DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
23 Hasil analisis parameter kualitas air selama penelitian menunjukkan bahwa
suhu, penetrasi cahaya, oksigen terlarut, derajat keasaman, kadar fosfat dan amoniak cukup ideal dan masih dalam batas-batas toleransi untuk mendukung
kesintasan bahkan pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan berbagai pendapat mengenai dukungan kualitas air untuk lingkungan budidaya terhadap kesintasan
ikan. Wardoyo 1998 menyatakan bahwa untuk dapat engelola sumber daya perikanan dengan baik, maka salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah
kualitas airnya.
4.2. Pertambahan Berat
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat rata-rata ikan jurung selama pemeliharaan 12 minggu dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Berat rata-rata ikan jurung Tor tambra selama pemeliharaan 12 minggu
Pakan Pengamatan ke-
Pertambahan berat g
1 2
3 4
5 6
Pelet 125,8
129,1 132,6
136,2 140
145,8 150,3
24,5
Tanpa Pelet 142,3
143,2 144,3
145,4 146,2
147,4 148,4
6,1
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa pertambahan berat rata-rata ikan jurung selama 12 minggu lebih tinggi dengan perlakuan pemberian pelet sebesar 24,5
gram dibandingkan tanpa pelet sebesar 6,1 gram. Pada umumnya ikan akan selalu mengalami pertumbuhan salah satunya adalah pertambahan bobot tubuh.
Pertumbuhan ini akan terjadi apabila ada faktor-faktor yang mendukung.Faktor yang mendukung laju pertumbuhan dibagi ke dalam dua golongan yaitu faktor
luar dan faktor dalam. Makanan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup ikan.
Pertumbuhan optimal memerlukan jumlah dan mutu makanan dalam keadaan yang cukup serta seimbang sesuai dengan kondisi perairan. Makanan yang
dimanfaatkan oleh ikan pertama-tama digunakan untuk memelihara tubuh dan menggantikan organ-organ tubuh yang rusak, sedangkan kelebihannya digunakan
untuk pertumbuhan Effendie, 2002. Sebagian besar ikan memiliki kemampuan untuk meneruskan pertumbuhan selama hidup bila kondisi lingkungannya sesuai
dan ketersediaan makanan cukup baik Effendie, 1997.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
24 Pertambahan berat ikan jurung dipengaruhi salah satunya adalah
penggunaan pakan yang digunakan untuk proses pertumbuhan. Pakan yang diperoleh pada ikan baik pakan utama maupun pakan tambahan mempunyai
peranannya masing-masing. Pemberian pakan yang tepat dan mencukupi akan
mempengaruhi proses pertumbuhan. Ikan akan tumbuh optimum apabila diberi pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Bila pakan yang diberikan kurang
maka proses pertumbuhan ikan akan menjadi lambat, tetapi apabila pakan yang diberikan kepada ikan berlebih maka hal ini juga tidak baik. Pemberian pakan
yang cukup yaitu sesuai dengan kebutuhannya pakan yang diberikan per hari berkisar antara 3 - 5 dari berat tubuh total ikan yang dipelihara Warintek,
2010. Selain beberapa faktor diatas, terdapat faktor lain yang memicu
pertumbuhan ikan yaitu aspek fisiologi pakan dan pencernaan. Cepat ataupun lambatnya laju pertumbuhan disebabkan oleh dua faktor utama yaitu a kondisi
eksternal pakan, dimana sumber nutrient yang terkandung di dalam formulasi pakan belum lengkap bagi ikan sehingga tidak dapat memacu pertumbuhan pada
tingkat optimal. b kondisi internal ikan sehubungan dengan kemampuan ikan dalam memanfaatkan dan mencerna pakan untuk pertambahan bobot Rika, 2008.
4.3 Laju Pertumbuhan Ikan Jurung Tor tambra