Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Wiku.2014.Sistem Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Thabrany, Hasbullah.Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta:PT.Grafindo Persada.

Triwulan,Tutik.2000.Perlindungan Hukum bagi Pasien. Jakarta:Prestasi Pustaka.

Sabarguna,Boy.2008.Quality Assurance Pelyanan Rumah Sakit. Jakarta:Sagung Seto

Siagian,Matias.2011.Metode Penelitian Sosial. Medan:Grasindo Monoratama.

Sumber lain

https://emirzamsevty16.wordpress.com/2015/03/03/bpjs-badan-penyelenggara-jaminan-sosial-kesehatan/ pada tanggal 5 Oktober 2015 pada pukul 13.27 WIB


(2)

42 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang diteliti (Siagian, 2011: 52). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan secara keseluruhan tentang kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberikan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan yang berjumlah 100 orang dengan 35 orang yang gratis, dan 65 orang yang bayar.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) yang beralamat di Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai lokasi penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan data tentang tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).


(3)

43 3.3 Populasi Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam penelitian (Siagian, 2011: 155). Berdasarkan uraian tersebut, maka populasi dari penelitian adalah seluruh pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang mendapat pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan yang berjumlah 100 orang dengan jumlah 35 orang yang gratis dan 65 orang yang berbayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari obyek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti (Siagian, 2011: 155). Jika jumlah populasi lebih dari 100 maka yang diambil adalah 10-20% dari jumlah populasi dan dianggap representatif. Maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 20% dari populasi. Berdasarkan ketentuan tersebut maka perhitungannya adalah 20% x 100= 20 orang peserta BPJS di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting No.540 Padang Bulan Medan. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah acak proporsional dengan jumlah pasien yang gratis 35/100 x 20 = 7 orang. Bagi 65 /100 x 20 orang = 13 orang. Selanjutnya dilakukan acak dengan cara undi di masing-masing kelompok.


(4)

44 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaan buku, jurnal, dan karya tulis lainnya.

2. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun alat-alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan ini :

a. Wawancara, adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh peneliti (pengumpul data) kepada responden dengan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.

b. Observasi atau pengamatan, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dalam observasi partisipan, peneliti ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamati, seolah-olah merupakan bagian dari mereka.

c. Angket atau kuisioner, adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2004: 65).


(5)

45 3.4 Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah analisa data yang dilakukan adalah :

1. Mengedit Jawaban Responden

Apabila pengumpulan datas sudah dilakukan, maka data yang sudah terkumpul harus diolah dan dianalisis. Dalam pengolahn data, yang harus dilakukan adalah melakukan “editing”. Ini berarti bahwa semua kuisioner harus diteliti satu per satu kelengkapan dan kejelasan penulisannya. Jika terdapat jawaban yang tidak jelas penulisannya atau ada butir pertanyaan yang tidak terisi, maka peneliti yang bersangkutan diminta untuk memperjelas dan melengkapinya. Dengan mengedit jawaban responden yaitu pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) yang beralamat di Jln.Letjen Jamin Ginting No.540 Padang Bulan Medan.

2. Memberikan Kode

Untuk pertanyaan tertutup, pembuatan kode-kode yang sudah tercantum dalam kuisioner atau menggantinya dengan kode lain yang setara. Kesulitan yang dihadapi dalam membuat kode pertanyaan terbuka. Dalam arti sebenarnya, kesulitannya bukan terletak pada pembuatan kodenya, melainkan dalam penggolongan atas jawaban-jawaban yang beraneka ragam. Untuk dapat melakukan penggolongan-penggolongan seperti ini, maka jawaban pada semua kuisioner harus dicatat lebih dahulu untuk diketahui variasinya. Setelah diketahui variasi jawabannya, maka dibuat penggolongan atas semua jawaban tersebut. Sebagai contoh sebuah pertanyaan dalam angket memiliki opsi, maka peneliti harus memberikan kode kepada masing-masing opsi, misalnya :


(6)

46

a. Sangat puas terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Jln. Letjen. Jamin Ginting no.450 Padang Bulan Medan.

b. Puas terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Jln. Letjen. Jamin Ginting No.450 Padang Bulan Medan.

c. Tidak puas terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Jln. Letjen. Jamin Ginting No.450 Padang Bulan Medan.

3. Tabulasi data adalah proses memasukkan data yang dikumpulkan ke dalam bentuk tabel, sehingga distribusi data sebagai variasi kategori jawaban responden dapat dibaca dan dipahami secara sistemmatis dan mudah melalui tabulasi data peneliti akan dengan mudah mengetahui distribusi frekuensi kategori jawaban yang diperoleh dari responden (Siagian, 2011 : 225).

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif kuantitatif yaitu dengan menjabarkan hasil penelitian, untuk menganalisis

data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan mentabulasi data yang didapat

melalui keterangan responden, kemudian dicari frekuensi dan persentasenya. Setelah itu

disusun dalam bentuk tabel tunggal dengan menggunakan Skala Likert.

i = Nilai atas – Nilai bawah Variabel

i = 1-(-1) 3 i= 2

3


(7)

47 BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Keadaan serta Situasi Puskesmas Padang Bulan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Puskesmas Padang Bulan

Oleh karena berkas-berkas tentang berdirinya Puskesmas Padang Bulan ini tidak lengkap maka Penulis mengambil data tentang berdirinya Puskesmas Padang Bulan ini dari pelangkat yang ada. Puskesmas Padng Bulan ini dulunya bukan sebuah Puskesmas tetapi sebuah poliklinik dan rumah dokter. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pangdam II/Bukit Barisan Bapak Sarwo Edhi Wibowo (Brigjen TNI) pada tanggal 27 Maret 1968 dan selesai pada tanggal 20 Juli 1968. pelaksanaannya yaitu Zi Bang Ron-DIM 0212/MS.

4.2 Lokasi Puskesmas

Puskesmas Padang Bulan terletak di Jalan Jamin Ginting, Kompleks Pamen, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

4.3 Wilayah Kerja Puskesmas

Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Padang Bulan melayani 6Kelurahan yang ada di wilayah kerja Kecamatan Medan Baru dengan luas 527hektar.Perbatasan wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara dengan Kecamatan Medan Petisah 2. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Medan Johor 3. Sebelah Timur dengan Kecamatan Polonia


(8)

48

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Sunggal.


(9)

49 4.5Keadaan Demografi

Jumlah penduduk yang dicakup oleh Puskesmas Padang Bulan menurutjenis kelamin sebanyak 46170 jiwa yang terdiri dari :

1. Jumlah Perempuan : 23547 jiwa 2. Jumlah Laki-laki : 22623 jiwa

Dari keenam kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Baru terdapat 8798 Kepala Keluarga, dimana terdata 1819 KK sejahtera I. penduduk Kecamatan Medan Baru cukup heterogen, hal ini terlihat pada data sebagai berikut :

1. Suku Batak : 26318 jiwa 2. Suku Tionghoa : 4212 jiwa 3. Suku Melayu : 2528 jiwa 4. Suku Padang : 2080 jiwa 5. Beragam suku lain : 9171 jiwa

4.6Keadaan Geografi

Adapun keadaan geografi Puskesmas Padang Bulan Medan adalah: 1. Luas Wilayah : 540 Ha

2. Luas Kecamatan : 540 Ha 3. Jumlah Kelurahan : 6 4. Jumlah Lingkungan : 64 5. Jumlah KK : 8798

4.7 Data Kesehatan Puskesmas Padang bulan Sarana Kesehatan di Kecamatan Medan Baru : 1. Apotik : 22 Unit


(10)

50 2. Optik : 7 unit 3. Rumah Bersalin : 2 unit 4. Praktek Dr. Umum : 10 unit 5. Praktek Dr. Spesialis : 31 unit 6. Praktek Dr. Gigi : 7 unit 7. Praktek bidan : 2 unit 8. Toko obat berizin : 1 unit 9. Tukang pijat : 4 unit 10.Tukang gigi : 1 unit

Sasaran Kesehatan di Kecamatan medan Baru: 1. Jumlah Bayi : 1254 jiwa 2. Jumlah Balita : 5313 jiwa 3. Jumlah Bumil : 1354 jiwa 4. Jumlah Buteki : 1755 jiwa 5. Jumlah P4S : 6194 jiwa 6. Jumlah Usila : 4608 jiwa 7. Jumlah Murid SMA : -

8. Jumlah Murid SMP : 1025 jiwa 9. Jumlah Murid SD : 6286 jiwa 10.Jumlah Penghuni Panti asuhan : 225 jiwa

Sarana Pendukung Kesehatan di Kecamatan Medan Baru : 1. Jumlah Posyandu : 30 unit


(11)

51 3. Jumlah Sekretariat UK : 1 unit

Tenaga Kesehatan di Kecamatan Medan Baru : 1. Jumlah Dr. Umum : 3 orang 2. Jumlah Dr. Gigi : 2 orang 3. Jumlah Sarjana Non Medis : 1 orang 4. Jumlah Paramedis : 26 orang 5. Jumlah Asisten Apoteker : 4 orang 6. Jumlah Petugas Sanitasi/Keslink : 1 orang

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Padang Bulan : 1. Dokter Umum : 3 orang

2. Dokter Gigi : 2 orang 3. D3 Keperawatan : 10 orang

4. Perawat : 8 orang

5. Bidan : 6 orang

6. Analis : 2 orang

7. Gizi : 2 orang

8. Asisten apoteker : 4 orang 9. S. Kesehatan Masyarakat : 1 orang

10.L C P K : 1 orang


(12)

52 4.8Sarana-sarana Puskesmas Padang Bulan : A. Sarana fisik terdiri dari :

1. Ruang Kepala Puskesmas : 1 unit

2. Ruang Klinik Gigi : 1 unit

3. Ruang Dokter : 1 unit

4. Ruang Tata Usaha : 1 unit

5. Ruang Periksa Pasien : 1 unit

6. Ruang KIA : 1 unit

7. Ruang Laboratorium : 1 unit

8. Ruang Apotik : 1 unit

9. Ruang KB : 1 unit

10.Ruang Imunisasi : 1 unit

11.Ruang Gudang : 1 unit

12.Ruang Kamar Mandi/WC : 3 unit B. Sarana Kesehatan :

1. Kulkas : 1 unit

2. Imunisasi / KU : 1 unit

3. Meja Ginekolgi : 1 unit

4. Tempat Tidur : 1 unit

C. Sarana Administrasi : 1. Lemari

2. Meja 3. Kursi

4. Kartu Pasien 5. Buku Catatan


(13)

53 6. Kartu Laporan

D. Sarana Obat-obatan : 1. Dana Inpres 2. ASKES

3. Dari Pemko Medan 4. JPS

E. Sarana Peralatan Medis :

1. Tensimeter : 2 unit

2. Steteskop : 3 unit

3. Alat Suntik : 5 unit

4. Mikroskop : 1 unit

5. Perlengkapan Ginekologi : 1 unit 6. Set Klinik Gigi Stasioner : 1 unit 7. Timbangan Bayi : 1 unit 8. Timbangan Dewasa : 1 unit 9. Hb Meter / Hb Scala : 1 unit 10.Set Pemeriksaan Darah : 1 unit

4.9Program Kerja di Puskesmas Padang Bulan 1. Pengobatan dan Rawat Jalan

Kegiatan pengobatan dan perawatan yang dilakukan di Puskesmas PadangM Bulan adalah rawat jalan. Bentuk pelayanan yang diberikan antara lain :

a. Melaksanakan pemeriksaan, penentuan diagnosa dan pengobatan. b. Memberikan penyuluhan langsung


(14)

54

c. Melakukan upaya rujukan terhadap pasien yang tidak dapat ditanggulangidi Puskesmas ke Rumah Sakit yang fasilitasnya tidak lengkap.

Masyarakat yang berobat terdiri dari pasien umum dan Askes. Sesuaidengan kebijaksanaan Pemerintah Kota Medan yaitu pengobatan gratis bagi penduduk kota Medan, maka pasien yang membawa KTP Medan tidak dikenaibiaya pengobatan.

2. Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak

Tujuh kegiatan yang dilakukan di KIA Puskesmas Padang Bulan meliputi: a. Pemeriksaan Ibu pada masa hamil, nifas dan menyusui.

b. Pemeriksaan imunisasi TT 2 kali pada Ibu hamil, pada bayi adalahBCG 1 kali, DP\T 3 kali. Polio 4 kali, campak 1 kali, dan HepatitisB 3 kali.

c. Mengadakan penyuluhan dan demonstrasi tentang menu makananIbu hamil, Ibu menyusui serta makanan sehat untuk bayi dan balita.

d. Pengarahan dan nasehat tentang perawatan bayi.

e. Pemeriksaan Ibu menyusui dan memberitahukan cara merawatpayudara dengan baik dan benar

f. Pengadakan penimbangan berat badan bayi, balita dan ibu hamil diPosyandu dan Puskesmas.

g. Pemberian imunisasi dasar dan ulangan.

3. Usaha Keluarga Berencana

Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Padang Bulan meliputi : a. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB kapada ibu-ibu

b. Memberikan pelayanan kontrasepsi pada peserta KB baik berbentuk IUD, pil, kondom, suntikan dan cara susuk.


(15)

55

c. Mengatasi dan menanggulangi keluhan-keluhan akseptor. d. Mencari akseptor baru.

4. Usaha Kesehatan Sekolah

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilaksanakan di Puskesmas PadangBulan, meliputi :

a. Penyuluhan kesehatan pada murid dan guru mencangkup : A. Cara menjaga kebersihan.

B. Penyuluhan Gizi. C. Pengertian Imunisasi.

b. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan sederhana.

c. Pemberian imunisasi DT untuk anak kelas 1 SD dan TT untuk anakwanita kelas VI SD.

d. Menganjurkan kalau ada anak didik yang sakit supaya segera dibawa berobat. e. Mendidik dan membina dokter kecil/remaja.

5. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah, mengobati dan meningkatkan kesehatan gigi masyarakat. Diantara kegiatan yang dilakukan antara lain adalah :

a. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. b. Memberikan pengobatan dan perawatan gigi. c. Penambalan, pembersihan dan pencabutan gigi.

d. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan bersamaandengan usaha kesehatan sekolah.


(16)

56 6. Usaha Peningkatan Gizi

Dalam melakukan usaha ini, Puskesmas melalui posyandu melakukan kegiatan antara lain :

a. Melakukan penyuluhan tentang makanan yang sehat dan bergizi. b. Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita.

c. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan pada bayi, balita,dan ibu hamil.

d. Pemeriksaan ibu hamil, menyusui dan ibu masa nifas. e. Pemberian zat besi pada ibu hamil.

f. Melakukan penimbangan berat badan dan imunisasi di Posyandu. g. Hasil pencapaian program.

7. Usaha Kesehatan Lingkungan

Usaha kesehatan lingkungan yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas Padang Bulan antara lain :

a. Penyuluhan air minum.

b. Penyuluhan tentang jamban keluarga, pembuangan sampah, airlimbah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

8. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Sering dilaksanakan serentak dengan program-program kesehatan lainnya dengan memberikan penyuluhan secara missal atau berkelompok di Puskesmas atau Posyandu. Ceramah yang diberikan meliputi masalah kesehatan dan kebersihan secara menyeluruh sehingga masyarakat dapat menjadikan cara hidup sebagai


(17)

57

kebiasaan hidup sehari-hari dan menggerakkan agar memanfaatkan fasilitas yang ada serta turut berperan dalam usaha-usaha kesehatan.

9. Perawatan Kesehatan Masyarakat

Memberikan bimbingan dan pendidikan kepada keluarga penderita agar dapat berprilaku sehat sekaligus melakukan perawatan dirumah. Kegiatan ini biasanya bersamaan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.

10.Laboratorium Sederhana

Pemeriksaan yang dilakukan di Puskesmas Padang Bulan antara lain : a. Pemeriksaan urine.

b. Pemeriksaan darah. c. Pemeriksaan tinja. d. Pemeriksaan Dahak.

11.Usaha Kesehatan Jiwa

Pemeriksaan kasus-kasus penyakit jiwa, langsung dirujuk ke RS Jiwa atau bagian LP Jiwa RSU Pringadi / RSUP H>Adam Malik.

12.Usaha Kesehatan Mata Kegiatan yang dilkukan berupa :

a. Penyuluhan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A. b. Pencegahan dan pengobatan defensiensi vitamin A dan infeksimata. c. Melakukan rujukan ke bagian mata RSU.


