Lokasi Penelitian Subjek Penelitian

peneliti menggunakan wawancara mendalam sebagai instrumen pengumpulan data. Adapun ciri-ciri studi kasus, antara lain: 1. Partikularistik, artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa, program atau fenomena tertentu. 2. Deskriptif, artinya hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti. 3. Heuristik, artinya metode studi kasus membantu khalayak memahami apa yang sedang diteliti. Interpretasi baru, perspektif baru, makna baru merupakan tujuan dari studi kasus. 4. Induktif, artinya studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan, kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori. Kriyantono, 2009:66

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merujuk pada masalah yang diteliti.Penelitian ini dilakukan di Kota Medan karena banyaknya elemen masyarakat yang memakai dan memperjualbelikan Batu Akik.

3.3. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual dan kasuistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan, karena itu pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut informan atau subjek penelitian, yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau di observasi sesuai tujuan penelitian. Disebut subjek, bukan objek, karena informan Universitas Sumatera Utara dianggap aktif mengkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner. Kriyantono, 2006:163 Untuk studi kasus, jumlah informan dan individu yang menjadi informan dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Orang-orang yang dapat dijadikan informan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja yang mudah di akses. Melalui metode kualitatif kita dapat mengenal orang subjek secara pribadi dan melihat mereka mengembangkan definisi mereka sendiri tentang dunia dan komunikasi yang mereka lakukan. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan masyarakat mereka sehari-hari. Melalui metode ini memungkinkan kita menyelidiki konsep yang dalam pendekatan lainnya akan hilang. Subjek penelitian ini adalah orang ataupun informan yang dipilih secara sengaja oleh peneliti sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Merujuk pada hal tersebut, penelitian ini menggunakan teknik purposive untuk menentukan seorang informan. Purposive adalah sebuah teknik menyeleksi atas dasar kriteria- kriteria tertentu yang dibuat berdasarkan tujuan riset Kriyantono, 2006:158. Maka subjek penelitian ini

3.4. Kerangka Analisis