kualitas audit, melakukan pekerjaan lapangandengan tepat, dan standar etika yang tinggi. Pada dasarnya penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Suhar Putri 2010
. alasan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor – faktor kualitas audit berpengaruh terhadap kepuasan klien dengan sampel yang berbeda.
Penelitian ini tidak menambahkan variabel independen lainnya seperti yang dilakukan oleh nyata nugraha dan imam ghozali 2002 yang menambah auditor baru dan
pengalaman kerja bagian akuntansi. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat lebih jelas, yaitu hanya mengacu pada faktor kualitas audit dan kepuasan kliennya.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka Konseptual
Dalam memberikan jasa pelayanan yang baik kepada klien, terdapat 12 atribut kualitas jasa audit, yaitu : pengalaman tim audit dan KAP dalam melakukan
pemeriksaan laporan keuangan klien, keahlianpemahaman terhadap industri klien; respon atas kebutuhan klien, kompetensi anggota tim audit terhadap prinsip-prinsip
akuntansi dan norma-norma pemeriksaan, sikap independensi dalam segala hal dari individu-individu tim audit dan KAP, anggota tim audit sebagai suatu kelompok yang
bersifat hati-hati, KAP memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas audit, keterlibatan pimpinan KAP dalam pelaksanaan audit, melakukan lapangan pekerjaan
dengan tepat, keterlibatan komite audit sebelum, pada saat, dan sesudah audit, standar-standar etika yang tinggi dari anggotaanggota tim audit, dan menjaga sikap
skeptis dari anggota-anggota tim audit. Dari penjelasan di atas, kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan pada skema sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2. Hipotesis Penelitian
Atas dasar kerangka pemikiran teoritis dan model penelitian tersebut, maka hipotesis penelitian adalah : Kualitas Audit berpengaruh terhadap Kepuasan Klien
Audit di perusahaan Kawasan Industri Medan KIM.
Kualitas Audit X
Kepuasan Konsumen
Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang berada di kawasan industri Medan KIM
B. Teknik penentuan sampel
Dalam kegiatan yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat sosial, perlu dilakukan pembatasan populasi dan cara pengambilan sampel. Populasi adalah keseluruhan obyek
penelitian Arikunto, 2002:108. Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah perusahaan yang berada di Kawasan Industri Medan KIM, dengan populasi sebanyak
285 perusahaan. Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel 10 maka jumlah sampel sebanyak 135 responden. Tetapi berdasarkan praktek lapangan yang telah dilakukan
peneliti, sampel yang terkumpul sebanyak 116 responden. oleh sebab itu peneliti menggunakan metode purposive sampling.
Metode purposive sampling Artinya responden subjek yang dipilih secara sengaja dengan karakteristik tertentu yang diyakini representatif terhadap populasi penelitian.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus.
n = N 1 + N e ²
Keterangan : N = Jumlah Populasi
n = Jumlah sampel e = Tingkat Kesalahan = 10
Universitas Sumatera Utara