Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 16

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari 2015. Penelitian ini di tempatkan pada aliran air dari Sungai Bahorok di Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah termometer Hg, pH meter, gelas ukur 1 L, buret dan statif, spektrofotometer, jangka sorong, timbangan digital ketelitian 0,01 g, meteran tanah, kamera digital, dan kertas grafik. Bahan yang digunakan yaitu ikan jurung yang memiliki berat 100-200 gr, pelet komersil, phenoxyetanol 3ppm, bambu dan kain jaring. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini adalah metode eksperimental yang terdiri dari 2 wadah pemeliharaan Hapa yang masing-masing berisi 10 ekor ikan jurung dengan pakan yang diberikan berupa A: pelet komersil, B: kontrol tidak diberi pelet.

3.3.1 Persiapan Hapa Wadah Pemeliharaan

Dibuat 2 buah hapa berukuran 1x1m di sekitar aliran Sungai Bahorok yang berada di sekitar pemukiman masyarakat dengan menggunakan bambu yang diikat dan kain jaring. Hapa digunakan untuk pemeliharaan ikan jurung selama penelitian.

3.3.2 Persiapan Ikan Jurung

Ikan jurung yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 ekor. Ikan yang digunakan adalah ikan yang memiliki berat 110-150 gr yang diperoleh langsung dari perairan hulu sungai Bahorok. Ikan kemudian diberikan tagging untuk memberi penanda dan memudahkan pengamatan. Ikan dibagi di dalam 2 hapa, masing-masing hapa terdiri dari 10 ekor ikan jurung. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 17

3.3.3 Perlakuan terhadap Ikan Jurung

Ikan jurung sebanyak 20 ekor ditempatkan pada 2 hapa yang berisi masing-masing 10 ekor ikan. Pada penelitian ini ikan diberi pakan yang berbeda yaitu A: pelet komersil, B: kontrol tidak diberi pelet. Pakan diberikan sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore hari sebanyak 5 dari bobot ikan jurung. Pengukuran bobot ikan, panjang total ikan dan faktor fisik air diukur setiap 2 minggu sekali selama 12 minggu. Sebelum dilakukan pengukuran, ikan terlebih dahulu dibius dengan phenoxyetanol 3 ppm selama kurang lebih 3 menit lalu setelah selesai dilakukan pengukuran ikan diletakkan pada wadah yang berisi air sungai agar kembali kekeadaan semula.

3.4 Parameter yang diukur 1. Panjang