BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap
informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat
keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan.
Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia IAI, yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki
oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Standar pekerjaan lapangan dan
standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk
menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Standar Auditing seksi 220 paragraf 01 menyatakan audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
Hal ini menegaskan bahwa betapapun kemampuan seseorang dalam bidang lain, termasuk bidang bisnis, keuangan atau akuntansi, apabila tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai
standar auditing, pendidikan serta pengalaman dalam bidang auditing, ia tidak dapat melakukan audit laporan keuangan klien.
Setiap pelaksanaan audit harus mempunyai standar kualitas yang tinggi. Audit yang mempunyai standar kualitas yang tinggi mungkin bisa lebih baik dalam penggunaan sumber-
sumber dan lebih efektif dalam audit. Pelaksanaan audit dengan standar kualitas yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan publik berhubungan langsung dengan mutu pemeriksaan audit. Bertambahnya jumlah Kantor Akuntan Publik KAP yang beroperasi membuat
persaingan diantara mereka semakin tajam. Bagi pihak perusahaan yang memerlukan jasa audit, semakin banyaknya KAP berarti mereka semakin mempunyai alternatif untuk memilih
atau berpindah dari auditor yang satu ke auditor lainnya. Oleh karena itu, kemampuan menyediakan jasa audit yang berkualitas tinggi menjadi fokus penting yang harus
diperhatikan. Behn et al 1997 melakukan penelitian mengenai atribut kualitas audit dengan
melihat apakah atribut kualitas audit mempunyai hubungan secara langsung dengan kepuasan klien dengan menggunakan 12 faktor kualitas audit yang dikembangkan oleh Cercello at al
yang meliputi pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, independensi, sikap hati-hati, komitmen yang kuat
terhadap kualitas audit, keterlibatan pimpinan KAP, melakukan pekerjaan dengan tepat, keterlibatan komite audit, standar etika yang tinggi, dan tidak mudah percaya. Dari 12 faktor
potensial pembentuk kualitas audit tersebut, ditemukan ada beberapa faktor yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan positif dengan kepuasan klien yaitu faktor pengalaman audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, pelaksanaan audit lapangan, keterlibatan
pimpinan KAP dan keterlibatan komite audit. Sehubungan dengan penelitian Behn et al 1997, maka penelitian ini dimaksudkan
untuk melakukan pengujian ulang atas 12 atribut yang dilakukan oleh Bhen at al 1997 untuk mengetahui apakah dengan sampel yang berbeda dan waktu yang berbeda akan memberikan
hasil yang sama dengan peneliti terdahulu.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasar uraian diatas, maka penelitian ini bermaksud akan menguji kembali atribut – atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien. Adapun masalah yang akan diteliti dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan : Apakah atribut - atribut kualitas audit mempunyai pengaruh terhadap kepuasan klien.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah atribut – atribut kualitas audit berpengaruh
positif terhadap kepuasan klien auditnya
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan berbagai manfaat untuk berbagai pihak, antara lain. 1.
Bagi peneliti merupakan syarat kelulusan dari program sarjana S1 Fakultas Ekonomi Program Studi akuntansi Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan tim
akuntansi terutama yang berkaitan dengan auditing tentang kualitas jasa audit, dan pemasaran yang berkaitan dengan kepuasan klien.
3. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wacana tentang kepuasan klien,
selain itu juga dapat memberikan kontribusi praktis pada KAP dan para peneliti untuk memahami lebih jauh tentang pelayanan audit yang dibutuhkan klien.
4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kliennya khususnya
manajer agar menjadi proaktif dalam menjalankan bisnisnya, menambah pengetahuan tentang karakteristik auditor yang berkualitas dan menambah
wawasan dari teori pemasaran jasa tentang bisnis dan industri serta meningkatkan efisiensi dan antisipasi yang baik dari kasus akuntansi yang akan barakibat pada
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA