Keberfungsian Sosial Setelah Mengikuti Program Kecakapan Hidup

82 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.17 diketahui bahwa 16 orang responden atau 80,00 menyatakan peralatan terhadap pelatihan keterampilan sudah memadai. Menurut mereka peralatan seperti komputer dan peralatan sablon dapat digunakan dan berfungsi dengan baik, dan apabila peralatan rusak, yayasan akan menggantinya dengan yang baru. Apabila masih bisa diperbaiki maka akan diperbaiki kembali. Kemudian 4 orang responden atau 20,00 menyatakan merasa peralatan dalam pelatihan kurang memadai untuk digunakan. Tidak ada responden yang menyatakan bahwa peralatan dalam pelatihan keterampilan komputersablon tidak memadai untuk digunakan karena memang hasil observasi terhadap fasilitas peralatan dalam pelatihan keterampilan tersebut memang sudah memadai.

5.3. Keberfungsian Sosial Setelah Mengikuti Program Kecakapan Hidup

Pengukuran berikutnya yang berkenaan dengan program kecakapan hidup adalah keberfungsian sosial anak asuh. Pengukuran suatu program melalui keberfungsian sosial setelah mengikuti program kecakapan hidup dapat dilihat melalui beberapa bagian seperti yang diuraikan pada hasil penelitian berikut : Tabel 5.18 Pandangan Responden Mengenai Kesesuain Keterampilan dengan Kebutuhan No Kesesuaian Keterampilan dengan Kebutuhan Frekuensi 1. 2. Sesuai Kurang sesuai 18 2 90,00 10,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara 83 Data yang disajikan pada tabel 5.18 menunjukkan bahwa terdapat 18 orang responden atau 90,00 menyatakan bahwa sudah sesuai keterampilan yang diterima dengan kebutuhan responden. Responden menyukai program yang diberikan oleh yayasan. Yayasan sendiri menyatakan bahwa sebelum mereka memilih program pelatihan, mereka bertanya kepada anak asuh, apa yang mereka butuhkan ketika mereka diberikan program kecakapan hidup. Terdapat 2 orang responden atau 10,00 yang menyatakan kurang sesuai, mereka merasa membutuhkan keterampilan lain. Selain itu responden menyatakan tidak sesuai umumnya memiliki kesulitan dalam mengikuti program ini karena merasa materi adalah sesuatu yang baru bagi mereka. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab keterampilan yang dimiliki masih digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari keseluruhan responden yakni 20 orang responden atau 100,00 sekarang masih menggunakan keterampilan yang dimiliki. Responden lebih sering menggunakannya pada waktu luang atau tidak ada kegiatan. Menurut informasi yang peneliti dapatkan banyaknya responden menggunakannya untuk mendapatkan pekerjaan juga atau tuntutan kerja dan juga menggunakannya karena mereka menjadikan sebagai hobi baru mereka, misalnya mengedit foto, menerima ketikan dari orang lain dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 84 Tabel 5.19 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Sekarang No Pekerjaan Sekarang Frekuensi

1. 2.

