ANALISA DATA Hubungan Komunikasi Kantor Dengan Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan

BAB VI ANALISA DATA

Tujuan dari penelitian ini telah diperlihatkan pada BAB I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dari penelitian tersebut tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk mengetahui bagaimanakah Hubungan Komunikasi Kantor dengan Peningkatan Kinerja Pegawai pada kantor PT. Jasa Marga Persero Cabang Belmera, terlebih dahulu apakah ada hubungan antara variabel X Komunikasi Kantor dengan variabel Y Peningkatan Kinerja Pegawai. Hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment, selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan koefisien determinasi. Beberapa rumus tersebut telah dipaparkan pada BAB III.

VI.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden maka jika diterapkan dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut : N = 56 ∑xy = 88518 ∑x = 2685 ∑x² = 129079 ∑y = 1846 ∑y² = 61092 Universitas Sumatera Utara Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, maka dapat dilihat sebagai berikut : Maka r xy =    2 2 . . . 2 2                  N N N Dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien yang positif sebesar 0,415 antara variabel X dan variabel Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin baik komunikasi kantor maka akan semakin bagus kinerja pegawai di Kantor PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka tabel korelasi di tampilkan kembali sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 0,99 Sangat Tinggi Sumber: Sugiyono 2008 Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi diatas maka dapat dilihat bahwa r = 0,415 berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599 jadi tingkat hubunganpengaruh antara variabel X dan variabel Y berada pada titik sedang. Berarti hubungan komunikasi kantor X terhadap peningkatan kinerja pegawai Y adalah pada tingkat sedang, maksudnya adalah komunikasi kerja yang ada sudah cukup baik dan berhubungan dengan peningkatan kinerja pegawai di Kantor PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan. Universitas Sumatera Utara

VI.2. Koefisien Determinasi

Teknik ini digunakan berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas independen X terhadap variabel terikat dependen Y. Namun sebelum menentukan Koefisien Determinasi maka harus ditentukan sebelumnya r nilai Koefisien Korelasi Product Moment yaitu sebagai berikut : Penggunaan tekhnik analisa ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antar variabel X dan variabel Y. Dari hasil r koefisien korelasi diatas, maka besarnya pengaruh tersebut dapat dihitung sebagai berikut : D = × 100 = × 100 = 0,1722 × 100 = 17,22 Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X Komunikasi Kantor terhadap variabel Y Kinerja Pegawai adalah sebesar 17,22 dan sisanya sebesar 82,78 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

VI.3. Uji Hipotesis Uji T

Uji hipotesis dalam koefisien korelasi adalah untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 56 orang, maka perlu di uji signifikansinya. Universitas Sumatera Utara Untuk menguji hipotesis dari penelitian ini kita menggunakan uji t untuk menguji hipotesis penelitian yakni: adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antara komunikasi kantor dengan peningkatan kinerja pegawai yang secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut : t = = t = t = 3.35 Berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis : : - Jika ρ ≠ 0 maka H Hipotesa Nol ditolak dan H a Hipotesa Alternatif diterima, artinya ada hubungan antara komunikasi kantor dengan peningkatan kinerja pegawai. Dengan demikian t-hitung t-tabel 3,351,673, maka, H ditolak dan H 1 diterima dengan demikian terdapat hubungan antara komunikasi kantor dengan peningkatan kinerja pegawai di Kantor PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB VII PENUTUP