Persiapan Proposal Pengumpulan Data Analisa Data dan Penyusunan Laporan Perbaikan Jenis kelamin Usia Agama Pekerjaan Tingkat pendidikan Hubungan dengan pasien

Lampiran 3 Taksasi Dana Penelitian

1. Persiapan Proposal

- Biaya kertas dan tinta print proposal Rp. 100.000, - Biaya untuk pengadaan tinjauan pustaka Rp. 100.000, - Perbanyak Proposal Rp. 50.000, - Sidang Proposal Rp. 100.000,-

2. Pengumpulan Data

- Biaya pulsa Rp. 100.000,- - Biaya penelitian Rp. 100.000,- - Biaya transport Rp. 150.000,- - Penggandaan Kuesioner Rp. 100.000,-

3. Analisa Data dan Penyusunan Laporan Perbaikan

- Biaya kertas dan tinta print skripsi Rp. 100.000,- - Penjilidan Rp. 200.000,- - Penggandaan laporan penelitian Rp. 200.000,- - Biaya Sidang Skripsi Rp. 100.000,- + Total: Rp 1.400.000,- Universitas Sumatera Utara Lampiran 4 INSTRUMEN PENELITIAN Hubungan Spritualitas dengan Strategi Koping Keluarga dalam Menghadapi Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner data demografi responden, kuesioner spiritualitas, dan kuesioner koping. Kuesioner ini akan digunakan dalam melakukan pengumpulan data terhadap responden penelitian. Ada dua bagian yang termasuk di dalam instrumen penelitian ini yaitu : Bagian 1 : Kuesioner data demografi Bagian 2 : Kuesioner tentang spiritualitas Bagian 3 : Kuesioner tentang koping Universitas Sumatera Utara Kode : Tanggal : Petunjuk Umum Pengisian SaudaraI Responden diharapkan: 1. Menjawab pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist √ pada setiap tempat yang disediakan. 2. Semua pertanyaan diisi dengan satu jawaban. 3. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.

1. Kuisioner Data Demografi

1. Keluarga yang merawat pasien : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Umur : tahun Agama : Islam Kristen Hindu Buddha 2. Pekerjaan Keluarga : PNS ABRI Wiraswasta Petani Kary. Swasta Lain 3. Tingkat Pendidikan : Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Akademi S1 Lain 4. Hubungan dengan pasien : Ayah Ibu Saudara Kandung 5. Pasien anak ke : dari bersaudara 6. Jenis Kelamin Pasien : laki-laki perempuan 7. Pengeluaran untuk pasien dalam 1 bulan : Lebih dari Rp. 500.000 Rp. 250.000 sd 500.000,- Rp. 100.000 sd Rp. 250.000 Rp. 50.000 sd 100.000,- 8. Lama sakit : Universitas Sumatera Utara 9. Yang membiayai pengobatan : 10. Daerah Asal : 11. Memiliki AskesJamkesmas :

II. KUESIONER Skala Spiritual

Berilah tanda centang check list √ di tempat yang telah disediakan pada jawaban yang bapakibu anggap paling tepat sesuai dengan kenyataan yang bapakibu rasakan. Isilah pernyataan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya dan mohon kerja samanya dalam pengisian kuisioner di bawah ini, terima kasih. Pernyataan ini berisi tentang spiritualitas yang anda rasakan selama 2 atau 3 minggu belakangan ini. 1. Apakah kepercayaan anda menimbulkan perasaan gelisah dalam kehidupan anda? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 2. Apakah anda merasa hidup anda bermakna saat ini? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 3. Seberapa besar kepercayaan anda memberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 4. Seberapa besar harapan yang anda miliki dalam hidup ini? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 5. Apakah kepercayaan spiritual membantu anda dalam memahami orang lain? Universitas Sumatera Utara Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 6. Apakah perhatian dari orang lain memberikan pengaruh untuk memperoleh ketenangan dalam hidup anda? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 7. Apakah anda memperoleh pengalaman yang mampu mengubah hidup dari sekitar anda ? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 8. Apakah anda merasa tidak cocok berhubungan dengan orang di sekitar anda? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 9. Apakah anda merasa damai ketika melihatmembayangkan keindahan alam? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 10. Seberapa banyak waktu yang anda luangkan untuk relakasi seperti rekreasi selama bulan terakhir ini? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 11. Apakah anda bersyukur terhadap hal-hal di alam yang bisa anda nikmati? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 12. Adakah pengaruh bercerita dengan orang lain dalam memberikan ketenangan dalam hidup anda? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak Universitas Sumatera Utara 13. Seberapa sering anda beribadahberdo’a akhir-akhir ini? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 14. Apakah anda menganggap diri anda menjadi orang yang religius? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 15. Apakah anda merasa kecewa kepada Tuhan atas beberapa hal? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak 16. Apakah anda merasakan kedamaian saat berhubungan dengan Tuhan ketika berdoaibadah? Tidak ada sedikit cukup banyak sangat banyak Universitas Sumatera Utara Skala Koping Keluarga Pernyataan di bawah ini merupakan penjelasan perasaan dan persepsi tentang pengalaman keluarga. Untuk setiap pertanyaan berikanlah tanda √ di tempat yang menggambarkan keberlakuan pernyataan tersebut dalam kehidupanan sehari – hari. Keberlakuan untuk setiap pertanyaan dapat dinyatakan sebagai berikut.: Tidak pernah = 1 Sering = 3 Kadang – kadang = 2 Selalu = 4 NO PERNYATAAN TP KD SR S 1 Saya berusaha untuk melakukan banyak hal terhadap situasi yang sedang saya hadapi 2 Saya berusaha membuat langkah-langkah apa yang harus saya lakukan 3 Saya mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi 4 Saya menerima kenyataan yang terjadi 5 Saya berusaha membuat situasi menjadi menyenangkan 6 Saya berusaha menemukan kenyamanan dalam keyakinan saya 7 Saya mendapatkan dukungan emosi dari orang lain 8 Saya berusaha untuk mendapatkan saran atau bantuan dari orang lain tentang apa yang harus dilakukan 9 Saya melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran saya 10 Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata” 11 Saya mengatakan hal baik pada diri saya sendiri untuk menghilangkan pikiran 12 Saya menggunakan alkohol atau narkoba agar saya merasa lebih baik 13 Saya sudah menyerah dalam menghadapi kesulitan-kesulitan saya 14 Saya mengkritik diri saya sendiri TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup Nama : Mariana Simangunsong Tempat Tanggal Lahir : Padang, 15 Agustus 1991 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Alamat : Jl. Terompet 16A, Pasar 1 Padang Bulan, Medan Riwayat Pendidikan : 1. 1997-2003 : SD. N. No. 06 Padang Besi, Indarung, Padang 2. 2003-2006 : SMP N. 8 Padang 3. 2006-2009 : SMA Semen Padang, Padang 4. 2009-2013 : Fakultas Keperawatan USU Universitas Sumatera Utara Lampiran 6 Hasil Analisa Data ReliabilityStatistics Spiritualitas Cronbachs Alpha N of Items .939 16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Spiritualitas Statistics Spiritual Keluarga N Valid 56 Missing spiritual keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid spiritualitas sedang 15 26,8 26,8 26,8 spiritualitas tinggi 41 73,2 73,2 100.0 Total 56 100.0 100.0 Reliability Statistics Koping Cronbachs Alpha N of Items .908 14 Universitas Sumatera Utara Distribusi Frekuensi dan Persentase Koping Statistics Koping Keluarga N Valid 56 Missing 0 Koping Keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Adaptif 56 100 100 100 Maladaptif Total 56 100.0 100.0 Hasil Analisa Bivariat Correlations spiritual koping Spearmans rho spiritual Correlation Coefficient 1.000 .278 Sig. 2-tailed . .038 N 56 56 koping Correlation Coefficient .278 1.000 Sig. 2-tailed .038 . N 56 56 . Correlation is significant at the 0.05 level 2tailed. Universitas Sumatera Utara Lampiran 7 Tabel distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan spiritual keluarga n = 56 Hubungan Dengan Diri Sendiri Tingkat Spiritualitas n TA S C B SB Apakah kepercayaan anda menimbulkan perasaan gelisah dalam kehidupan anda? 20 35,7 27 48,2 9 16,1 Apakah anda merasa hidup anda bermakna saat ini? 8 14,3 16 28,6 15 26,8 17 30,4 Seberapa besar kepercayaan anda memberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan? 21 37,5 27 48,2 8 14,3 Seberapa besar harapan yang anda miliki dalam hidup ini? 12 21,4 16 28,6 15 26,8 13 23,2 Hubungan Dengan Orang Lain Tingkat Spiritualitas n TA S C B SB Apakah kepercayaan spiritual membantu anda dalam memahami orang lain? 8 14,3 21 37,5 13 23,2 14 25 Apakah perhatian dari orang lain memberikan pengaruh untuk memperoleh ketenangan dalam hidup anda? 19 33,9 25 44,7 12 21,4 Apakah anda memperoleh pengalaman yang mampu mengubah hidup dari sekitar anda ? 7 12,5 16 28,6 19 33,9 14 25 Apakah anda merasa tidak cocok berhubungan dengan orang di sekitar anda? 3 5,4 20 35,7 17 30,4 16 28,6 Hubungan Dengan Alam Tingkat Spiritualitas n TA S C B SB Apakah anda merasa damai ketika melihatmembayangkan keindahan alam? 9 16,1 17 30,4 21 37,5 9 16,1 Seberapa banyak waktu yang anda luangkan untuk relakasi seperti rekreasi selama bulan terakhir ini? 9 16,1 11 19,6 15 26,8 21 37,5 Apakah anda bersyukur terhadap hal-hal di alam yang bisa anda nikmati? 7 12,5 10 17,9 21 37,5 18 32,1 Adakah pengaruh bercerita dengan orang lain dalam memberikan ketenangan dalam hidup anda? 9 16,1 13 23,2 26 46,4 8 14,3 Universitas Sumatera Utara Hubungan Dengan Tuhan Tingkat Spiritualitas n TA S C B SB Seberapa sering anda beribadahberdo’a akhir-akhir ini? 11 19,6 17 30,4 17 30,4 11 19,6 Apakah anda menganggap diri anda menjadi orang yang religius? 25 44,6 23 41,1 8 14,3 Apakah anda merasa kecewa kepada Tuhan atas beberapa hal? 4 7,1 16 28,6 30 53,6 6 10,7 Apakah anda merasakan kedamaian saat berhubungan dengan Tuhan ketika berdoaibadah? 17 30,4 14 25,0 25 44,6 Tabel distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan strategi koping keluarga n = 56 Koping Keluarga Tingkat Koping n TP KD SR S Saya berusaha membuat langkah-langkah apa yang harus saya lakukan 2 3,6 12 21,4 42 75 Saya menerima kenyataan yang terjadi 56 100 Saya berusaha membuat situasi menjadi menyenangkan 56 100 Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa “ini tidak nyata” 50 89,3 6 10,7 Saya mengatakan hal baik pada diri saya sendiri untuk menghilangkan pikiran 10 17,9 18 32,1 20 35,7 8 14,3 Saya menggunakan alkohol atau narkoba agar saya merasa lebih baik 56 100 Saya sudah menyerah dalam menghadapi kesulitan- kesulitan ini 54 96,4 2 3,6 Saya mengkritik diri saya sendiri 54 96,4 2 3,6 Saya berusaha untuk melakukan banyak hal terhadap situasi yang sedang saya hadapi 56 100 Saya mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi 56 100 Saya berusaha menemukan kenyamanan dalam keyakinan saya 15 26,8 30 53,6 11 19,6 Saya mendapatkan dukungan emosional dari orang lain 5 37 14 Universitas Sumatera Utara 8,9 66,1 25 Saya berusaha untuk mendapatkan saran atau bantuan dari orang lain tentang apa yang harus saya lakukan 22 39,3 34 60,7 Saya melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran saya 2 3,6 17 30,4 20 35,7 17 30,4 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Aldridge, D. 2001. Prayer and Spiritual Healing and Medical Setting. Diunduh dari http : www.ijhc.org.free Journal0601 articlesAldridge-1-1-asp.com pada tanggal 11 November 2012. Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Brunner and Suddarth 2001. Medical Surgical of Nursing terjemahan. Jakarta : EGC. Calderon, R. Greenberg, M.T. 1999. Stress and coping in Hearing Mothers of Children With Hearing Loss : Factor Affecting Mother and Child Adjustement. American Annals of the Deaf. Diunduh dari http : www.Findarticles.com pada tanggal 19 November 2012. Carson, 2003. Spirituallity in Nursing Practice. Baltimore : Maryland. Chairunnisya. 