2.3 Media Tanam Bonsai
Bonsai ditanam di dalam pot yang tipis, oleh karena itu media tanamnya sangat terbatas. Hal ini menyebabkan bonsai hanya memiliki persediaan nutrisi
tanaman yang terbatas dan sangat sensitif terhadap air siraman atau air hujan. Media tanam yang baik harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang
cukup agar tanaman dapat hidup dan bertumbuh dengan baik. Selain itu, media tanam juga mengandung mikroorganisme yang berguna untuk menguraikan bahan
tersebut sehingga dapat diserap oleh akar dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Media tanam juga harus dapat mempertahankan kelembaban agar akar tidak
busuk ataupun kering. Akar yang busuk atau kering, tidak mampu menghisap air dan nutrisi dari dalam tanah. Hal ini akan mengakibatkan tanaman menjadi layu,
bahkan mati karena kekurangan makanan. Macam-macam bahan yang di pakai untuk campuran media tanam bonsai
adalah sebagai berikut:
1. Pasir
Bahan ini memiliki sifat porous sehingga mudah meneruskan air, mencegah air menggenangi media untuk waktu yang lama, dan
memudahkan udara masuk ke dalam media tanam. Butiran-butiran pasir yang kasar juga merangsang pertumbuhan akar.
Ada berbagai macam pasir, berdasarkan warnanya ada pasir yang berwarna putih, putih kekuningan, cokelat, abu-abu, dan hitam.
Berdasarkan bentuknya, ada pasir yang berbenuk bulat, halus, atau tidak beraturan. Namun, yang umum di pakai adalah yang berpori-pori yang
berfungsi sebagai tempat menyimpan udara dan untuk menjaga kelembaban. Berdasarkan beratnya, ada dua jenis pasir, yaitu pasir yang berat
dan pasir yang ringan. Berdasarkan asalnya, ada beberapa jenis pasir, di antaranya pasir
laut, yaitu biasanya berbutir halus dan bulat, tidak berpori-pori. Bila akan dinpergunakan sebagai media tanam harus dicuci sampai garamnya hilang,
Pasir sungai, yaitu berbutir halus dan tidak berpori karena erosi air. Sementara pasir gunung,berbutir halus sampai kasar dan berpori.
2. Tanah
Tanah mengandung mineral, zat hara, dan jasad renik yang berguna untuk tanaman. Tanah yang umum dipakai yaitu tanah gunung
yang hitam atau cokelat tua dan tanah merah.
3. Humus
Humus berasal dari dedaunan atau ranting pohon yang sudah mengalami proses pelapukan alami untuk jangka waktu yang lama. Humus
mengandung banyak zat hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
4. Kompos
Kompos banyak mengandung unsur hara dan biasanya di tambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis
dan potensi produksinya. pupuk kompos bisa di buat dalam bermacam- macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pelet, dan briket.
5. Pupuk kandang
Pupuk kandang yang biasa di pakai dari kotoran kambing. pupuk kandang yang boleh di pakai yaitu sudah matang, yang warnanya cokelat
tua atau hitam dan tidak bau. Untuk memperoleh media tanam yang cocok bagi bonsai, di pilih
campuran bahan-bahan yang tersedia dengan komposisi yang cocok untuk jenis tanaman. Sebelum mencampur, sebaiknya memperhatikan faktor-
faktor dalam menentukan komposisi campuran yang tepat sebagai berikut: a.
Jenis tanaman Sifat setiap jenis tanaman bonsai berbeda-beda. Ada jenis tanaman
yang tidak menyukai air, seperti tanaman yang tumbuh di pesisir pantai dan ada pula jenis tanaman yang menyukai kelembaban. Media tanamnya
memerlukan tanah atau humus lebih banyak agar dapat mempertahankan airkelembaban.
Ada juga tanaman yang memerlukan nutrisi lebih banyak dari tanaman yang lain. Untuk itu, media tanamnya harus mengandung humus
dan pupuk lebih banyak. b.
Asal tanaman Ada juga jenis tanaman yang berasal dari daerah panas dapat
beradaptasi di daerah yang dingin tetapi perlu di pertimbangkan dalam menentukan campuran medianya.
c. Usia tanaman
Tanaman yang masih muda dan dalam masa pertumbuhan tentunya memerlukan media yang banyak mengandung nutrisi dibanding tanaman
yang sudah tua yang pertumbuhannya sudah lambat. d.
Ukuran pot Pot berukuran kecil, tentunya mempunyai media tanam yang lebih
sedikit daripada pot besar sehingga akan lebih cepat kering pada saat cuaca panas. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam membuat campuran media
tanamnya. e.
Lokasi pemeliharaan Untuk jenis tanaman yang sama, akan membutuhkan komposisi
media tanam yang berbeda apabila di pelihara di lokasi yang cuacanya berbeda. Sebagai contoh, cemara udang yang di tanam di dataran tinggi
dengan curah hujan dan kelembaban tinggi memerlukan campuran media yang berbeda dengan cemara udang yang di tanam di daerah pantai yang
kering.
Peralatan
Dalam memelihara bonsai sehari hari, cukup menggunakan peralatan yang sederhana. Sebagai contoh, untuk memangkas daun, cukup dengan gunting
tanaman yang sederhana. Untuk memotong cabang yang agak besar,dapat menggunakan gergaji kecil.
Alat-alat yang digunakan dalam menyiram bonsai sebagai berikut.
1. Selang air yang ujungnya memakai semprotan yang dapat di atur besar-
kecilnya air dan juga sifat penyebaran air siraman. Pada saat panas terik, sering air yang masih ada di dalam selang menjadi amat panas sehingga perlu
di buang lebih dulu.Bila tidak, bonsai kita bisa rusak karena seperti disiram dengan air panas saja.
2. Gembor air dengan ujung yang dapat mengeluarkan semprotan air yang halus.
3. Sprayer gendong, dipakai untuk menyiram bonsai yang tidak membutuhkan
air terlalu banyak. 4.
Sprayer tangan, dipakai terutama untuk bonsai yang berkualitas kecil.
BAB III PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN BONSAI
3.1 Penanaman Bonsai