SPSS sebagai software statistik, pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Standford University, yang dioperasikan pada komputer mainframe. SPSS
yang tadinya ditujukan bagi pengolah data statistik untuk ilmu social SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical package for the social sciences, sekarang diperluas
untuk melayani berbagai user, seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya. Sehingga sekarang kepanjangan SPSS adalan Statistical Product and
Services Solutions. Kelebihan progaram ini adalah kita dapat melakukan secara lebih cepat semua perhitungan statistik dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun
yang jika kita lakukan secara manual akan memakan waktu yang lebih lama.
5.3 Mengoperasikan SPSS
Adapun langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan program SPSS adalah :
5.3.1 Mengaktifkan Program SPSS pada Windows
Setelah program SPSS for windows terinstal di komputer, cara memulai SPSS adalah sebagai berikut :
Pilih menu start dari windows, selanjutnya pilih logo SPSS yaitu statistics, lalu double klik logo tersebut. Seperti gambar 5.1 di bawah ini.
Gambar 5.1 Tampilan saat membuka aplikasi SPSS pada windows
5.3.2 Pemasukan Data
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Buka lembar kerja baru dari menu file, pilih new lalu klik data. Pada menu data View
isilah kolom dengan ketentuan data yang akan diperoleh. Pada pemasukan data view hanya akan didefinisikan seperlunya saja.
1. Input variabel X
1i
Luas Lahan 1. Name
Letakkan pointer pada kolom name, klik ganda pada sel tersebut dan ketik X
1i .
2. Type Pilihan type untuk mendefinisikan tipe variabel apakah bersifat numeric dan
string. Karena X
1i
berupa angka, maka klik kotak kecil sel tersebut lalu pilih numeric.
3. Widht Pilihan widht digunakan untuk menentukan panjang pendeknya variabel. Untuk
keseragaman ketik 8. 4. Decimal
Pilihan decimal untuk menuliskan jumlah decimal di belakang koma. Untuk keseragaman pilih 2.
5. Label Pilihan label digunakan untuk menuliskan label variabel. Maka untuk X
1i
ketik Luas Lahan.
6. Measure Pilihan measure untuk menentukan skala pengukuran. Maka untuk X
1i
pilih scale.
2. Input variabel X
2i
Curah Hujan 1. Name
Letakkan pointer pada kolom name, klik ganda pada sel tersebut dan ketik X
2i
. 2. Type
Pilihian type untuk mendefinisikan tipe variabel apakah bersifat numeric dan string. Karena X
2i
berupa angka, maka klik kotak kecil sel tersebut lalu pilih numeric.
3. Widht Pilihan widht digunakan untuk menentukan panjang pendeknya pilihan. Untuk
keseragaman ketik 8.
4. Decimal Pilihan decimal untuk menuliskan jumlah decimal di belakang koma. Untuk
keseragaman pilih 2. 5. Label
Piliha label digunakan untuk menuliskan label variabel. Maka untuk X
2i
ketik curah hujan.
6. Measure Pilihan measure untuk menentukan skala pengukuran. Maka untuk X
2i
pilih scale.
3. Input Variabel Y
i
Jumlah Produksi 1. Name
Letakkan pointer pada kolom name, klik ganda pada sel tersebut dan ketik Y
i
. 2.
Type Pilihan type untuk mendefinisikan tipe variabel apakah bersifat numeric dan
string. Karena Y
i
berupa angka, maka klik kotak kecil sel tersebut lalu pilih numeric.
3. Widht
Pilihan widht digunakan untuk menentukan panjang pendeknya pilihan. Untuk keseragaman ketik 8.
4. Decimal
Pilihan decimal untuk menuliskan jumlah decimal di belakang koma. Untuk keseragaman pilih 2.
5. Label
Pilihan label digunakan untuk menuliskan label variabel. Maka untuk Y
i
ketik Jumlahn Produksi.
6. Measure
Pilihan measure untuk menentukan skala pengukuran. Maka untuk Y
i
pilih scale.
Variabel View dapat dilihat pada gambar 5.2 di bawah ini.
Gambar 5.2 Tampilan jendela variabel View
Setelah pendefenisian variabel pada jendela variabel view selesai, klik pada data view dan isikan data pada kolom yang sudah didefinisikkan sebelumnya. Maka akan muncul
tampilan seperti gambar 5.3 di bawah ini.
Gambar 5.3 tampilan data pada data view setelah datanya sudah di ketik.
5.3.3 Menyimpan Data