(18)

58 13.Kesehatan Olah Raga

Di Puskesmas Padang Bulan dilakukan olah raga senam pagi bersama seluruh pegawai sebagai contoh pada masyarakat betapa pentingnya arti olah raga bagi kesehatan.

14.Pengobatan Tradisional

Kegiatan yang dilakukan adalah memberi penyuluhan dan bimbingan terhadap para pengobat tradisional seperti dukun patah, sinshe, dukun pijat, tabib, dan tukang jamu dan lebih menggiatkan usaha-usaha penyuluhan mengenai TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Menurut data pelayanan Kesehatan Tradisional Puskesmas Padang Bulan ada terdaftar 15 pelayanan dukun, sinshe, maupun panti pijat yang tercangkup kedalam wilayah kerja Kecamatan Medan Baru.

15.Pencegahan Penyakit Menular

Usaha pemberantasan demam berdarah hamper setiap bulan dilakukan dan pemberantasan vector juga sudah sampai ke rumah-rumah.

16.Kesehatan Usia Lanjut

Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Padang Bulan disini ialah melalui Posyandu Usila yang merupakan suatu wadah silahturahmi (berkumpulnya) orang-orang dengan usia lanjut. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

a. Melakukan pendataan terhadap jumlah manula dalam wilayah kerjayaitu yang berusia diatas 45 tahun.

b. Memberikan penyuluhan tentang hidup sehat diusia lanjut. c. Memberikan PMT, vitamin, obat penambah darah dan kalsium.


(19)

59

d. serta obat-obat ringan (antalgin, paracetamol, antacida, CTM, dll)yang sifatnya simptomatik.

e. Melakukan pengukuran tekanan darah dan penimbanagn beratbadan secara rutin.

17.Kesehatan Kerja

Kegiatan yaitu melakukan pendataan terhadap jumlah perusahaan dan karyawan dalam wilayah kerja.

18.Pencatatan dan Pelaporan dalam Rangka SP2TP dan SIK

Pencatatan dan pelaporan adalah bagian dari seluruh usaha kesehatanpokok yang menjadi tugas dan tanggung jawab puskesmas. Pencatatan inidisatukan ke dalam SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas). Pencatatandilakukan dalam rangka SIK (Sistem InformasiKesehatan).

Adapun jenis laporannya :

a. Laporan Terpadu Puskesmas yaitu :

i. Laporan harian : Pencatatan jumlah pengunjung Puskesmas. ii. Laporan Bulanan : Mencatat kegiatan Posyandu dan Puskesmas. LB 1 : Morbiditas.

LB 2 : Mortalitas.

LB 3 : Gizi, KIA, KB, imunisasi. LB 4 : Farmasi.

iii. Laporan Tahunan : Mencatat tentang sarana dan prasarana puskesmas. b. Laporan obat-obatan : laporan bulanan pemakaian obat-obat inpres.


(20)

60

d. Laporan bulanan tentang penimbangan bayi, laporan BKIA. e. Laporan imunisasi.

f. Laporan rencana bulanan dan tahunan. g. Laporan rencana kerja bulanan KB. h. Laporan tahunan peralatan yang rusak. i. Laporan Bulanan Kesehatan Gigi.

Secara teknis jenis pelaporan yang dilakukan Puskesmas Padang Bulan meliputi :

a. Laporan Mingguan. b. Laporan Bulanan. c. Laporan Triwulan. d. Laporan Tahunan.


(21)

61 BAB V ANALISIS DATA 5.1 Pengantar

Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dengan menggunakan analisis tabel tunggal, dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui observasi dan kuesioner. Kuesioner berisikan daftar pertanyaan yang sudah dibuat yang kemudian disebarkan kepada pasien dan keluarga peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan data hasil penelitian ini diperoleh langsung dari pasien dan keluarga peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.

Analisis data adalah proses menjadikan data yang memberikan pesan kepada pembaca. Melalui analisis data, maka data yang diperoleh tidak lagi diam, melainkan berbicara. Analisis data menjadikan data itu mengeluarkan maknanya, sehingga para pembaca tidk hanya mengetahui data itu, melainkan juga mengetahui apa yang ada dibalik data itu (Siagian, 2011 : 227).

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik analisis data dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai identitas responden melalui nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir, status perkawinan dan pekerjaan responden.

Dengan menggunakan teknik pengumpulan data deskriptif kuantitatif diperoleh juga bagaimana tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan dilihat dari segi Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta


(22)

62

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberiakan oleh pelaksana pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.

Agar pembahasan tersebut tersusun secara sistematis dan jelas, maka pembahasan data penelitian ini dilakukan dengan membagi dua sub bab, yaitu :

A. Analisis Karakteristik umum responden.

B. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.

5.2 Analisis Karakteristik Umum Responden Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase(%)

1 2

Usia 20-40 Usia 41-60

6 14

30 70

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang menjadi responden seluruhnya adalah yang berusia 20-60 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan yang baik. Sebanyak 6 orang (30%)


(23)

63

responden berusia 20-40 tahun, ini menunjukan kesadaran responden untuk mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah meskipun masih berusia muda karena mereka berpikir penyakit bisa datang kapan saja, sebanyak 14 orang (70%) responden berusia 41-60 tahun, hal ini wajar karena mereka sudah dalam masa rentan terkena penyakit dan memang sangat membutuhkan jaminan kesehatan.

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2

Laki-laki Perempuan

12 8

60 40

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa Peserta Badan Jaminan Sosial yang menajadi responden sebanyak 12 orang (60%) memiliki jenis kelamin laki-laki, kebanyakan mengeluh tentang sesak napas, sulit tidur dan ketergantungan terhadap rokok dan minuman keras. Sebanyak 8 orang (40%) responden memiliki jenis kelamin perempuan yang rata-rata mengeluh tentang nyeri di perut dan lelah karena rutin bekerja.


(24)

64 Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Agama

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Islam Protestan Katolik 14 4 2 70 20 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Data mengenai distribusi responden berdasarkan agama yang diteliti melalui kuesioner adalah terdiri dari 3 klasifikasi, adapun klasifikasi agama tersebut adalah agama Islam, agama Kristen Protestan dan agama Khatolik. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa mayoritas agama yang dianut oleh responden adalah agama Islam sebanyak 14 orang (70%), agama Protestan sebanyak 4 orang (20%) dan agama Katolik sebanyak 2 orang (10%).

Tabel 5.4

Distribusi Responden Berdasarkan Suku

No Suku Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Batak Jawa Melayu 13 5 2 65 25 10

Jumlah 20 100


(25)

65

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah suku batak yang berjumlah 13 orang (65 %), hal ini wajar terjadi karena suku batak adalah suku asli dikota medan, suku Jawa sebanyak 5 orang (25%) merupakan pendatang dikota medan dan telah menetap serta 2 orang (10%) merupakan suku melayu.

Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

SD SMA Sarjana

2 5 13

10 15 65

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir responden yakni sebanyak 2 orang (10%) yang menyatakan hanya sekolah sampai tama SD, hal ini disebabkan karena dulu tidak ada rumah sekolah dan kalau pun ada jauh dari tempat tinggal, sebanyak 5 orang (25%) menyatakan berpendidikan terakhir SMA karena tidak sanggup membiayai masuk ke perguruan tinggi dan sebanyak 13 orang (65%) responden menyatakan tingkat pendidikan terakhir adalah sarjana.


(26)

66 Tabel 5.6

Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sudah menikah Belum menikah 17 3 85 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 17 orang (85%) sudah menikah, hal ini wajar karena mayoritas responden sudah berusia diatas 30 tahun dan sebanyak 3 orang (15%) responden memiliki status belum menikah karena masih dalam masa pendidikan.

Tabel 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 PNS Wiraswasta Pedagang Tidak Bekerja 5 8 4 3 25 40 20 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pekerjaan responden yakni sebanyak 5 orang (25%) responden menyatakan bekerja sebagai PNS, mereka terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari kantor mereka bekerja, sebanyak 8 orang (40%) responden menyatakan bekerja sebagai wiraswasta,


(27)

67

ada yang bekerja diperusahaan swasta dan ada juga yang buka usaha sendiri, sebanyak 4 orang(20%) responden menyatakan bekerja sebagai pedagang dan sebanyak 4 orang (15%) responden menyatakan tidak bekerja karena merupakan ibu rumah tangga.