2007. Fenomena Perantaian Penderita Gangguan Jiwa. Diunduh dari http:www.pontianakpost.com pada tanggal 11 November 2012. Chandra, V 2005. Cara Pencegahan dan Pengobatan Gangguan Jiwa. Dibuka pada website http:www.pontianakpost.com pada tanggal 14 Juni 2013 Dahlan, M.S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Ed.3. Jakarta : Salemba Medika. Fortinash Holoday.2000. Psychiatric Mental Health Nursing. Missouri : Mosby. Friedman, M. M. 1992. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek. Jakarta: EGC. Friedman, M.M.1998. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. Gray.1991. Psychology Second Edition. New York:Worth Publisher. Universitas Sumatera Utara Grayson, S.2001. Spiritual Healing, edisi 1. Semarang : Dahara Prize. Hamid, A.Y, 1999. Buku Aspek Spiritual Dalam Keperawatan. Jakarta : Widya Medica. Hart, J.A.2002. Spirituality and Palliative care. Diunduh dari http : www.nirh.htm pada tanggal 20 November 2012. Hawari. 2001. Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Heriwidodo, P. 2007. Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Dr.Amino Gondohutomo. Diunduh dari http:sia.fkm-undip.or.id pada tanggal 12 November 2012. Hidayat, A.A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi kedua. Jakarta : Salemba Medika Keliat, B. A. 1996. Pera Serta Keluarga dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa. Jakarta : EGC Kozier, B., Erb, G., Berman, A., et al. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 7. Volume 2. Jakarta:EGC Lim, A. 2007. Konsep stress dan adaptasi. Dibuka pada website http:avgq=arwinlimblogspot.com pada tanggal 20 Juni 2013. Muta’din. 2002. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan Profesional Kesehatan lain. Jakarta : EGC. Muta’din. 2003. Strategi koping. Diunduh dari http: www.psikologi.comremaja22070702.htm pada tanggal 17 November 2012. Niven, N.2001. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan Profesional kesehatan lain. Jakarta : EGC. Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Sumatera Utara Nursalam. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta : Sagung Seto Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Polit Hungler. 1995. Essential of Nursing Research. Philadelphia: Lippicott Prijosaksono, A dan Erningpraja, 1.2003. Spiritualitas dan Kualitas Hidup. Diunduh dari http : www.sinarharapan.co.idmandiri2003.htm. Pritzlaff, A. 2001. Examing The Coping Strategies of Parents who Have Children with Disabilities. Diunduh dari http : www. Uwstout. Edulibthesis20012001 Pritzlaffa.pdf pada tanggal 10 November 2012. Punchalski,C.2004. Spirituality and Health. Diunduh dari http : www.Gwish News Files id 76 1.thm pada tanggal 22 November 2012 Rasmun 2004. Stres, koping dan adaptasi : teori dan pohon masalah keperawatan. Edisi pertama. Jakarta : Sagung Seto. Rivai 1996. Program Pertemuan dan Penyuluhan Keluarga Klien Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSJP Bogor. Dibuka pada website http:www.kalbe.co.id program pertemuan dan penyuluhan keluarga112.pdf.html Sasanto 2005. Cara pencegahan dan pengobatan gangguan jiwa. Dibuka pada website http:www.balipost.ci.id pada tanggal 14 Juni 2013. Sekaran,U, 1992. Research Methods for Busines. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Setiadi.2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi 1. Yogyakarta :Graha Ilmu Universitas Sumatera Utara Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC Suryani, L.K. 2005. Faktor-faktor penyebab gangguan jiwa. Diunduh dari http:www.balipost.co.id pada tanggal 24 November 2012. Tarjum. 2008. Sakit Jiwa=aib?. Dibuka pada website http:curhatkita.blogspot.com pada tanggal 16 Juni 2013. Videback, Sheila. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Wahyuni, Arlinda Sari. 2007. Statistika Kedokteran disertai aplikasi dengan SPSS. Jakarta Timur: Bamboedoea Communication. Yosep. 2007. Keperawatan jiwa. Cetakan pertama. Bandung: Rafika Aditama. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara spiritualitas dengan strategi koping keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Variabel independen Variabel dependen Keterangan : : Variabel yang diteliti Skema 3.1. Kerangka penelitian Hubungan Spritualitas Dengan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa. Spiritualitas : - Hubungan dengan Tuhan - Hubungan dengan diri sendiri - Hubungan dengan orang lain - Hubungan dengan lingkungan Koping Keluarga Universitas Sumatera Utara

