Pengertian Screw Press SCREW PRESS

BAB III SCREW PRESS

3.1. Pengertian Screw Press

Screw press adalah alat untuk memisahkan minyak kasar crude oil dari serat- serat dalam daging buah. Alat ini dilengkapi sebuah silinder press cylinder yang merlubang-lubang kurang lebih dari 22.000 lobang dan didalamnya terdapat dua buah ulir screw yang berputar berlawanan arah. Tekanan screw diatur oleh dua buah kones berada pada bagian ujung pengepressan, yang dapat digerakkan maju mundur secara hidrolik. Massa yang keluar dari adukan masuk ke main screw untuk di kempa lebih lanjut. Minyak yang keluar dari lobang silinder press ditampung pada talang minyak oil gutter. Untuk mempermudah pemisahaan dan pengaliran minyak pada oil gutter dilakukan penanbahan pengeceran air panas dari hot water tank dengan temperature kurang lebih 95 C. Putaran main screw distel 10-11 permenit sehingga bekapasitas 10-11 ton TBSjam. Pada pemasangan baru, jarak antara screw dan bagian dalam silinder press adalah 2 mm. jika jarak tersebut setelah dioperasikan sudah mencapai 7mm, maka main screw sudah dianggap aus dan perlu diganti. Semakin aus kondisi main screw, semakin turun kapasitas pressan. Keausan main screw dimulai dari ujung menuju pangkal. Keuntungan yang didapat dalam pengopersaia screw press antara lain adalah: a. Kapasitas olah yang tinggi, dan dapat menghemat tempat jika dibandingkan dengan hidrolik press. Kapasitas olah screw press berkisar antara 10-11 tonjam. Universitas Sumatera Utara b. Karena kapasitas yang tinggi maka biaya operasi per ton TBS sangat rendah. c. Keuntungan operator untuk mengoperasikan lebih sedikit dibandingkan dengan hidrolik press. d. Kebutuhan tenaga power yang rendah untuk memeras buah. e. Cake breaker conveyer lebih mudah memecahkan gumpalan cake yang keluar. Disamping faktor diatas, screw press mempunyai kelemahan antara lain. a. Membutuhkan ongkos perawatan yang tinggi. b. Banyak biji yang pecah, terutama biji yang terdiri dari cangkang tipis. c. Minyak yang eluar dari screw press nlebih banyak mengandung padatan yang terdiri dari serat, pasir, dan lumpur sehingga minyak yang keluar ke oil gutter lebih pekat, dan akan membutuhkan air pengencer yang lebih banyak. d. Akibat pengempaan yang berfungsi njuga untuk memancing dan mengandung adonan maka minyak lebih cenderung mengarah ke emulasi sehingga dalam air buangan yang keluar ke fat pit mengandung minyak yang lebih tinggi.

3.2. Faktor yang Mempengaruhi Efesiensi Ekstraksi.