Biologi Molekuler Hubungan antara endometriosis dan karsinoma ovarii. 1. Histopatologi dan epidemiologi.

commit to user 25

2.4.2. Biologi Molekuler

Molekuler dan ciri genetik dari hubungan endometriosis dengan karakteristik kanker diusulkan oleh Hanahan dan Weinberg 2000. Dikenal dengan The Hallmarks of Cancer , yaitu 1 Menghasilkan sendiri sinyal pertumbuhan, 2 Insensitivitas terhadap sinyal penghambat pertumbuhan, 3 Menghindari apoptosis, 4 Potensi replikasi tanpa batas, 5 Angiogenesis berkelanjutan, 6 Kemampuan invasi and metastasis, 7 Ketidakstabilan gen. 4 Endometriosis merupakan neoplasma yang tergantung dan mempunyai sinyal induksi pada estrogen. Hal ini dilakukan dengan peningkatan respon terhadap estrogen dan ekspresi aromatase sitokrom p450. Selain itu juga adanya pewarisan polimorfisme genetik reseptor estrogen atau pregesteron dan metabolisme enzim. Pada tingkat sel terdapat perbedaan ekspresi protein p27Kip1 cdk inhibitor antara jejas endometriosis aktif dan tidak aktif, bersamaan dengan peningkatan ekspresi p21 pada endometrioma dibandingkan karsinoma ovarii. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas CDK melalui penghambatan siklus sel. Endometriosis mempunyai sifat menghindari apoptosis melalui 1 peningkatan Bcl-2 dan penurunan Bax, 2 regulasi pertahanan dan matriks metalloproteinase MMP, 3 peningkatan Fas ligand dan IL-8 dalam zalir peritoneal endometrioma, dan 4 mutasi gen p53. Kemampuan invasi menembus membran basalis pada kanker dengan mengekspresikan MMP terdapat juga pada endometriosis. Ketidakstabilan gen merupakan karakteristik dari sel kanker. Kista endometriosis merupakan monoklonal dan terdapat LOH dimana 75 berhubungan dengan adenokarsinoma. Endometriosis memperlihatkan LOH pada commit to user 26 kromosom 5q, 6q, 9p, 11q, 22q dan hilangnya peran p53 sebagai tumour suppressor gene. Peningkatan ekspresi p53 dan Bcl-2 yang berperan dalam apoptosis dan MMP yang berperan dalam invasi membran basalis terjadi pada kanker dan endometrioma. 3,4,5

2.4.3. Peran Inflamasi