin, usia, jabatan apoteker, pekerjaan lain sampingan apoteker, frekuensi kehadiran dan durasi kehadiran
apoteker di apotek.