3. Teknisi komputer Tenaga kerja komputersablon Tenaga pengajar guru 10 6 4 50,00 30,00 20,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.19 dapat diketahui bahwa sebanyak 10 orang responden atau 50,00 bekerja sebagai tenaga kerja komputersablon. Sebagian mereka hanya menjadi pegawai toko atau pegawai perusahan tetapi tetap mengandalkan keterampilan yang diperoleh dari program kecakapan hidup tersebut. Kemudian 6 orang responden atau 30,00 menyatakan bekerja sebagai teknisi komputer. Lainnya yaitu 4 orang responden atau 20,00 bekerja menjadi tenaga pengajar. Mereka lebih banyak mengajar kursus bimbingan atau menjadi guru privat juga ada yang bekerja di yayasan tempat mereka memperoleh keterampilan yang dimiliki mereka sekarang.Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden mengenai pekerjaan sekarang yaitu saudara Koko : “Saya sekarang berkerja sebagai teknisi komputer dan saya senang dengan pekerjaan ini. Saya banyak mendapat order dari teman maupun lainnya apabila ada kerusakan pada komputernya. Saya sangat bersyukur telah menerima pelatihan kecakapan hidup. Semoga program tersebut dapat terus berlanjut, sehingga adik- Universitas Sumatera Utara 85 adik saya yang ada di panti asuhan mendapat keterampilan kecakapan hidup agar mereka kelak juga bisa seperti saya sekarang”. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa jawaban responden ternyata keseluruhan responden yakni 20 orang responden atau 100,00 menjawab setelah menerima pelatihan program kecakapan hidup, mereka mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya keterampilan yang didapat serta keantusiaan yang tinggi mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang sesuai untuk masa depan mereka kelak. Tabel 5.20 Kontribusi Keterampilan Dalam Upaya Memperoleh Pekerjaan No Membantu Mendapatkan Pekerjaan Frekuensi 1. 2. Sangat membantu Membantu 19 1 95,00 5,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa jawaban untuk keterampilan yang diterima sangat membantu mendapatkan pekerjaan sebanyak 19 orang responden atau 95,00. Responden menyatakan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik atau yang menurut mereka yang sesuai karena adanya modal keterampilan yang diperoleh sangat cukup. Sedangkan lainnya ada 1 orang responden atau 5,00 yang menjawab membantu. Dari hasil analisa peneliti responden mengakui tidak ada kesulitan yang berat dalam mendapatkan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 86 Tabel 5.21 Kesesuaian Pekerjaan Responden dengan Keterampilan yang Diperoleh No Kesesuain Pekerjaan dengan Keterampilan Frekuensi 1. 2. Sesuai Kurang sesuai 18 2 90,00 10,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Data yang disajikan pada pada tabel 5.21 menunjukkan terdapat 18 orang responden atau 90,00 menyatakan sesuai pekerjaan yang didapat dengan keterampilan yang diperoleh. Sedangkan responden yang menyatakan kurang sesuai pekerjaan yang didapat dengan keterampilan yang diperoleh hanya sedikitnya 2 orang responden atau 10,00. Hal ini disebabkan tersedianya lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan keterampilan yang diperolehnya sehingga mereka lebih memilih pekerjaan lainnya daripada tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali. Tabel 5.22 Kesesuaian Pekerjaan dengan Bakat yang Dimiliki No Kesesuaian Pekerjaan dengan Bakat Frekuensi

1. 2.

3. Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai 17 2 1 85,00 10,00 5,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara 87 Data yang disajikan pada tabel 5.22 menunjukkan bahwa sebanyak 17 orang responden atau 85,00 menyatakan pekerjaan sesuai dengan bakat yang dimiliki. Sebagian responden mengaku bakat yang mereka miliki memudahkan mereka didalam pekerjaan. Kemudian 2 orang responden atau 10,00 menjawab kurang sesuai. Sisanya hanya 1 orang responden atau 5,00 yang menyatakan tidak sesuai dengan bakat yang dimilikinya karena responden merasa pekerjaan yang didapat tidak mengandalkan bakat yang dimilikinya. Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan No Penghasilan Frekuensi

1. 2.

3 4. Rp. 500.000,- bulan Rp.500.000, -sd Rp.700.000, bulan Rp.800.000, -sd Rp.1000.000,- bulan Rp.1000.000,- bulan 1 4 12 3 85,00 10,00 5,00 15,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Data yang disajikan pada tabel 5.23 menginformasikan bahwa terdapat 12 orang responden atau 60,00 berpenghasilan antara Rp.800.000, -sd Rp.1000.000,- bulan. Terdapat 4 orang responden atau 20,00 yang berpenghasilan antara Rp.500.000, -sd Rp.700.000,- bulan. Selanjutnya ada 3 responden atau 10,00 berpenghasilan tertinggi dari yang lainnya yaitu lebih dari Rp.1000.000,- bulan. Terdapat 1 orang responden atau 5,00 yang berpenghasilan paling sedikit yakni Universitas Sumatera Utara 88 kurang dari Rp.500.000,- bulan. Hal ini dikarenakan responden mengakui pekerjaannya kadang tidak menetap karena berprofesi sebagai guru les privat komputer. Perbedaan penghasilan responden dengan responden lainnya disebabkan latar belakang pekerjaan mereka yang tidak sama atau berbeda-beda sehingga penghasilan mereka pun berbeda-beda juga. Tabel 5.24 Distribusi Responden Mengenai Kepada Siapa Penghasilan Diberikan No. Gaji Diberikan Frekuensi

1. 2.

