D. Definisi Operasional
1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas audit yang dimaksud adalah kualitas audit berdasarkan atribut Behn et. al. 1997. Instrumen
kualitas jasa audit dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Carcello et. al. 1992 yang terdiri dari 12 item pertanyaan yaitu pengalaman melakukan
audit, memahami industri klien, responsif terhadap kebutuhan klien, taat pada standar umum, independensi, sikap hati-hati, komitmen yang kuat terhadap kualitas audit,
keterlibatan pimpinan KAP, melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat, keterlibatan komite audit, standar etika yang tinggi, tidak mudah percaya. Instrumen pengukuran
yang digunakan yaitu menggunakan Skala Likert dengan 5 alternatif pilihan jawaban yaitu.
Untuk jawaban Sangat Tidak setuju STS diberi nilai 1
Untuk jawaban Tidak Setuju TS diberi nilai 2
Untuk jawaban Netral N diberi nilai 3
Untuk jawaban Setuju S diberi nilai 4
Untuk jawaban Sangat Setuju SS diberi nilai 5
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan klien. Kepuasan klien yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepuasan dari para klien audit Perusahaan di
Kawasan Industri Medan KIM . Adapun instrumen yang digunakan adalah diukur dengan menggunakan Skala Likert, yang merupakan salah satu cara untuk menentukan
score. Kriteria penilaian ini digolongkan dalam 5 tingkatan dengan penilaian sebagai berikut :
untuk jawaban Sangat Tidak Memuaskan STM, diberi nilai 1
Universitas Sumatera Utara
untuk jawaban Tidak Memuaskan TM, diberi nilai 2
untuk jawaban Netral N, diberi nilai 3
untuk jawaban Memuaskan M, diberi nilai 4
untuk jawaban Sangat Memuaskan SM, diberi nilai 5
E. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas dan Reabilitas
Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah
penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r
hitung
dari variabel penelitian dengan nilai r
tabel.
Pengujian validitas instrumen dilakukan terhadap 116 perusahaan dengan menggunakan SPSS for windows dengan persyaratan
sebagai berikut. a.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b.
Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria
sebagai berikut: 1
Jika r
alpha
positif atau dari r
tabel
maka pernyataan reliable. 2
Jika r
alpha
negatif atau dari r
tabel
maka pernyataan tidak reliable. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan
aplikasi software SPSS.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Asumsi Klasik
Peneliti menggunakan pengujian asumsi klasik yang meliputi:
a. Uji Normalitas
Budi dan Ashari 2005:231 memberikan pengertian terhadap pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini berguna
untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal. Uji normalitas ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat
dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
b.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autukorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali,2005:95. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Durbin-Watson DW dalam
tabel Durbin-Watson d. Tabel di bawah adalah pedoman untuk uji autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Tabel Klasifikasi Nilai d
Nilai d Keterangan
1.10 Ada Autokorelasi
1.10 – 1.54 Tidak ada kesimpulan
1.55 – 2.46 Tidak ada Autokorelasi
2.46 – 2.90 Tidak ada kesimpulan
2.90 Ada Autokorelasi
c. Uji
Heterokedastistas
Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas, namun jika sebaliknya disebut heterokedasitas. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section. Oleh
karena itu, uji autokorelasi tidak diperlukan. Uji autokorelasi ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1, sehingga hal ini ditemukan pada data time series Erlina, 2007:108.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Parsial t-test
Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya variable independen mempengaruhi variable dengan menggunakan t-test. Uji t, yaitu untuk menguji
Universitas Sumatera Utara
apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
H
A
: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas X secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan menggunakan software statistik. Sebelum
melakukan pengujian hipotesis, peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menerapkan analisis regresi
sederhana untuk melihat bagaimana pemahaman auditor terhadap kode etik
akuntan, menggunakan uji statistik t dengan persamaan linier Sugiyono 2004:204:
Y
1
= a + b . X + µ
Dimana: n.
Σ Xi. Σ Yi – Σ Xi. Yi n.
Σ Xi
2
– Σ Xi
2
Σ Yi – b. Σ Xi n
Keterangan:
Y
1
= Variabel Dependen Terikat, yaitu kepuasan klien
a = Konstanta atau titik perpotongan dengan sumbu Y, bila X=0
b = Koefisien Arah Regresi
b
=
a
=
Universitas Sumatera Utara
X = Variabel Independen Bebas, yaitu kualitas audit
n = Jumlah sampel
µ = Tingkat kesalahan pengganggu variabel pengganggu
b. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variabel dependenterikat. Nilai koefisian
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independenbebas dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Karena kelemahan mendasar penggunaan R² adalah bias terhadap jumlah variabel independenyang dimasukan ke dalam model. Setiap
tambahan satu variabel independen maka R² pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Sedangkan nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model, maka dalam hal ini peneliti akan
menggunakan nilai Adjusted R² untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variabel dependen Imam Ghozali, 2005
Universitas Sumatera Utara
F. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Rencana Jadwal Penelitian Sumber : diolah penulis 2011
Peneliti mengajukan proposal skripsi pada 30 November 2010 dan melaksanakan bimbingan perbaikan proposal selama 3 minggu. Seminar proposal dilakukan pada
minggu pertama maret yaitu 4 maret 2011. Pengumpulan dan pengolahan data hingga penyelesaian skripsi direncanakan akan dilakukan dalam 12 minggu dan dilanjutkan
dengan ujian komprehensif pada minggu kedua juni.
Tahapan Penelitian
2011 Nov
Feb Mar
Apr Mei
Jun Pengajuan
Proposal skripsi Bimbingan
proposal skripsi Seminar
proposal skripsi Pengumpulan
dan pengolahan data
Analisis data
Bimbingan dan penulisan
skripsi Penyelesaian
skripsi Ujian
komprehensif
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi obyek penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dimana data diperoleh dari kuesioner, yang dibagikan kepada para responden di kawasan industri medan. Para responden dalam
penelitian ini adalah kepala bagian keuangan ataupun bagian keuangan lainnya yang mengerti mengenai informasi auditor diperusahaan tersebut. Jumlah responden yang
penelitian dapat dilihat pada hasil penyebaran kuesioner berikut ini.
Tabel 4.1 Penyebaran kuesioner
Keterangan Jumlah
Jumlah kuesioner disebar 285
Kuesioner tidak kembali 169
Kuesioner kembali 116
Sumber : data primer yang diolah 2011 Dalam proses mendapatkan sampel penelitian dilakukan penyebaran kuesioner sebanyak
285 kuesioner, dari hasil tersebut 116 dapat kembali dan sementara sisanya 169 kuesioner tidak kembali. Tingkat respon rate adalah sebesar 116 : 285 x 100 = 40.7 . Menurut
Uma Sekaran 2006 jumlah sampel minimum adalah 30, jadi sampel dalam penelitian ini sudah memenuhi kriteria
sampel minimum dan sudah bisa digeneralisasikan. Adapun profil responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara