3.5.6 Penentuan pH sediaan
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Cara:
Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan akuades, lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1
g sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml akuades, lalu dipanaskan. Setelah suhu larutan normal, elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat
menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003.
3.6 Uji Iritasi dan Uji Kesukaan Hedonic Test
Setelah dilakukan pengujian kestabilan fisik terhadap sediaan, kemudian dilanjutkan dengan uji iritasi dan uji kesukaan Hedonic Test terhadap sediaan.
3.6.1 Uji iritasi
Uji iritasi dilakukan terhadap sediaan lipstik menggunakan pewarna ekstrak buah rasberi dengan maksud untuk mengetahui bahwa lipstik yang dibuat
dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak. Pada uji ini digunakan sediaan lipstik dengan konsentrasi ekstrak buah rasberi paling tinggi, yaitu sediaan yang
mengandung konsentrasi pewarna 40.
Teknik yang digunakan pada uji iritasi ini adalah uji tempel terbuka terhadap 10 orang panelis. Uji tempel terbuka dilakukan dengan mengoleskan
sediaan uji pada luas tertentu 2,5 x 2,5 cm, lokasi lekatan di belakang telinga
Universitas Sumatera Utara
atau bahu, biarkan terbuka selama lebih kurang 24 jam, amati reaksi kulit yang terjadi. Reaksi yang diamati adalah terjadinya eritema, papula, vesikula atau
edema. Menurut Ditjen POM 1985, tanda-tanda untuk mencatat reaksi uji tempel adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada reaksi -
2. Eritema +
3. Eritema dan papula ++
4. Eritema, papula dan gelembung vesikula +++
5. Edema dan gelembung vesikula ++++
3.6.2 Uji kesukaan Hedonic test
Uji kesukaan atau hedonic test dilakukan untuk mengetahui kesukaan panelis terhadap sediaan lipstik yang dibuat. Uji kesukaan ini dilakukan secara
visual terhadap 30 orang panelis Badan Standar Nasional, 2006. Setiap panelis diminta untuk mengoleskan masing-masing sediaan lipstik
yang dibuat pada kulit punggung tangannya. Parameter pengamatan pada uji kesukaan adalah kemudahan pengolesan lipstik, homogenitas dan intensitas warna
lipstik saat dioleskan. Panelis memberikan penilaian dengan mengisi kuesioner yang telah diberikan. Contoh kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3 Halaman
44.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Ekstraksi Buah Rasberi
Hasil ekstraksi yang diperoleh dari 1 kilogram buah rasberi segar berupa ekstrak kental berwarna merah sebanyak 43,5 gram. Rendemen yang diperoleh
yaitu 4,35 .
4.2 Hasil Formulasi Sediaan Lipstik
Variasi konsentrasi pewarna ekstrak buah rasberi yang digunakan menghasilkan perbedaan warna lipstik. Lipstik dengan konsentrasi pewarna
ekstrak buah rasberi 32, 34 dan 36 berwarna merah jambu sedangkan konsentrasi 38 dan 40 berwarna merah jambu tua. Aroma lipstik adalah
aroma khas parfum strawberry. Berat satu lipstik adalah 2,7 gram.
4.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan 4.3.1 Homogenitas sediaan
Hasil pemeriksaan homogenitas menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat mempunyai susunan homogen. Hal ini ditandai dengan tidak adanya butir-butir
kasar pada saat sediaan dioleskan pada kaca transparan. Homogenitas warna sediaan lipstik dipengaruhi oleh kelarutan zat warna
dalam oleum ricini. Pada prosesnya, ekstrak buah rasberi tidak larut sempurna dalam oleum ricini sehingga digunakan propilen glikol 5 untuk melarutkan zat
warna ekstrak buah rasberi tersebut. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 12 Halaman 58.
Universitas Sumatera Utara