43
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Disain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tindakan perawat dalam pencegahan infeksi
nosokomial pada pemasangan kateter urin di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi adalah subjek yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang
melakukan tindakan pemasangan kateter urin di rumah sakit Martha friska Pulo Brayan Medan. Jumlah perawat di rumah sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan
pada bulan April 2015 adalah 230 orang.
4.2.2 Sampel 1. Besar Sampel
Adapun penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus dari Slovin Nursalam, 2013, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
n = N
1+N d
2
Keterangan n : jumlah sampel
N : jumlah populasi d : tingkat signifikan d= 10
maka, n =
N 1 + N d
2
= 230
1 +
230 0,1
2
= 230
1 + 230 0,01 = 230
3,3 = 69,69 dibulatkan menjadi 70
= 70
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode non propability sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti Nursalan, 2013.
Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah kriteria inkulasi yang ditentukan sebagai sampel penelitian ini adalah 1 perawat yang melakukan
tindakan pemasangan kateter urin 2 bersedia menjadi responden.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 4.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan. Pemilihan rumah sakit ini sebagai tempat penelitian karena tersedianya
responden yang memadai di rumah sakit ini.
4.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dimulai dari juli 2015 sampai selesai.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan pertimbangan etik yaitu dengan terlebih dahulu mendapatkan izin dari fakultas keperawatan USU Medan. Setelah mendapat izin
tersebut peneliti memberi surat kepada pelaksana bagian penelitian dan
Universitas Sumatera Utara
pengembangan RS Martha Friska Medan. Sesudah diterima pihak rumah sakit, peneliti membuat surat persetujuan dengan calon responden dan kemudian
menjelaskan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka
responden dipersilahkan untuk menandatangani informend consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan
mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik
maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama inisial responden pada instrumen yang digunakan
untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang
diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar ceklis atau lembar observasi untuk mengukur variabel dependen dengan tujuan
untuk mengetahui tentang tindakan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial pada pemasangan kateter urin. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dan memberikan jawaban yang tegas seperti memberikan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan
: ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Aziz, 2009.
Bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi responden yang terdiri dari: kode responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama bekerja.
Bagian kedua observasi berisi tentang tindakan pemasangan kateter urin sesuai
Universitas Sumatera Utara
Standard Operational Prosedure SOP yang ditetapkan Rumah Sakit Marta Friska Pulo Brayan Medan yang terdiri dari 15 observasi.
Bentuk observasi tindakan pencegahan infeksi nosokomial : a.
Jika jawaban ya diberi skor 1 b.
Jika jawaban tidak diberi skor 0 Penilaian tindakan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial pada
pemasangan kateter urin dikategorikan tindakan baik apabilaapabila perawat melaksanakan 15 tindakan sesuai dengan SOP dan tindakan buruk apabila perawat
tidak melaksanakan 15 tindakan sesuai dengan SOP.
4.7 Teknik Pengumpulan Data 4.7.1 Prosedur Pengambilan Data