Langkah 6: Mounting 1.
Teteskan dengan entelan atau media mounting lainnya dan tutup dengan kaca penutup.
3.7. Alat dan Bahan Penelitian
3.7.1. Alat-Alat Penelitian Alat-alat yang diperlukan untuk penelitian ini adalah mikrotom,
waterbath, hot plate, freezer, inkubator, staining jar, rak kaca objek, rak inkubasi, pensil Diamond, pipet mikro, timbangan bahan kimia, kertas
saring, stopwatch, gelas Erlenmeyer, gelas beker, tabungan sentrifuge, microwave, thermolyte stirrer, kaca penutup, entelan dan mikroskop
cahaya.
3.7.2. Bahan Penelitian Blok parafin yang telah didiagnosa dengan pulasan hematoksilin eosin
sebagai BPH dan adenokarsinoma prostat. Pulasan imunohistokimia menggunakan metode polymeric. Antibodi
primer yang digunakan adalah mouse monoclonal antibodi p63 dengan pengenceran 1:25
– 1:50. Imunogennya adalah ΔNp63α. Polimeric detection kit terdiri dari:
- 1 botol dual endogenous enzyme block
Universitas Sumatera Utara
- 1 botol labeled polymer-HRP
- 1 botol DAB + substrat buffer
- 1 botol DAB + chromogen
Larutan PBS pH 7,4: - Natrium chloride : 80 gram
- Kalium chloride : 2 gram - Na2HPO4 : 11 gram
- KH2PO4 : 2 gram - Tambahkan aquadest : 1000 ml
Larutan litium karbonas: - 50 gram litium karbonas ditambah aquadest 1000 ml
Larutan Tris HCl Buffer 0,05 M pH 7,6 - NaCl : 8,765 gram
- Tris : 6,1 gram Tris-hydroxy methyl amino methane - HCl pekat : 3 ml
- Tambahkan aquadest 1000 ml Larutan DAB + substrat-chromogen 1 ml larutan cukup untuk 10
jaringan: -
Langkah 1: masukkan 1 ml aliquot substrat buffer secukupnya ke dalam container tergantung dari jumlah specimen yang akan
dikerjakan.
Universitas Sumatera Utara
- Langkah 2: untuk setiap 1 ml buffer
, tambahkan setetes 20 μl cairan DAB + substrat chromogen dan campurkan segera.
Larutan counterstain Mayer’s haematoxylin.
3.8. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian
yang digunakan
adalah hasil
pulasan imunohistokimia p63 terhadap sampel sediaan jaringan prostat. Untuk
penilaian terhadap pulasan imunohistokimia p63 adalah sebagai berikut: - Kontrol positif: jaringan yang telah diketahui positif terhadap p63 pada
penelitian terdahulu dari jaringan tonsil. - Kontrol negative: omit primary antibody.
- Positif: warna coklat yang tertampil pada inti sel.
Imunoekspresi dihitung secara semikuantitatif sebagai berikut: Skor 0 : negative bila tidak terwarnai.
Skor +1: 10 sel yang terpulas fokal. Skor +2: 10-50 sel yang terpulas fokal.
Skor +3: 50 sel yang terpulas difus.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian tampilan imunohistokimia p63 sebagai berikut: Skor 0 : tampilan negatif.
Skor +1 : tampilan lemah. Skor +2 : tampilan sedang.
Skor +3 : tampilan kuat.
Intensitas pewarnaan imunohistokimia p63 adalah hasil perkalian antara skor tingkat pewarnaan dibandingkan dngan luas tampilan, maka akan
didapatkan hasil pewarnaan imunohistokimia dengan skor: 0 = negatif
1 = 1 − 3 intensitas lemah
2 = 4 – 6 intensitas sedang
3 = 7 – 9 intensitas kuat
Universitas Sumatera Utara
3.9. Kerangka Operasional