Grafik System perebusan triple peak SPTP
tekanan uap
kgcm
2
Waktudt Grafik istem Perebusan Tripple Peak bertahap SPTPB
Dari uraian diatas, terlihat bahwa system perebusan Sterilizer PKS adalah system perebusan triple peak SPTP. Dimana di PKS untuk satu cycle penuh terbagi dalam 9
step.
2.4. 5. Operasi Sterilizer Programer
Berdasarkan system perebusannya Sterlizer di PKS yang sering digunakan “Tripple Peak”. Untuk mengoperasikan dpat dilakukan dengan cara manual dan cara
automatic. Dari mulai perebusan sampai selesai mengalami tiga tahapan perebusan yang terbagi dalam satu step tahap, dimana waktu yang diperlukan untuk masing-masing step
dapat diprogram sebelumnya sesuai kondisi mutu TBS operasi Sterilizer programmer dapat diuraikan sebagai berikut :
Inlet valve exchaus valve
Universitas Sumatera Utara
door switch
condensate gambar sterilizer
3 Tekanan
uap
2
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 waktu
Grafik waktu dalam perebusan tandan buah segar TBS Tata cara yang harus dilakukan untuk memperoleh perebusan normal sebagai
Universitas Sumatera Utara
berikut. • 13 Menit pemasukan uap pertama dari 0-2,3kgcm2, termasuk menguras
udara 2 menit. • 2 Menit pembuangan uap pertama sampai tekanan menjadi 0.
• 12 Menit pemasukan uap kedua kali sampai tekanan 2,5kgcm2. • 2 Menit pembuangan uap kedua kali sampai tekanan menjadi 0.
• 13 Menit pemasukan uap ketiga kali sampai tekanan 2,8kgcm2. • 43 Menit tekanan uap ditahan pada 2,8kgcm2.
• 5 Menit pembuangan akhir uap sampai tekanan menjadi 0.
2.5. Pemipilan Stripper
TBS berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian pemipilan dan dituangkan ke alat pemipil thresher dengan bantuan hoisting crane atau transfer carriage. Proses
pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-bantingTBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas
dan tandannya. Pada bagian dalam dari pemipil, dipasang batang-batang besi perantara sehinggamembentuk kisi-kisi yang memungkinkan brondolan keluar dari
pemipil.Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil dan ditampung oleh
Universitas Sumatera Utara
sebuahsrew conveyor untuk dikirim ke bagian digesting dan pressing. Sementara,tandan janjang kosong yang keluar dari bagian belakang pemipil ditampung
oleh elevator. Kemudian, hasil tersebut dikirim ke hopper untuk dijadikan pupuk janjang kosong dan jika masih berlebih diteruskan incinerator untuk dibakar dan dijadikan pupuk
abu janjang.
Alat pemipil yang umum digunakan di lingkungan PKS perkebunan besarberupa tromol pemipil dengan dinding berbentuk silinder berdiameter sekitar2 m dan panjang 4-
5 m dengan kapasitas per unitnya 23-35 ton TBS per jam.Kecepatan putaran dari tromol pemipil harus ditentukan secara tepat untuk mencapai efek pemipilan yang optimal.
Tandan yang dipipil tidak boleh hanya berguling saja pada bagian bawah dari dinding, tetapi melekat pada dindin gsilinder yang sedang berputar. Kecepatan putaran harus
sedemikian rupa sehingga semua tandan berulang kali terangkat setinggi mungkin pada dinding silinder untuk kemudian jatuh. Dengan demikian, akan diperoleh efek pemipilan
yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 5. Alat Pemipil Threser terdiri dari : Hopper Threser , Auto Feeder, Threser Drump ,
Conveyor. Sistim kerjanya adalah memisahkan brondolan dan tandan dengan cara bantingan memutar dengan kecepatan 23 rpm.
2.6. Pencacahan Digester