Defenisi Konseptual Tindakan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Pada Pemasangan Kateter Urin di Rumah Sakit Pulo Brayan Medan Tahun 2014

3.2 Defenisi Konseptual

Infeksi nosokomial meliputi infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain. Infeksi nosokomial dibagi 3 jenis, yaitu infeksi silang cross infection infeksi yang disebabkan kuman didapat dari orang atau pasien lain secara langsung atau tidak langsung. Infeksi lingkungan environtmental infection, infeksi yang disebabkan kiuman yang diadapat dari benda atau bahan tak bernyawa di lingkungan rumah sakit. Infeksi sendiri yaitu infeksi yang disebabkan kuman yang didapat dari pasien sendiri, karena perpindahan kuman dari jaringan lain ke jaringan lainnya Suatu infeksi pada penderita baru bisa dinyatakan sebagai infeksi nosokomial apabila memenuhi beberapa kriteriabatasan tertentu diantaranya: 1. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak didapatkan tanda- tanda klinik dari infeksi tersebut. 2. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit, tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut. 3. Tanda-tanda klinik infeksi tersebut timbul sekurang-kurangnya setelah 3x24 jam sejak mulai oerawatan. 4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya. 5. Bila saat mulai dirawat dirumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi, dan terbukti infeksi tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang Universitas Sumatera Utara sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial dapat memberikan dampak sebagai berikut : 1. Menyebabkan cacat fungsional, serta stress emosional, dan dapat menyebabkan cacat yang permanen serta kematian. 2. Dampak tertinggi pada Negara berkembang dengan prevalensi HIVAIDS yang tinggi. 3. Meningkatkan biaya kesehatan di berbagai Negara yang tidak mampu, dengan mengingkatkan lama perawatan di Rumah Sakit, pengobatan denngan obat- obat mahal, dan penggunaan pelayanan lainnya. 4. Morbiditas, dan mortalitas semakin tinggi. 5. Adanya tuntutan secara hukum. 6. Penurunan citra Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara

3.3 Definisi Operasional