5.3Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.

Uraian tentang Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan disajikan dalam bentuk indikator Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberiakan oleh pelaksana pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan yang dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien dan keluarga peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.


(28)

68

5.3.1 Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 1. Sumber Pengetahuan Program

Tabel 5.8

Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Pengetahuan Program

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Media elektronik Media cetak Media sosial

13 5 2

65 25 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.8 dapat menunjukan bahwa media elektronik merupakan sumber utama responden untuk mendapatkan informasi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 13 orng (65%). Hal ini dikarenakan media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh responden. Sebanyak 5 orang (10%) responden menyatakan mendapat informasi dari media cetak dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan mendapat informasi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari media sosial baik itu Facebook, Twitter atau Line.

Kuantifikasi Skala Likert tentang sumber pengetahuan responden adalah dengan jumlah nilai dari jawaban responden yakni 11, nilai tersebut dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert tentang sumber pengetahuan responden mengenai adanya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,55.


(29)

69

2. Tanggapan Responden atas Informasi yang Disampaikan Tabel 5.9

Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan atas Informasi yang Disampaikan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik

Kurang baik Buruk

15 3 2

75 15 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa tanggapan responden atas informasi yang disampaikan mengenai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 15 orang (75%) responden mengatakan baik, sebanyak 3 orang (15%) responden mengatakan kurang baik, hal ini disebabkan responden tidak percaya lagi dengan program pemerintah yang dianggap gagal dan sebanyak 2 orang (10%) responden mengatakan buruk karena memerlukan uang untuk bisa mengikuti program pemerintah ini.

Kuantifikasi Skala Likert tentang tanggapan responden atas informasi yang disampaikan mengenai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan jumlah nilai dari awaban responden yakni 13 dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orng. Nilai Skala Likert tentang tanggapan responden atas informasi yang disampaikan mengenai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah 0,65.


(30)

70

3. Informasi Mengenai Prosedur Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.10

Distribusi Responden Berdasarkan Informasi Mengenai Prosedur Pelayanan Kesehatan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Jelas

Kurang jelas Tidak jelas

17 2 1

85 10 5

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.10 dapat menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan jelas mengenai informasi yang diberikan puskesmas mengenai prosedur pelayanan kesehatan yang diberikan yakni sebanyak 17 orang (85%), sebanyak 2 orang (10%) responden mengatakan kurang jelas, hal ini disebabkan responden kurang memahami mengenai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan sebanyak 1 orang (5%) tidak jelas, hal ini disebabkan kurang menyimak saat diberikan penjelasan.

Kuantifikasi Skala Likert tentang informasi tentang prosedur pelayanan kesehatan responden adalah dengan jumlah nilai dari jawaban responden yakni 16, nilai tersebut dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 20. Nilai Skala Likert tentang informasi prosedur pelayanan kesehatan responden adalah di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.


(31)

71

4. Pendapat Mengenai Sosialisasi Program

Tabel 5.11

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Sosialisasi Program

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik Kurang baik

Tidak baik

10 6 4

50 30 20

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa sosialisasi informasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 10 orang (50%) menyatakan baik, hal ini disebabkan mudahnya mendapatkan informasi mengenai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sebanyak 6 orang (30%) mengatakan kurang baik dan sebanyak 4 orang (20%) responden mengatakan tidak baik, hal ini dapat terjadi karena responden kurang memahami tujuan dari program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan pendapat mengenai sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni dengan jumlah nilai jawaban responden sebanyak 6 dibagi dengan jumlah responden yakni 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan pendapat mengenai sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah 0,3.


(32)

72 5. Lingkungan Puskesmas

Tabel 5.12

Distribusi Responden Berdasarkan Lingkungan Puskesmas

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik Cukup baik Tidak baik

15 4 1

75 20 5

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan tabel 5.12 dapat menunjukan bahwa sebanyak 15 orang (75%) responden mengatakan lingkungan puskesmas baik, hal ini karena puskesmas berada ditengah koda dan mudah diakses serta memiliki lingkungan yang bersih dan terawat, sebanyak 4 orang (20%) responden mengatakan cukup baik dan 1 orang (5%) responden mengatakan lingkungan puskesmas tidak baik karena berada di daerah macet dan tidak memiliki ruang terbuka hijau.

Kuantifikasi Skala Likert lingkungan puskesmas menurut responden adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 14 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan lingkungan puskesmas menurut responden adalah 0,7.


(33)

73

6. Fasilitas Pendukung Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.13

Distribusi Responden Berdasarkan Fasilitas Pendukung Pelayanan Kesehatan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Nyaman Cukup nyaman Tidak nyaman

8 9 3

40 45 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.13 dapat diketahui bahwa penilaian fasilitas pendukung pelayanan kesehatan yakni sebanyak 8 orang (40%) responden menyatakan nyaman, dengan fasilitas yang lengkap maka pelayanan kesehatan yang diberikan dapat berjalan dengan baik. Sebanyak 9 orang (45%) responden mengatakan cukup nyaman dan 3 orang (15%) responden mengatakan tidak nyaman, hal ini disebabkan responden merasa masih banyak kekurangan fasilitas untuk mendukung terciptanya pelayanan kesehatan yang baik dan profesional.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan penilaian fasilitas pendukung pelayanan kesehatan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 5 dengan jumlah keseluruhan responden yakni sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan penilaian fasilitas pendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,25.


(34)

74

7. Pendapat Mengenai Manfaat Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.14

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Manfaat Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Setuju Cukup setuju Tidak setuju

20 - -

100 - -

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data pada tabel 5.14 dapat dilihat bahwa pendapat mengenai manfaat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, keseluruhan responden menjawab setuju program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sangat membantu dibidang kesehatan.

Kuantifikasi Skala Likert Pendapat mengenai manfaat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai dari jawaban responden yakni 20 dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert tentang Pendapat mengenai manfaat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 1.


(35)

75

5.4Pendaftaran Pasien dan Keluarga Sebagai Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

1. Waktu Pembayaran Iuran

Tabel 5.15

Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Pembayaran Iuran

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Tepat waktu

Sekali dalam setahun Hanya ketika sakit

17 - 3

85 - 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.15 dapat diketahui waktu pembayaran iuran responden yakni sebanyak 17 orang (85%) responden menyatakan membayar iuran tepat waktu, hal ini disebabkan responden takut terkena denda dan tidak dapat menggunakan kartu kesehatan apabila tiba-tiba dalam keadaan sakit, sebanyak 3 orang (15%) responden menyatakan membayar iuran hanya ketika sakit, hal ini karena responden biasanya lupa membayar setiap bulan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan waktu pembayaran iuran responden adalah dengan membagi jumlah nilai dari jawaban responden yakni 14 dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert tentang waktu pembayaran iuran responden adalah 0,7.


(36)

76

2. Lama menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.16

Distribusi Responden Berdasarkan Lama menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

> 1 Tahun 6 bulan – 1 tahun < 6 Bulan

15 3 2

75 15 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.16 dapat diketahui bahwa Lama responden menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 15 orang (75%) responden menyatakan sudah lebih dari satu tahun menjadi peserta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dikarenakan responden merasa terbantu dengan adanya bantuan kesehatan dari pemerintah. Sebanyak 3 orang (15%) responden menyatakan sudah 6 bulan sampai satu tahun menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan baru dibawah 6 bulan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, hal ini disebabkan karena baru pertama mengalami sakit dan baru bisa melengkapi berkas-berkas syarat untuk mendaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Kuantifikasi Skala Likert tentang Lama menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan jumlah nilai dari jawaban responden yakni 13, dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala


(37)

77

Likert tentang Lama menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,65.

3. Jumlah Penggunaan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam Setahun

Tabel 5.17

Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Penggunaan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam Setahun

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

3 kali dalam setahun

Lebih dari 3 kali dalam setahun Ketika sakit

4 8 8

20 40 40

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.17 dapat diketahui bahwa Jumlah penggunaan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam setahun yakni sebanyak 4 orang (20%) responden menyatakan 3 kali dalam setahun menggunakan kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, hal ini karena responden merasa tidak perlu untuk memeriksakan kesehatan secara rutin. Sebanyak 8 orang (40%) responden menyatakan lebih dari 3 kali dalam setahun menggunakan kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, karena responden menyadaripentingnya tentang kesehatan dan Sebanyak 8 orang (40%) responden menyatakan hanya ketika sakit menggunakan kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, hal ini disebabkan responden tidak membayar dengan teratur setiap bulan.


