Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Uji Mann-Whitney Untuk Melihat Perbedaan Hasil Pemeriksaan HE Dengan IHC p63 Kategori N Mean Rank p.value Hasil Pemeriksaan HE IHC p63 42 42 35.00 50.00 0,001 Total 84 Berdasarkan tabel 4.6 di atas tidak ada perbedaan antara pemeriksaan HE dengan IHC p63 dengan kata lain dari hasil pemeriksaan HE kita sudah dapat mendiagnosis suatu spesimen itu jinak ataupun ganas.

4.2. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita prostat sering dijumpai pada usia 66 – 84 tahun 71,4. Sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa penderita prostat akan meningkat sesuai dengan pertambahan usia, hanya sedikit dijumpai penderita prostat usia dibawah 40 tahun dan 80 dijumpai pada usia diatas 80 tahun. Hasil penelitian ini memberikan wawasan kita bahwa serum PSA diatas 4ngmL merupakan kondisi abnormal belum dapat menentukan suatu proses keganasan. Sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa, serum PSA kurang memiliki nilai sensitiviti dan spesifisiti untuk karsinoma prostat. Serum PSA lebih dari 10ngmL dapat memberikan dugaan suatu proses keganasan atau disertai dengan hasil pemeriksaan digital rectal examination DRE yang abnormal. Keadaan ini disebabkan karena pada beberapa kasus nonmalignansi seperti benign prostatic Universitas Sumatera Utara hyperplasia BPH, inflamasi, infarction, instrumentasi, dan ejakulasi, juga dapat meningkatkan level serum PSA. Pada beberapa kasus prostat, ahli patologi merasa kurang percaya diri untuk mendiagnosis adenokarsinoma prostat hanya dengan menggunakan pewarnaan H dan E maka pemilihan antibodi seperti antikeratin 34βE12 high molecular weight keratin dan p63 dapat digunakan untuk melihat tampilan dari sel basal. High molecular weight keratin imunoreaktif pada sitoplasma sel basal kelenjar jinak dan negatif pada karsinoma prostat. Sementara p63 tertampil pada inti sel basal pada lesi-lesi jinak. Pada beberapa penelitian membuat perbandingan antara high molecular weight keratin dengan p63 dengan hasil menunjukkan bahwa p63 lebih unggul digunakan. Pada satu penelitian menunjukkan ck56 lebih unggul dari 34 βE12, walaupun hanya sebagian kecil ahli patologi yang menggunakan ck56. Penggunaan double cocktail antara HMWCK dan p63 dapat meningkatkan sensitivitas basal sel kelenjar. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu antibodi untuk melihat ekspresi dari sel basal sehingga mengurangi nilai sensitivitasnya. Sehingga pada penelitian lebih lanjut dapat dilakukan penelitian yang lebih sempurna dengan menambahkan beberapa antobodi untuk meningkatkan keakuratan penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN