menghubungkan dengan daerah asal pengunjung aksesibilitas. Kedua; semua atraksi wisata dapat dihubungkan dengan kota besar yang paling dekat sebagai
pusat pelayanan wisatawan. Kebanyakan dari jenis jasa yang digunakan oleh wisatawan adalah juga dapat digunakan oleh penduduk, yang pada gilirannya
semuanya akan menyukai penempatan berkenaan dengan penambahan fasilitas kota untuk jasa rumah makan, pertunjukan, dan bahkan hotel. Ketiga; hal yang
perlu diperhatikan dalam penempatan lokasi adalah jarak keterjangkauan aset sumber utama atraksi dengan kota terdekat, terutama antisipasi terhadap
kedatangan pengunjung dalam jumlah yang besar dan bersamaan. Semakin mudah jangkauan ke lokasi wisata, maka semakin pula obyek wisata tersebut mudah
dikenal untuk dicoba dikunjungi Nugraha, 2008.
C. Ekowisata
Ekowisata adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan jasa lingkungan, baik itu alam keindahannya, keunikannya ataupun masyarakat budayanya,
cara hidupnya, struktur sosialny dengan mengemukakan unsur-unsur konservasi, edukasi dan masyarakat setempat. Dalam buku A Guide for planners and
Manager dituliskan bahwa ecoturism atau ekowisata adalah kegiatan wisata yang bertanggungjawab ke kawasan-kawasan alam dengan melestarikan
lingkungan dan
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat
Fandeli dan Mukhlison, 2000. Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia,
Ekowisata merupakan konsep pengembangan pariwisata Ekowisata yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian
lingkungan alam dan budaya dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah setempat. Ekowisata memiliki banyak defnisi yang seluruhnya
berprinsip pada pariwisata yang kegiatannya mengacu pada lima elemen penting yaitu:
a. Memberikan pengalaman dan pendidikan kepada wisatawan yang
dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Pendidikan diberikan melalui pemahaman
akan pentingnya pelestarian lingkungan, sedangkan pengalaman diberikan melalui kegiatankegiatan wisata yang kreatif disertai dengan
pelayanan yang prima. b.
Memperkecil dampak negatif yang bisa merusak karakteristik lingkungan dan kebudayaan pada daerah yang dikunjungi.
c. Mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaannya.
d. Memberikan keuntungan ekonomi terutama kepada masyarakat lokal,
untuk itu, kegiatan ekowisata harus bersifat provit menguntungkan. e.
Dapat terus bertahan dan berkelanjutan. Beberapa karakteristik ekowisata yang membedakannya dengan wisata
konvensional antara lain Damanik dan Weber, 2006 : a.
Semua kegiatan wisata berbasis pada pelestarian alam b.
Penyedia jasa wisata tidak hanya menyiapkan atraksi tetapi juga menawarkan peluang bagi mereka untuk lebih menghargai lingkungan
c. Objek daya tarik wisata merupakan basis kegiatan wisata
Universitas Sumatera Utara
d. Kegiatan wisata ditujukan pula untuk mengumpulkan dana yang akan
digunakan bagi pelestarian objek dan daya tarik wisata dan membantu pengembangan masyarakat setempat secara berkelanjutan
e. Perjalanan wisata menggunakan alat transportasi dan akomodasi lokal
f. Berupa wisata berskala kecil, dalam arti jumlah wisatawan maupun
usaha jasa yang dikelola
D. Penawaran Supply dan Permintaan Demand Pariwisata