(38)

78

Kuantifikasi Skala Likert tentang Jumlah penggunaan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam setahun adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni -4 dengan jumlah keseluruhan rsponden yakni 20 orang. Nilai Skala Likert tentang Jumlah penggunaan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam setahun Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah -0,2.

4. Jumlah Iuran yang Dibayarkan

Tabel 5.18

Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Iuran yang Dibayarkan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Rp.25.500,00 Rp.42.500,00 Tidak Bayar

12 3 5

60 15 25

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel 5.18 dapat diketahui bahwa jumlah iuran yang dibayarkan yakni sebanyak 12 orang(60%) responden mengambil iuran sebesar Rp.25.000,00, hal ini disebabkan responden hanya dapat membayar cicilan dengan nominal ini setiap bulannya. Sebanyak 3 orang (15%) responden menyatakan mengambil iuran dengan nominal Rp.42.500,00 dan Sebanyak 5 orang (25%) responden tidak membayar iuran hal ini disebabkan responden kurang mampu sehingga mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.


(39)

79

5. Alasan Responden Memilih Jumlah Iuran

Tabel 5.19

Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Responden Memilih Jumlah Iuran

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Kekurangan biaya

Sesuai dengan pendapatan Keluarga ingin mendapatkan pelayanan yang baik

12 3 5

60 15 25

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.19 dapat diketahui Alasan responden memilih jumlah iuran yakni sebanyak 12 orang (60%) responden memiliki alasan karena kekurangan biaya, hal ini disebabkan pendapatan yang tidak pasti dan kehidupan yang susah. Sebanyak 3 orang (15%) responden memilih memiliki alasan karena sesuai dengan pendapatan keluarga dan sebanyak 5 orang (25%) responden memilih alasan karena ingin mendapatkan pelayanan yang baik, responden merasa tidak masalah mengeluarkan biaya besar setiap bulan demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan alasan responden memilih jumlah iuran adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni sebanyak 7 dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Alasan responden memilih jumlah iuran adalah 0,35.


(40)

80

6. Pendapat responden Mengenai Jumlah Iuran

Tabel 5.20

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat mengenai jumlah iuran

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Terjangkau Cukup mahal Mahal

15 3 2

75 15 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.20 dapat diketahui bahwa pendapat responden mengenai jumlah iuran yakni sebanyak 15 orang (75%) responden menyatakan jumlah iuran terjangkau, hal ini masih sesuai dengan jumlah pendapatan responden, sebanyak 3 orang (15%) responden menyatakan cukup mahal dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan mahal jumlah iuran yang harus dibayarkan, hal ini disebabkan karena responden merasa terbebani bila harus membayar setiap bulan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan pendapat responden mengenai jumlah iuran yang harus dibayarkan adalah dengan jumlah nilai dari jawaban responden yakni 13 dibagi dengan jumlah rsponden yang berjumlah 20. Nilai Skala Likert pendapat responden mengenai jumlah iuran setiap bulan adalah 0,65.


(41)

81

7. Pelayanan untuk Mendapatkan Rujukan Tabel 5.21

Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan untuk Mendapatkan Rujukan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik

Kurang baik Tidak baik

18 - 2

90 - 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.21 dapat diketahui bahwa Pelayanan untuk mendapatkan rujukan yakni sebanyak 18 orang (90%) responden menyatakan pelayanan saat mengambil rujukan baik, hal ini dibuktikan dengan proses yang cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengantri, sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak baik pelayanan saat mengambil rujukan, hal ini disebabkan responden merasa terbebani dengan syarat yang ada dan biaya yang dipungut.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Pelayanan untuk mendapatkan rujukan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden sebanyak 16 dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert Pelayanan untuk mendapatkan rujukan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.


(42)

82 8. Biaya Tambahan Responden

Tabel 5.22

Distribusi Responden Berdasarkan Biaya Tambahan Responden

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Sering

Kadang-kadang Tidak pernah

15 2 3

75 10 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.22 dapat diketahui bahwa Biaya tambahan Responden yakni sebanyak 15 orang (75%) responden menyatakan sering mengeluarkan biaya tambahan, hal ini disebabkan untuk mempermudah urusan cepat selesai, sebanyak 2 orang (10%) responden menjawab kadang-kadang mengeluarkan biaya tambahan dan sebanyak 3 orang (15%) responden menajawab tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan dalam mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Biaya tambahan Responden adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni sebanyak 12 dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Biaya tambahan responden saat mengurus kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,6.


(43)

83

5.5Proses Administrasi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

1. Rincian iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.23

Distribusi Responden Berdasarkan Rincian iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Mahal

Cukup mahal Murah

13 5 2

65 25 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.23 dapat mengetahui bahwa Rincian iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 13 orang (65%) responden menyatakan R iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mahal, hal ini karena responden merasa pemerintah harus memberikan kemudahan dan bantuan kepada rakyat miskin, sebanyak 5 orang (25%) responden menyatakan cukup mahal dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan murah, karena responden masi merasa mampu untuk membayar iuran setiap bulan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Rincian iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni sebanyak 11 dengan jumlah responden yang berjumlah 20 orang. Nilai Skala Likert


(44)

84

Rincian iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,55.

2. Prosedur pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.24

Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Jelas

Kurang jelas Tidak jelas

16 4 -

80 20 -

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.24 dapat diketahui bahwa Prosedur pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 16 orang (80%) responden menyatakan jelas, hal ini disebabkan telah menerima sosialisasi dan penjelasan dari petugas di puskesmas, sedangkan sebanyak 4 orang (20%) responden menyatakan kurang jelas, hal ini disebabkan kurang mendapatkan sosialisasi dan tidak mendengarkan arahan petugas di puskesmas.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Prosedur pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Prosedur pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.


(45)

85

3. Pendapat mengenai tersedianya layanan online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.25

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Tersedianya Layanan Online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 3 4

Membantu

Cukup membantu Tidak membantu

20 - -

100 - -

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.25 dapat dilihat bahwa seluruh responden yakni 20 orang (100%) menyatakan Pendapat mengenai tersedianya layanan online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial membantu, hal ini memudahkan responden dalam mengurus ataupun membayar iuran setiap bulan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Pendapat mengenai tersedianya layanan online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 20 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Pendapat mengenai tersedianya layanan online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 1.


(46)

86

4. Kemauan Petugas dalam Membantu Responden

Tabel 5.26

Distribusi Responden Berdasarkan Kemauan Petugas dalam Membantu Responden

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Ada

Acuh tak acuh Tidak ada

18 - 2

90 - 2

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.26 dapat diketahui bahwa Kemauan petugas dalam membantu responden yakni sebanyak 18 orang (90%) responden menyatakan ada Kemauan petugas dalam membantu responden, hal ini dibuktikan dengan kesigapan petugas dalam memberikan sosialisasi dan pengarahan pada saat responden ingin mengetahui tentang layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak ada Kemauan petugas dalam membantu responden, hal ini dikarenakan petugas dikira lambat dalam melayani responden.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Kemauan petugas dalam membantu responden adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Kemauan petugas dalam membantu responden di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.


(47)

87

5. Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.27

Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik Cukup baik Tidak baik

16 2 2

80 10 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.27 dapat diketahui bahwa Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah sebanyak 16 orang menyatakan Baik Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, hal ini disebabkan responden merasa terbantu dan mengalami kesembuhan dari penyakit yang diderita, sebanyak 2 orang (10%) responden menyataan cukup baik dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak baik, hal ini dikarenakan responden menilai pelayanan masih jauh dari kata layak.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 14 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Kualitas pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial responden di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,7.


(48)

88

5.6Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga atas Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberikan oleh Pelaksana Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

1. Pendapat responden tentang kesigapan petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Tabel 5.28

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat responden tentang kesigapan petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Setuju

Kurang setuju Tidak setuju

17 - 3

85 - 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.28 dapat diketahui bahwa Pendapat responden tentang kesigapan petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yakni sebanyak 17 orang (85%) responden menyatakan petugas sigap dalam menangani responden, hal ini dibuktikan dengan tersedianya segala kebutuhan responden selama menjalani masa pengobatan. Sebanyak 3 orang (15%) responden menyatakan tidak setuju dengan kesigapan petugas saat menjalankan tugasnya, hal ini disebabkan responden merasa banyak memiliki kekurangan saat menjalani masa pengobatan.


(49)

89

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Pendapat responden tentang kesigapan petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 14 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Kualitas Pendapat responden tentang kesigapan petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,7.

2. Tanggap Darurat Petugas dalam Pelayanan Kesehatan Responden

Tabel 5.29

Distribusi Responden Berdasarkan Tanggap Darurat Petugas Dalam Pelayanan Kesehatan Responden

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Cepat

Kurang cepat Lambat

18 - 2

90 - 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.29 dapat diketahui bahwa Tanggap darudat petugas dalam pelayanan kesehatan responden yakni sebanyak 18 orang (90%) responden menyatakan Tanggap darudat petugas dalam pelayanan kesehatan responden cepat, hal ini ditunjukan dari kesigapan petugas dalam menangani pasien. Sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan Tanggap darudat petugas dalam pelayanan kesehatan responden lambat, hal ini dilihat dari cara petugas menangani responden dan kegiatan petugas yang dinilai responden tidak memiliki standar pelayanan.


(50)

90

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Tanggap darurat petugas dalam pelayanan kesehatan responden adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Tanggap darurat petugas dalam pelayanan kesehatan responden di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.

3. Penampilan dan Profesionalisme Petugas saat Memberikan Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.30

Distribusi Responden Berdasarkan Penampilan dan Profesionalisme Petugas Saat Memberikan Pelayanan Kesehatan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Setuju

Kurang setuju Tidak setuju

17 1 2

85 5 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.30 dapat diketahui bahwa Penampilan petugas saat memberikan pelayanan kesehatan yakni sebanyak 17 orang (85%) responden menyatakan setuju dengan Penampilan petugas saat memberikan pelayanan kesehatan, hal ini disebabkan responden melihat petugas susah memakai sarung tangan, masker dan baju yang sudah sesuai dengan standart kesehatan, sebanyak 1 orang (5%) responden menyatakan kurang setuju dan sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak setuju karena petugas masih tidak menggunakan


(51)

91

perlengkapan yang sesuai dengan standart kesehatan serta karena masi ada petugas yang tidak menjaga kebersihan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Penampilan petugas saat memberikan pelayanan kesehatan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 15 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Penampilan petugas saat memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,75.

4. Pendapat Mengenai Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.31

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Pelayanan Kesehatan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Nyaman

Kurang nyaman Tidak nyaman

17 - 3

85 - 15

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.31 dapat diketahui bahwa Pendapat responden mengenai pelayanan kesehatan yakni sebanyak 17 orang (85%) responden menyatakan nyaman dengan pelayanan kesehatan, hal ini ditunjukan dengan betah nya pasien dirawat serta cepat nya responden mengalami kesembuhan, sebanyak 3 orang ( 15%) responden menyatakan tidak nyaman dengan pelayanan kesehatan, hal ini dikarenakan pasien merasa kurang kerasan dan tidak betah menjalani kegiatan pengobatan.


(52)

92

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Pendapat mengenai pelayanan kesehatan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 14 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Pendapat mengenai pelayanan kesehatan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,7.

5. Sikap Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Melayani Pasien

Tabel 5.32

Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Melayani Pasien

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Baik

Kurang baik Tidak baik

17 2 1

85 10 5

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.32 dapat diketahui Sikap petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial memperlakukan pasien yakni sebanyak 17 orang (85%) responden menyatakan sikap petugas baik, hal ini ditunjukan dengan pelayanan yang maksimal dan sesuai dengan standart kesehatan, sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan kurang baik dan sebanyak 1 orang (5%) rfesponden menyatakan tidak baik pelayanan kesehatan yang diberikan, hal ini disebabkan responden merasa ditelantarkan dan tidak mendapat perlakuan yang layak.


(53)

93

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Sikap petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial memperlakukan pasien adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Sikap petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial memperlakukan pasien di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.

6. Kenyaman Responden dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.33

Distribusi Responden Berdasarkan Kenyaman Responden dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan

.

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Nyaman

Kurang nyaman Tidak nyaman

18 - 2

90 - 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel 5.33 diketahui bahwa Kenyaman responden dalam memperoleh pelayanan kesehatan yakni sebanyak 18 orang (90%) responden menyatakan nyaman, hal ini disebabkan fasilitas yang disediakan lengkap, sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak nyaman, hal ini disebabkan responden merasa kurang diperlakukan dengan baik dan tidak mendapat pelayanan yang memuaskan.


(54)

94

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Kenyaman responden dalam memperoleh pelayanan kesehatan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Kenyaman responden dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.

7. Secara Umum Keseluruhan Pelayanan Kesehatan yang Diberikan

Tabel 5.34

Distribusi Responden Berdasarkan Keseluruhan Pelayanan Kesehatan yang Diberikan

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3

Memuaskan

Kurang memuaskan Tidak memuaskan

18 - 2

90 - 10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 5.34 dapat diketahui bahwa Keseluruhan pelayanan kesehatan yang diberikan yakni sebanyak 18 orang (90%) responden menyatakan memuaskan dengan pelayanan yang diberikan, hal ini ditunjukan dengan responden merasa diperhatikan dan mendapat perawatan yang baik, sebanyak 2 orang (10%) responden menyatakan tidak memuaskan pelayanan yang diberikan, hal ini disebabkan responden merasa telantar dan tidak diperhatikan.

Kuantifikasi Skala Likert berdasarkan Keseluruhan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah dengan membagi jumlah nilai jawaban responden yakni 16 dengan


(55)

95

jumlah responden sebanyak 20 orang. Nilai Skala Likert berdasarkan Keseluruhan pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah 0,8.

Untuk mengetahui hasil pengukuran tingkat kepuasan maka dapat dilihat dengan adanya nilai batasan sebagai berikut :

a. Jawaban dengan nilai -1 sampai dengan -0,33 sama dengan tidak puas. b. Jawaban dengan nilai > -0,33 sampai dengan 0,33 sama dengan kurang puas. c. Jawaban dengan nilai >0,33 sampai dengan 1 sama dengan puas.

Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengukuran terhadap tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah sebagi berikut :

1. Dilihat dari Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mendapat nilai 0,60 dan termasuk dalam indikator puas.

2. Dilihat dari Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mendapat nilai 0,50 dan termasuk dalam indikator puas.

3. Dilihat dari Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mendapat nilai 0,77 dan termasuk dalam indikator puas.

4. Dilihat dari tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberiakan oleh pelaksana pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mendapat nilai 0,76 dan termasuk dalam indikator puas.


(56)

96

Jika kuantifikasi data dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan Skala Likert, maka dapat dilihat secara rata-rata tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan sebagai berikut :

Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial + Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial + Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial + tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberiakan oleh pelaksana pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di bagi 4.

= 0,60 + 0,50 + 0,77 + 0,76 4

= 0,65 (Positif)

Untuk mengetahui apakah hasil dari tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan, maka ditentukan interval kelas sebagai berikut:

Interval (i) =

Jumlah kelas Nilai atas - Nilai bawah

i = 3

1 – (-1)

i = 3

2


(57)

97

Negatif Netral Positif


(58)

98 BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran, yang didapat dari hasil penelitian. Kesimpulan yang terdapat dibab ini adalah merupakan hasil yang dicapai dari analisis data dalam penelitian tentang tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan. Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang yang menjadi pasien dan keluarga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisi data yang dilakukan, melihat masalah, mengamati penelitian atas tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah puas dengan jumlah rata-rata 0,60

2. Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah puas dengan rata-rata 0,50

3. Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah puas dengan rata-rata 0,77

4. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberiakan oleh pelaksana pelayanan


(59)

99

kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah puas dengan nilai rata-rata 0,76.

Berdasarkan hasil dari keempat kategori (Sosialisasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Pendaftaran pasien dan keluarga sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Proses administrasi mendapatkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan tingkat kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diberikan oleh pelaksana pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) tersebut dapat dilihat dengan nilai rata-rata tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah puas. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 540 Padang Bulan Medan adalah puas dengan nilai 0,76

6.2 Saran

Berdasarkan Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran penelitian adalah sebagai berikut :

Walaupun hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pasien dan keluarga tidak baik, namun pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Padang Bulan Medan sebagai ujung tombak pelayanan tetap diperbaiki. Alasannya, tntutan masyarakat senantiasa berubah dalam arti bertambah.


(60)

13 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepuasan terhadap pelayanan kesehatan

Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, puskesmas. Walaupun subyektif tetap ada dasar obyektifnya, artinya penilaian itu dilandasi atas beberapa faktor yaitu :

1. Pengalaman masa lalu. 2. Pendidikan.

3. Situasi psikis.

4. Pengaruh lingkungan.

Penilaian kepuasan pasien dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

1. Bagian dari mutu pelayanan.

Kepuasan pasien merupakan bagian dari mutu pelayanan, karena upaya pelayanan dapat memberikan kepuasan tidak semata-mata kesembuhan belaka.

2. Pemasaran rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, meliputi:

a) Pasien yang sakit akan memberi tahu kepada teman, keluarga, dan tetangga.

b) Pasien yang puas akan datang lagi kontrol atau memberikan pelayanan yang lain.


(61)

14

3. Prioritas peningkatan pelayanan dalam dana yang terbatas, peningkatan kualitas pelayanan harus selektif sesuai dengan kebutuhan pasien.

2.1.1 Analisis Kuantitatif (Dari Penulis)

Dengan bukti hasil survai berarti tanggapan dapat diperhitungkan dengan angka kuantitatif tidak perkiraaan atau perasaan belaka, dengan angka kuantitatif, memberikan kesempatan pada berbagai pihak untuk diskusi.

Aspek kepuasan meliputi hal-hal dibawah ini :

NO ASPEK URAIAN

1 KENYAMANAN • Lokasi rumah sakit,

puskesmas.

• Kebersihan rumah sakit, puskesmas.

• Kenyamanan ruangan • Makanan

• Peralatan ruangan

2 HUBUNGAN PASIEN DENGAN

PETUGAS RUMAH SAKIT

• Keramahan • Komunikatif • Responatif • Suportif • Cekatan

3 KOMPETENSI TEKNIS PETUGAS • Keberanian bertindak • Pengalaman • Gelar • Terkenal • Kursus


(62)

15

4 BIAYA • Mahalnya pelayanan

• Sebandingnya • Terjangkau tidaknya • Ada tidakya keringanan • Kemudahan proses Sumber: (Sabarguna, 2008: 12-13).

2.2 Pengertian Pasien

Mempertegas makna pasien, pasal 1 ayat 10 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran, menyatakan bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlakukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi. Dalam pelayanan bidang medis, tidak terpisah akan adanya seorang tenaga kesehatan dengan konsumen, dalam hal ini pasien. Pasien dikenal sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan dari pihak rumah sakit sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan dalam bidang perawatan kesehatan.

Dari sudut pandangan sosiologis, dapat dikatakan bahwa pasien maupun tenaga kesehatan memainkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan tenaga kesehatan, misalnya dokter tenaga kesehatan mempunyai posisi yang dominan apabila dibandingkan dengan kedudukan pasien yang awam dalam bidang kesehatan, yang mana lebih mengetahui akan bidang pengetahuan tersebut. Dengan demikian pasien senantiasa harus percaya pada kemampuan dokter tempat dia menyerahkan nasibnya. Pasien sebagai konsumen dalam hal ini, merasa dirinya bergantung dan aman apabila tenaga kesehatan berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya. Keadaan demikian pada umumnya


(63)

16

didasarkan atas kerahasian profesi kedokteran dan keawaman masyarakat yang menjadi pasien. Situasi tersebut berakar pada dasar-dasar historis dari kepercayaan yang sudah melembaga dan membudaya di dalam masyarakat. Hingga kini pun kedudukan dokter relatif lebih tinggi dan terhormat. Pasien sebagai konsumen jasa di bidang tenaga kesehatan yang pesat, risiko yang dihadapi semakin tinggi (Triwulan & Febriana, 2010: 21).

2.3 Pengertian Kesehatan

Kesehatan adalah hak “fundamental” setiap warga. Hal ini telah ditetapkan oleh Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO 1948). Dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat 1 dikatakan kesehatan adalah setiap orang yang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dimana setiap individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara bertanggung jawab mengatur agar masyarakat terpenuhi hak hidup sehatnya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Secara makro, paradigma sehat berarti bahwa pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan. Minimal harus memberikan kontribusi postif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat. Sedangkan secara mikro, paradigma sehat berkonotasi bahwa pembangunan kesehatan lebih menekankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif serta rehabilitatif.


(64)

17

Kesehatan adalah sebuah produk dari pelayanan kesehatan yang terkumpul pada dua sarana pokok yaitu pelayanan kesehatan individu dan pelayanan kesehatan masyarakat akan tetapi pelayanan kesehatan sering kali dipertukarkan dengan pemeliharaan kesehatan (Admisto, 2007:189). Kesehatan dalam jangka panjang “health oriented approach”, akan menjamin kemandirian mental dan fisik penduduk yang bermuara kepada terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam kegiatannya, kesehatan memiliki tiga peranan utama, yaitu :

A. Peran Pengobatan (Health Program for Survival).

Peran ini merupakan peran tertua dalam sejarah kesehatan, yang merupakan upaya manusia untuk mempertahankan kehidupannya ketika mendapatkan gangguan kesehatan. Tujuan utamanya adalah membebaskan individu dan keluarga dari penyakit. Dalam perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologinya selalu mengalami kemajuan yang sangat pasar.

B. Peran Mempersiapkan Generasi Muda yang Cerdas di Masa Mendatang (Health Program for Human Services).

Peran kesehatan dalam pembangunan nasional terletak pada peran kesehatan untuk mempersiapkan bahan baku serta memelihara dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sektor kesehatan melalui TAP MPR 1999 memiliki argumentasi kuat bahwa pembangunan kesehatan dari setiap individu harus didahulukan sebelum manusia dapat dikembangkan melalui upaya pengembangan lain seperti pendidikan. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka kemajuan yang telah dicapai oleh suatu negara yang tidak bisa dipertahankan apalagi untuk dikembangkan. Hanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mempu


(65)

18

menyerap dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih di masa mendatang sehingga mampu mendukung pembangunan berkelanjutan.

C. Peran Membangun Model Ekonomi yang Sehat Produktif (Economic Value).

Pergeseran lain yang terjadi adalah kesehatan yang dulu hanya untuk menjawab kebutuhan masyarakat kini merupakan hak asasi manusia. Program-program kesehatan yang dulu dijalankan secara terpusat dari atas ke bawah, berjangka pendek serta terfragmentasi dan kini menjadi terdesentralisasi dari bawah ke atas, berjangka pendek serta terintegrasi. Pelayanan medis berubah menjadi pelayanan kesehatan dan partisipasi masyarakat menjadi kemitraan. Pembiayaan kesehatan berubah dari pembayaran di muka atau asuransi kesehatan. Pelayanan kesehatan tidak lagi bergantung pada subsidi pemerintah dan pembiayaan publik, melainkan subsidi yang didukung pembayaran masyarakat serta pembiayaan oleh negara dan swasta. Manajemen pelayanan kesehatan berubah dan birokratis menjadi kewiraswastaan. Hal ini antara lain diwujudkan dengan perubahan rumah sakit pemerintah menjadi badan usaha milik negara (Admisto, 2014: 187-189).

2.4 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting yang harus dijaga maupun ditingkatkan kualitasnya sesuai standar pelayanan yang berlaku, agar masyarakat sebagai konsumen dapat merasakan pelayanan yang diberikan. Pelayanan sendiri hakikatnya merupakan suatu usaha untuk membantu menyiapkan segala sesuatu usaha seperti membantu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan orang lain serta dapat memberikan kepuasan sesuai dengan keinginan yang diharapkan oleh konsumen. Terdapat tiga komponen yang terlibat dalam suatu proses pelayanan


(66)

19

yakni pelayanan sangat ditentukann oleh kualitas pelayanan yang diberikan, yang melakukan layanan, dan konsumen yang menilai suatu pelayanan melalui harapan yang diinginkannya.