3.2. Defenisi Operasional Tabel 1. Defenisi operasional

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Skor Spiritualitas variabel independen Spiritualitas merupakan suatu sikap dan perilaku keluarga pasien yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan pada Tuhan, hubungan dengan diri sendiri, orang lain dan alam. Kuesioner terdiri dari 16 pertanyaaan yang berkaitan dengan karakteristik spiritualitas. Dengan pilihan jawaban: 1. Tidak ada 2. Sedikit 3. Cukup 4. Banyak 5. Sangat banyak Ordinal Rendah = 16- 37 Sedang = 38- 59 Tinggi = 60-80 Koping Keluarga Variabel dependen Upaya yang dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi stres menghadapi dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu dengan mengandalkan kelompok keluarga, penggunaan humor, memelihara ikatan keluarga, mengontrol makna masalah, pemecahan masalah bersama, fleksibilitas peran dan normalisasi maupun eksternal yaitu mencari dukungan spiritual. Kuesioner sebanyak 14 pernyataan tertutup dimana pernyataan strategi koping internal 5 buah, eksternal 6 buah dan pernyataan negatif 3 buah dengan alternatif pilihan jawaban : 1. Tidak pernah 2. Kadang- kadang 3. Sering 4. Selalu Ordinal 1. 14-27 = Maladaptif 2. 28-41 = Adaptif Universitas Sumatera Utara

3.3. Hipotesa

Berdasarkan teori dan kerangka penelitian diatas maka penulis menetapkan terdapat hubungan antara spiritualitas dengan strategi koping keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa atau dengan kata lain Ha diterima atau Ho gagal ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif korelasi yang mengidentifikasi hubungan spiritualitas dengan strategi koping keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

4.1.1. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di unit rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara bulan Oktober 2012 dengan jumlah sekitar 377 orang. 2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria yang dikehendaki peneliti Hidayat, 2007. Adapun kriteria sampel yang digunakan terdiri dari : 1 Keluarga yang memiliki atau yang merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. 2 Keluarga pasien dengan usia 18-60 tahun yang merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Menurut Arikunto 2006, jika jumlah populasi yang kurang dari 100 orang maka seluruh populasi dijadikan sampel. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil antara 10-20. Roscoe 1975 dalam Sekaran,U, 1992 Universitas Sumatera Utara memberikan pedoman penentuan jumlah sampel, sebaiknya ukuran sampel diantara 30 sd 500 elemen. Oleh karena itu jumlah sampel pada penelitian ini adalah 15 dari 377 orang yaitu sebanyak 56 orang.

4.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 04 Maret hingga 24 Juni 2013. Lokasi penelitian ini dipilih oleh peneliti karena merupakan Rumah Sakit Pemerintah yang khusus menangani masalah kesehatan jiwa dan jumlah pasien yang di rawat jalan sangat banyak.

4.1.3. Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini peneliti tetap berpedoman pada prinsip-prinsip etik penelitian yaitu: Pertama prinsip manfaat Beneficence, berpedoman pada prinsip ini peneliti lebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Jika calon responden bersedia maka responden harus menandatangani surat persetujuan menjadi responden Informed consent. Tetapi jika responden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sesuai dengan prinsip Autonomy. Ketiga adalah prinsip kerahasiaan yaitu untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden dalam lembar kuesioner Anonimity. Pada lembar kuesioner hanya ditulis nomor kode tertentu oleh peneliti. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh penulis Confidentiality. Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen ini terdiri dari tiga bagian yaitu : Kuesioner Data Demografi, Kuesioner Spritualitas dan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa. 1. Kuesioner Data Demografi Pada bagian pertama instrumen penelitian adalah kuesioner data demografi yang meliputi jenis kelamin, umur, agama responden, pekerjaan, tingkat pendidikan responden, hubungan dengan pasien, jenis kelamin pasien, daerah asal, lamanya pasien sakit dan urutan anak yang sakit dalam keluarganya. Data demografi responden tidak dianalisis hanya untuk mengetahui karakteristik responden. 2. Kuesioner Spiritualitas Keluarga Kuesioner spiritualitas ini dimodifikasi dari kuesioner spiritualitas WHO 2010 yang berisi pernyataan untuk mengindentifikasi karakteristik spiritualitas orangtua dan disusun berdasarkan konsep yang terkait. Pernyataan untuk spiritualitas sebanyak 16 buah dengan pembagian hubungan dengan diri sendiri sebanyak 4 buah, hubungan dengan sesama terdiri dari 4 pernyataan, hubungan dengan alam terdiri dari 4 pernyataan, dan hubungan dengan Tuhan terdiri dari 4 pernyataan. Pernyataan positif sebanyak 13 buah soal : 2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,13,14,dan16 dan pernyataan negatif sebanyak 3 buah soal : 1,8, dan 15. Universitas Sumatera Utara Kuesioner disajikan dalam bentuk pernyataan dengan skala likert berupa 5 alternatif jawaban. Untuk pernyataan spiritualitas setiap pernyataan positif, jawaban “tidak ada” mendapat nilai 1, “sedikit” mendapat nilai 2, “cukup” mendapat nilai 3, “banyak” mendapat nilai 4, dan “sangat banyak” mendapat nilai 5. Dan pernyataan negatif jawaban “tidak ada” mendapat nilai 5, “sedikit” mendapat nilai 4, “cukup” mendapat nilai 3, “banyak” mendapat nilai 2, dan “sangat banyak” mendapat nilai 1. Skor tertinggi yang didapat yaitu 80 point dan skor terendah adalah 16 point. Berdasarkan rumusan statistika menurut sudjana 1992, p= rentangbanyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang adalah nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 48, dan banyak kelas dibagi atas 3 kategori rendah, sedang, tinggi maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 21. Dengan p=21 dan nilai terendah 16 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka spiritualitas responden disajikan berdasarkan kelas interval berikut : Spiritualitas rendah = 16-37 Spritualitas sedang = 38-59 Spiritualitas tinggi = 60-80 3. Kuesioner Koping Keluarga Kuesioner koping keluarga dimodifikasi dari Charles S Carver 1997. Pengukuran kuesioner ini menggunakan skala likert dengan jumlah soal 14 buah. Jawaban “tidak pernah” mendapat nilai 1, “kadang-kadang” mendapat nilai 2, dan “selalu” mendapat nilai 3. Skor tertinggi yang didapat yaitu 42 point dan skor terendah adalah 14 point. Dan dengan p=14 dan nilai terendah 14 sebagai batas Universitas Sumatera Utara bawah kelas, maka tingkat koping responden disajikan berdasarkan kelas interval pertama dan disajikan berdasarkan kelas interval berikut : Maladaptif = 14 - 27 Adaptif = 28 - 41

4.1.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan orang menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2006. Pada penelitian ini, kuesioner telah divalidasi oleh staf pengajar Keperawatan Jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur tersebut mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek. Untuk instrument yang baru akan reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0.70 Polit Beck, 2004. Uji reliabilitas ini dilakukan menggunakan rumus Alpha. Uji reliabilitas dilakukan kepada 10 orang responden yang rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan yang memenuhi kriteria sampel, kemudian peneliti menilai responnya. Universitas Sumatera Utara Instrumen yang diuji yaitu kuesioner spiritualitas 16 pernyataan dan koping keluarga 14 pernyataan. Kedua kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas internal dimana menganalisis datanya dari satu kali hasil pentesan. Penilaian pada kedua kuesioner dengan menggunakan komputerisasi dengan analisis Cronbach Alpa karena kedua kuesioner tersebut menggunakan skor dalam rentangan tertentu Arikunto, 2010. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh hasilnya, reliabel untuk kuesioner spiritualitas keluarga sebesar 0.939 dan reliabel untuk kuesioner koping keluarga sebesar 0,908 dengan demikian instrumen layak digunakan.

4.1.6. Pengumpulan Data

Data pengumpulan ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan 04 Maret – 24 Juni 2013. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari pihak Fakultas Keperawatan USU. Rekomendasi dari Fakultas Keperawatan USU akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin dari institusi, peneliti mengumpulkan data secara langsung. Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta menanyakan kesediaan untuk menjadi responden atau subjek dalam penelitian ini. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan secara lisan. Kemudian peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan meminta untuk menjawabnya. Peneliti mendampingi responden dalam mengisi kuesioner sehingga hal – hal yang tidak dimengerti responden Universitas Sumatera Utara dapat segera dijelaskan dan juga untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian kuesioner. Setelah selesai peneliti mengumpulkan kembali kuesioner. Pengolahan atau analisa data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul.

4.1.7. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap, yaitu dimulai dengan melakukan tahap editing atau memeriksa kelengkapan data responden dan memastikan semua jawaban telah diisi, kemudian tabulating memindahkan data dari daftar pernyataan ke dalam tabel – tabel yang dipersiapkan, processing yaitu peneliti memasukan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program komputerisasi SPSS versi 17.0 , setelah itu cleaning yaitu peneliti memeriksa atau mengecek kembali data yang telah dimasukkan entry ke dalam komputer guna menghindari kesalahan dalam pemasukkan data, kemudian tahap terakhir peneliti melakukan tahap saving yaitu penyimpanan data untuk dianalisa. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Statistik univariat Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1999. Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univariat akan digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel Universitas Sumatera Utara independen spiritualitas keluarga dan variabel dependen koping keluarga. Untuk menganalisa variabel spiritualitas dan koping keluarga akan dianalisis dengan menggunakan skala ordinal dan ordinal dan akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. 2 Statistik bivariat Statistik bivariat adalah suatu prosedur untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel independen spiritualitas keluarga terhadap variabel dependen koping keluarga digunakan uji korelasi Spearman karena variabel independen spiritualitas keluarga berskala ordinal dan variabel dependen koping keluarga berskala ordinal. Hasil dari analisa korelasi Spearman ini koefisian korelasi r s . Nilai r berkisar antara -1 sampai +1 untuk menunjukkan derajat hubungan antar kedua variabel tersebut, dan untuk menentukan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, maka dilakukan pengamatan terhadap nilai signifikan p pada hasil analisa data yaitu p0.05. Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik tersebut lebih lanjut digunakan penafsiran korelasi Spearman Dahlan, 2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Panduan interpretasi hasil uji hipotesa No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan Korelasi 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat 2 Nilai p P 0,05 P 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel 3 Arah Korelasi + positif - negatif Searah, semakin besar nilai suatu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai suatu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh sejak tanggal 4 Maret 2013 – 24 Juni 2013 di RSJ Pemprovsu Medan. Jumlah sampel yang didapat oleh peneliti yaitu 56 keluarga yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan. Penyajian data penelitian ini meliputi deskripsi karakteristik responden, deskripsi spiritualitas, deskripsi koping, dan korelasi spiritualitas dengan koping keluarga yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan.

5.1.1. Analisa Univariat 1. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden mencakup jenis kelamin, umur, agama, pekerjaan keluarga, tingkat pendidikan, hubungan dengan pasien, jenis kelamin pasien, biaya pasien dalam 1 bulan, lama sakit, daerah asal, dan memiliki askesjamkesmas. Karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden yang Anggota Keluarganya Mengalami Gangguan Jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan. n = 56 Karakteristik Frekuensi Persentase

1. Jenis kelamin

Laki – laki Perempuan

2. Usia

Dewasa awal 20-40 tahun Dewasa madya 41-54 tahun Dewasa akhir 54 tahun

3. Agama

Islam Kristen

4. Pekerjaan

PNS Wiraswasta Petani Kary.swasta Ibu rumah tangga

5. Tingkat pendidikan

Tidak sekolah SD SLTP SLTA D3 S1

6. Hubungan dengan pasien

Ayah Ibu Anak Saudara kandung Suami Istri Cucu

7. Lama anggota keluarga sakit

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

4 86 83

Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara, Medan

0 69 9

HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN Hubungan Strategi Koping Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 4 15

HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI SBMPTN Hubungan Strategi Koping Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

1 6 14

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

GAMBARAN STRATEGI KOPING YANG DILAKUKAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT.

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG DIRAWAT DENGAN PENYAKIT JANTUNG DI RSUD AMBARAWA 2005

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keluarga 2.1.1. Definisi Keluarga - Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

0 0 16