3. Orangtua Diri sendiri Diri sendiri dan Orangtua 2 9 9 10,00 40,00 40,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data pada tabel 5.24, responden banyak memberikan penghasilan yang diperolehnya untuk diri mereka sendiri yaitu sebanyak 9 orang responden atau 40,00. Responden mengakui mereka tidak memiliki keluarga dekat ataupun orang tua untuk diberikan hasil gaji yang diperolehnya karena sebagian dari mereka adalah anak terlantar, korban bencana alam dan juga anak yatim piatu. Responden juga menuturkan sebagian dari mereka tidak mengetahui keberadaan keluarga mereka. Selanjutnya terdapat 9 orang responden atau 40,00 yang memberikan gajinya kepada orang tuanya dan juga untuk diri sendiri. Sebagian gaji dihasilkan diberikan Universitas Sumatera Utara 89 kepada orangtuanya, dan sisanya ditabung mereka untuk masa depan mereka kelak. Kemudian responden lainnya menjawab memberikan kepada orang tuanya yakni 2 orang responden atau 10,00. Hal ini dikarenakan responden ingin lebih meringankan beban orang tuanya. Tabel 5.25 Distribusi Responden Berdasarkan Cukup Tidaknya Penghasilan Memenuhi Kebutuhan Sandang dan Pangan No. Penghasilan untuk Kebutuhan Frekuensi 1. 2. Cukup Kurang 18 2 90,00 10,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.25 dapat diketahui, sebanyak 18 orang responden atau 90,00 menyatakan penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Selanjutnya yang menyatakan penghasilan yang didapat kurang yaitu 2 orang responden atau 10 responden. Hal ini disebabkan responden mengaku kebutuhan mereka lebih besar daripada penghasilan yang didapat sehingga tidak dapat memenuhinya kebutuhan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai setelah menerima pelatihan responden mampu menghasilkan sebuah karya yaitu keseluruhan responden yakni 20 orang responden atau 100,00 menyatakan setelah menerima pelatihan tersebut Universitas Sumatera Utara 90 mampu menghasilkan sebuah karyaproduk. Hal ini disebabkan karena pelatihan yang diberikan mudah dimengerti sehingga responden dapat dengan mudah merealisasikan hasil pelatihan tersebut dalam bentuk sebuah karya. Tabel. 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Pemenuhan Kebutuhan Empat Sehat Lima Sempurna No Penghasilan Memenuhi Lima Sehat Sempurna Frekuensi 1. 2. Mampu Kurang mampu 19 1 95,00 5,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa 19 orang responden atau 90,00 menyatakan bahwa penghasilan yang didapat mampu memenuhi kebutuhan empat sehat lima .Hal ini berarti responden merasa dengan penghasilan yang diperoleh sangat cukup sehingga mampu memenuhi lima sehat sempurna. Sedangkan 1 orang responden atau 5 yang menyatakan kurang mampu memenuhi kebutuhan lima sehat sempurna. Responden lebih mengutamakan kebutuhan lain sehingga mengesampingkan kebutuhan lima sehat sempurna dan merasakan tidak mampu dalam memenuhinya. Universitas Sumatera Utara 91 Tabel 5.27 Perbandingan Kondisi Kehidupan Saat Ini dengan Sebelum Memperoleh Pelatihan No Kehidupan Lebih baik dari Sebelumnya Frekuensi 1. 2. Lebih baik Tetap 19 1 90,00 10,00 Jumlah 20 100,00 Sumber : Hasil penelitian Tahun 2010 Berdasarkan data pada tabel 5.27 menunjukkan bahwa sebanyak 19 orang responden atau 95,00 menjawab kehidupan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan responden mengakui bahwa pelatihan yang diberikan oleh pihak yayasan sangat bermanfaat dan berguna sekali bagi mereka sehingga mereka bisa berpenghasilan dan meningkatkan kondisi kehidupan mereka jauh dari sebelum mereka menerima pelatihan tersebut. Lainnya menjawab tetap yaitu berjumlah 1 orang responden saja atau 5 responden.Dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden mengenai jawaban perbandingan kondisi saat ini dengan sebelumnya yaitu saudara Amir : “Program yang diberikan oleh pihak yayasan tersebut tidak berkaitan dengan pekerjaan saya sekarang, sehingga kurang menunjang karir dan pendapatan saya karena pekerjaan saya saat ini adalah sebagai buruh pabrik dipabrik plastik”. Universitas Sumatera Utara 92

5.4. Pengujian Hipotesis