Gronsos (dalam Tutik dan Shita, 2000: 11), menyatakan bahwa terdapat enam kriteria pokok kualitas pelayanan kesehatan yang baik antara lain :

a) Profesionalisme dan ketrampilan. b) Sikap dan perilaku.

c) Mudah dicapai dan fleksibel. d) Reliable dan terpercaya. e) Perbaikan.

f) Reputasi dan kredibilitas.

Selanjutnya Berry dan Zeithaml mengemukakan bahwa dimensi kualitas pelayanan, antara lain :

a) Reliability mencakup konsistensi kerja dan kemampuan yang dapat dipercaya.

b) Pemberian pelayanan kesehatan. c) Ketrampilan dan pengetahuan standar. d) Kemudahan hubungan.

e) Sikap perilaku. f) Informatif.

g) Dipercaya dan jujur. h) Pengamanan dari resiko.

i) Pemahaman terhadap kebutuhan pasien. j) Bukti fisik jasa.


(67)

20

Dari kesepuluh dimensi tersebut, Berry dan Zeithaml menyederhanakan menjadi lima dimensi yang meliputi :

a) Kehandalan yaitu kemampuan menyelesaikan kinerja sesuai dengan standar yang berlaku.

b) Daya tanggap yaitu ketersediaan dan kesiapan serta kecelakaan petugas dalam memberikan pelayanan.

c) Jaminan berupa jaminan akan kompetensi petugas. d) Kesopanan, kepercayaan, dan keamanan.

e) Empati meliputi dimensi kemudahan akses komunikasi. f) Memahami pelanggan.

g) Bukti langsung yaitu perwujudan jasa yang ditawarkan.

Tingkat keberhasilan kualitas pelayanan kesehatan dapat dibagi menjadi tiga subyek yaitu pemakai, penyelenggara, dan penyandang dana pelayanan kesehatan. Bagi pemakai jasa kesehatan, kualitas pelayanan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi petugas dengan pasien, keprihatinan serta keramahtamahan petugas melayani pasien. Bagi penyelenggara pelayanan kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan yang diselenggarakan dengan perkembangan ilmu dan teknologi muktahir dengan otonomi profesi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Sedangkan bagi penyandang dana pelayanan kesehatan lebih terkait dengan dimensi efisiensi pemakaian sumber dana, kewajaran pembiayaan kesehatan, kemampuan pelayanan kesehatan mengurangi kerugian penyandang dana pelayanan kesehatan.


(1)

Ginting paling cerewet yang baik hatinya. Terima kasih untuk dukungan dan masukkan yang sangat luar biasa.

12. Kepada teman-teman sestambuk di Ilmu Kesejahteraan Sosial 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih untuk kebaikannya dan maafkan kesalahanku jika selama ini tidak begitu banyak meninggalkan kesan manis untuk kalian.

13. Kepada abang/kakak dan adik-adik Ilmu Kesejahteraan Sosial stambuk 2009, 2010, 2011, 2013, 2014, dan 2015.

14. Kepada Sahabatku yang sudah lima tahun bersamaku Dwi Septina Samosir, Amd yang memberikan semangat dan paling cerwet kalau membahas soal wisuda dan kepada temanku Raja Naibaho yang selalu menyemangatiku supaya cepat-cepat tamat sebelum di Drop Out dari FISIP USU.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan limpahan rahmat dan karunianya serta membalas segala kebaikan dengan yang lebih baik lagi. Sungguh penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memerlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun, untuk itu sangat diharapkan masukannya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama bagi kemajuan Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU kedepannya.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR BAGAN ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 9

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 10

1.5 Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Pengertian Kepuasan ... 13

2.1.1Analisis Kuantitaif (Dari Penulis) ... 14

2.2 Pengertian Pasien ... 15

2.3 Pengertian Kesehatan ... 16

2.4 Pelayanan Kesehatan ... 18

2.5 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ... 21

2.5.1 Dasar Hukum BPJS ... 21

2.5.2 Fungsi BPJS ... 24

2.5.3 Tugas BPJS ... 24

2.5.4 Wewenang BPJS ... 25

2.5.5 Prinsip SJSN dan Tugas BPJS ... 26

2.5.6 Kepesertaan BPJS ... 30

2.5.7 Hak Peserta BPJS ... 31

2.5.8 Kewajiban BPJS ... 31

2.5.9 Anggota Keluarga yang Ditanggung ... 31

2.6 Peranan Peksos dalam Pelaksanaan Program BPJS ... 32

2.7 Kerangka Pemikiran ... 35

2.8 Definisi Konsep dan Definisi Operasional ... 38

2.8.1 Definisi Konsep ... 38

2.8.2 Definisi Operasional ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Tipe Penelitian ... 42

3.2 Lokasi Penelitian ... 42

3.3 Populasi dan Sampel ... 43

3.3.1 Populasi ... 43

3.3.2 Sampel ... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44


(3)

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 47

4.1 Keadaan serta Situasi Puskesmas Padang Bulan Medan ... 47

4.1.1 Sejarah Berdirinya Puskesmas Padang Bulan ... 47

4.2 Lokasi Puskesmas ... 47

4.3 Wilayah Kerja Puskesmas ... 47

4.4 Keadaan Demografi ... 48

4.5 Keadaan Geografi... 48

4.6 Data Kesehatan Puskesmas Padang Bulan Medan ... 49

4.7 Sarana-Sarana Puskesmas Padang Bulan Medan ... 51

4.8 Program Kerja di Puskesmas Padang Bulan Medan ... 52

BAB V ANALISIS DATA ... 60

5.1 Pengantar ... 60

5.2 Analisis Karakteristik Umum Responden ... 61

5.3 Tingkat kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Kesehatan BPJS di Puskesmas Jalan Letjen Jamin Ginting No.540 Padang Bulan Medan 66 5.3.1 Sosialisasi Program BPJS ... 67

5.4 Pendaftaran Pasien dan Keluarga sebagai Peserta BPJS ... 74

5.5 Proses Administrasi Mendapatkan Pelayanan BPJS ... 82

5.6 Tingkat kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Kesehatan BPJS yang diberikan oleh Pelaksana Pelayanan Kesehatan BPJS dari Peserta BPJS ... 87

BAB VI PENUTUP ... 97

6.1 Kesimpulan ... 97


(4)

DAFTAR BAGAN

1. Skema Kerangka Pemikiran ... 38 2. Struktur Organisasi Puskesmas Padang Bulan Medan ... 48


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 61

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 62

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama... 63

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku ... 63

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 64

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 65

Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 65

Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Pengetahuan Program.67 Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan atas Informasi yang Disampaikan ... 68

Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Informasi Mengenai Prosedur Pelayanan Kesehatan ... 69

Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Sosialisasi Program ... 70

Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Lingkungan Puskesmas ... 71

Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Fasilitas Pendukung Pelayanan Kesehatan ... 73

Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Manfaat Program BPJS ... 73

Tabel 5.15 Distribusi Responden berdasarkan Waktu Pembayaran Iuran………....74

Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Peserta BPJS ... 75

Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Penggunanaan Kartu BPJS dalam Setahun ... 76

Tabel 5.18 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Iuran yang Dibayarkan ... 77

Tabel 5.19 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Responden Memilih Jumlah Iuran ... 78

Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Mengenai Jumlah Iuran ... 79

Tabel 5.21 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan untuk mendapatkan Rujukan ... 80

Tabel 5.22 Distribusi Responden Berdasarkan Biaya tambahan responden ... 81

Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Rincian Iuran BPJS ………..82

iii Tabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Pembayaran Iuran BPJS ... 83

Tabel 5.25 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Tersedianya Layanan Oline BPJS ... 84

Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Kemauan Petugas dalam Membantu Responden ... 85


(6)

Tabel 5.27 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Kesehatan BPJS ... 86 Tabel 5.28 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Responden tentang Kesigapan Petugas BPJS ... 87 Tabel 5.29 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggap Darurat Petugas dalam Pelyanan Kesehatan Responden ... 88 Tabel 5.30 Distribusi Responden Berdasarkan Penampilan dan Profesionalisme Petugas saat Memberikan Pelayanan Kesehatan... 89 Tabel 5.31 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat Mengenai Pelayanan Kesehatan ... 90 Tabel 5.32 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Petugas BPJS Melayani Pasien ... 91 Tabel 5.33 Distribusi Responden Berdasarkan Kenyamanan Responden dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan ... 92 Tabel 5.34 Distribusi Responden Berdasarkan Keseluruhan Pelayanan