15. Botol semprot
3.1.2 Bahan – bahan
1. Minyak CPO
2. N- heksan
3.1.3 Pengambilan sampel
Sampel CPO yang digunakan merupakan sampel dari industri pengolah CPO yang belum mengalami proses transportasi dan penyimpanan dalam waktu yang lama.
Dengan demikian, diharapkan komposisi kimia dan kondisi kristal lemak didalamnya belum mengalami perubahan akibat terjadinya pelelehan dan
kristalisasi lemak yang berulang. Analisis mutu CPO yang baik untuk kadar kotoran adalah kurang dari 0,01 sedangkan untuk kadar air kurang dari 0,1.
3.2 Prosedur Percobaan 3.2.1 Penentuan kadar kotoran
Kertas saring diletakkan kedalam krusible glass kemudian tempatkan krusible glass adapter dan hubungkan dengan labu saring. Dan pastikan selang
dari pompa vakum tersambung ke labu saring kemudian jalankan pompa vakum. Kertas saring dicuci dalam krusible glass dengan pelarut organik. Kertas saring
yang sudah dicuci diletakkan diatas wadah kemudian dikeringkan di dalam oven pada temperatur 100
⁰ C ± 5⁰ C selama 15 menit. Setelah dikeringkan di dinginkan di dalam desikator selama 15 menit juga. Kemudian ditimbang dengan neraca
analitis. Contoh minyak dipanaskan dan dikocok dengan kuat sehingga homogen. Kemudian ditimbang sebanyak 10 gram ± 5 gram ke dalam erlenmeyer b
Universitas Sumatera Utara
gram. Kemudian ditambahkan setelah ditimbang tambahkan ± 25 mL N- heksan ke dalam erlenmeyer dan dipanaskan diatas hotplate sampai larutan jenuh.
Krusible glass yang berisi kertas saring di tempatkan diatas filtering press kemudian pompa vakum dijalankan. Contoh minyak disaring dan dituang pada
bagian tengah kertas saring. Kemudian sampel yang tersisa dibilas ke dalam erlenmeyer dan diaduk kemudian di tuang kedalam krusible glass. Kertas saring
dibersihkan dengan menuangkan pelarut organik sampai bersih. Pompa vakum di matikan, kemudian kertas saring diambil dengan pinset dan diletakkan kedalam
wadah. Kertas saring yang sudah diambil dikeringkan dalam oven 105 ⁰ C ± 5⁰ C
selama 60 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang dengan neraca analitis c gram.
3.2.2 Penentuan kadar air