Pengertian Kredit Bermasalah Kredit Bermasalah Non Performing Loan

c. Data Nota Review Account Watch List. Sebagian besar data nasabah sudah tercantum dalam Nota Analisa Pembiayaan NAP awal, namun data yang tercantum dalam Nota Review Account Watch List perlu di up dating data terkini, berupa informasi sebagai berikut: 1. Informasi fasilitas nasabah. 2. Kewenangan memutus. 3. Rating summary jika ada. 4. Informasi nasabah. 5. Riwayat kolektibilitas. 6. Agunan. 7. Aspek Keuangan nasabah Audited atau Inhouse. 8. Alasan masuk Watch List. 9. Perkembangan triwulan terakhir. 10. Laporan hasil kunjungan pembicaraan dengan debitur yang terakhir. 11. Strategy penanganan. 12. Usulan tindakan.

G. Kredit Bermasalah Non Performing Loan

1. Pengertian Kredit Bermasalah

Kredit Bermasalah adalah kredit yang di dalam pelaksanaannya belum mencapaimemenuhi target yang diinginkan oleh pihak bank. Kredit bermasalah timbul karena kredit tersebut mengalami kesulitan di dalam penyelesaian kewajiban-kewajibannya baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan Universitas Sumatera Utara atau pembayaran bunga, denda keterlambatan, serta ongkos-ongkos bank yang menjadi beban debitur yang bersangkutan. Menurut Kuncoro dan Suharjono dalam Ismail, 2010:224, “Kredit bermasalah akan berakibat pada kerugian bank, yaitu kerugian karena tidak diterimanya kembali dana yang telah disalurkan maupun pendapatan bunga yang tidak dapat diterima”. Bagi bank, semakin dini mengatasi kredit yang bermasalah maka semakin mudah pula penyelesaiannya karena akan berdampak semakin dini pula upaya penyelamatannya sehingga tidak semakin parah dan sulit menyelesaikannya. Jika bank tidak ingin rugi karena kredit yang diberikan menjadi bermasalah, bank harus mampu mengidentifikasi gejala-gejalanya secara dini sehingga bank dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menangani kredit yang bermasalah tersebut sebelum masalahnya menjadi semakin parah. Perlu diketahui, kredit bermasalah tidak hanya disebabkan oleh kesalahan debitur tetapi kredit bermasalah juga dapat terjadi karena berbagai hal seperti kondisi eksternal ataupun bank yang menjadi pemberi kredit sendiri. Dalam hal ini salah satu upaya yang dilakukan bank untuk menyelesaikan kredit yang bermasalah itu adalah dengan melakukan pengawasan kredit. Pengawasan kredit merupakan salah satu fungsi manajemen yang berupaya menjaga dan mengamankan kredit sebagai kekayaan bank dan dapat mengetahui terms of lending serta asumsi-asumsi sebagai dasar persetujuan kredit tercapai atau terjadi penyimpangan. Berikut ini beberapa teknik dalam menyelesaikan kredit bermasalah yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Penagihan intensif oleh bank. 2. Restrukturisasi kredit. Restructuring adalah upaya penyelamatan dengan melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit berupa pemberian tambahan kredit atau melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi equity perusahaan dan equity bank, yang dilakukan dengan atau tanpa rescheduling dan atau reconditioning. Restrukturisasi kredit diberikan kepada debitur yang tidak dapat memenuhi kewajibannya atau debitur yang diperkirakan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok danatau bunga sesuai dengan jadwal yang diperjanjikan. Bank melakukan restrukturisasi kredit kepada debitur berdasarkan pertimbangan ekonomi atau hukum, yang pemberiannya terbatas pada adanya kesulitan keuangan debitur sehingga perlu dibantu oleh bank dalam menyelesaikannya. Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain; modifikasi syarat-syarat kredit, penambahan fasilitas kredit, pengambilalihan agunanasset dan konversi kredit. 3. Rescheduling Kredit Rescheduling adalah upaya penyelamatan kredit dengan melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali kredit atau jangka waktu, termasuk grace period, baik termasuk besarnya jumlah angsuran maupun tidak. Rescheduling kredit dapat diberikan kepada debitur yang masih menunjukkan iktikad baik untuk melunasi kewajibannya, yang berdasarkan pembuktian secara kuantitatif merupakan alternatif yang terbaik. Universitas Sumatera Utara 4. Reconditioning Kredit Reconditioning adalah upaya penyelamatan kredit dengan cara melakukan perubahan atas sebagian atau seluruh syarat perjanjian kredit, yang tidak terbatas hanya kepada perubahan jadwal angsuran atau jangka waktu kredit saja, namun perubahan tersebut tanpa memberikan tambahan kredit atau tanpa melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi equity perusahaan. Reconditioning kredit ini dilakukan karena nasabah mengalami kekurangan modal kerja. 5. Management Assistancy Management Assistancy adalah bantuan konsultansi dan manajemen professional yang diberikan bank kepada nasabah yang masih mempunyai prospek dan mempunyai iktikad baik untuk melunasi kewajibannya, namun lemah di dalam pengelolaan perusahaannya, baik dengan cara menempatkan petugas bank, maupun meminta bantuan pihak ketiga konsultan sebagai anggota manajemen. Pemberian bantuan manajemen management assistancy dapat diberikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan manajemen yang mengakibatkan perencanaan perusahaan nasabah kurang terarah, organisasi lemah, pembagian tugas dan tanggung jawab tidak jelas, sistem internal kontrol lemah. 6. Penyertaan Bank Penyertaan bank adalah penempatan dana dalam bentuk saham yang dilakukan tidak melalui pasar modal. Bank dapat melakukan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan izin dari Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara

H. Prosedur Pemberian Kredit