PENURUNAN HIPOTESIS TINJAUAN PUSTAKA

Hasibuan, 2005. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi, sedangkan disiplin yang merosotakan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Darmawan 2013 menyatakan disiplin kerja diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai peraturan dari organisasi dalam bentuk tertulis maupun tidak. Siagian 2007 menyatakan bahwa disiplin kerja dapat diartikan sebagai bentuk sikap, mental, pengetahuan dan perilaku pegawai untuk secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan karyawan lain, menaati ketentuan- ketentuan dan standar kerja yang berlaku, serta berusaha meningkatkan prestasi kerjanya. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawanagar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadarandan kesediaan seseorang menaati semua peraturan-peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sutrisno,2009. Berdasarkan penelitian Penelitian yang dilakukan Vico Wentri Rumondor 2013 yang meneliti Motivasi, Disiplin Kerja, dan Kepemimpinan terhadap Produktivitas kerja pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Minahasa Selatan. Mengacu pada hal tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis 2 sebagai berikut H2 : Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas kerja. 3. Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan Motivasi adalah dorongan – dorongan atau kemauan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi ini bisa berasal dari faktor internal karyawan, maupun faktor eksternal karyawan. Apabila karyawan mendapatkan motivasi yang baik ini akan menguntungkan bagi perusahaan atau organisasi, karena motivasi yang baik akan dapat berpengaruh kepada produktivitas kerja dari karyawan tersebut. Maka dari itu perusahaan di harapkan dapat selalu memberikan motivasi yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dari karyawannya. Siagian 2007 menyatakan bahwa secara umum motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan dalam diri pegawai untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya, karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya maka kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara pula. Rivai 2004 berpendapat motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu yang mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Menurut Mitchell dalam Winardi 2004 mengartikan motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang meyebabkan timbulnya, diarahkan dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela voluenter yang diarahkan kearah tujuan tertentu. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan 2010. Ardana dkk 2012 lebih jauh juga menjelaskan bahwa motivasi kerja merupakan pendorong semangat kerja, dimana lebih lanjut membagi motivasi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut: Material incentive, semi material incentive, non material incentive. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan Irvan Adiwinata dan Eddy M.Susanto yang meneliti tentang Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV. Intaf Lumajang. Mengacu dari hal tersebut maka dapat diperoleh hipotesis 3 adalah. H3 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas kerja. 4. Pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kompensasi adalah suatau imbalan yang diberikan perusahaan atas jasa-jasa yang telah karyawan berikan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dari perusahaan. Dengan kata lain guna untuk membayar waktu yang telah dihabiskan karyawan untuk bekerja dalam organisasi atau perusahaan. Apabila pemberian kompensasi tidak sesuai dengan kemampuan yang telah dikeluarkan karyawan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, maka ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. Jika hal ini terjadi maka karyawan akan melakukan mogok kerja atau demo guna untuk mendapatkan imbalan yang menjadi hak karyawan. Dari itu perusahaan harus memberikan kompensasi yang sesuai dan tepat waktu agar dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut Henry Simamora 2004 kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Sedangkan menurut T. Hani Handoko 2005 kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kadarisman 2012 menyatakan bahwa kompensasi adalah imbalan yang diterima karyawan berupa finansial maupun nonfinansial. Berdasarkan pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan kompensasi adalah suatu bentuk balas jasa berupa finansial maupun nonfinansial yang diberikan oleh perusahaan untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan agar selalu meningkatkan produktivitas kerjanya. Kompensasi compensation meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi Triyanto, 2010. Berdasarkan penelitian Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, dan I Wayan Suwendra 2014 meneliti tentang Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Loster Pada UD Yuri Desa Pangkung Buluh Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Diperoleh hasil variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Loster Pada UD Yuri Desa Pangkung Buluh Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Maka dapat diperoleh hipotesis 4 sebagai berikut. H4 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja.

D. MODEL PENELITIAN

Model Penelitian pada penelitian ini teradapat dua variabel, yaitu: Variabel bebas variabel independent adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang di ukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau diamati. Yang termasuk variabel bebas, Pelatihan X1, Disiplin Kerja X2, Motivasi X3 dan Kompensasi X4. Variabel terikat variabel dependent adalah faktor-faktor yang di observasi dan di ukur untuk menentukan adanya variabel bebas,yaitu faktor yang muncul , atau berubah sesuai dengan yang di perkenakan oleh peneliti. Yang sebagai variabel terikat adalah Produktivitas Kerja karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Y. H1 + H2 + Pelatihan X1 Disiplin kerja X2 Produktivitas kerja Y H3 + H4 + Gambar 2.1 : model penelitian Keterangan : Variabel dependen : produktivitas kerja karyawan Variabel independen : pelatihan, disiplin kerja, motivasi, kompensasi Motivasi X1 Kompensasi X1

BAB III METODE PENELITIAN

A. Obyek dan subyek penelitian

1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu universitas swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Subyek penelitian Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan bagian Tata Usaha yang berjumlah 280 karyawan pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang dikehendaki Sugiyono, 2011 . Kriteria pada sampel penelitian ini adalah tenaga kependidikan bagian Tata Usaha yang khusus melayani mahasiswa berjumlah 105 karyawan

C. Jenis data

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari tangan pertama. Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner, kelompok fokus, dan panel atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV. Garuda Medan

1 21 79

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 30 62

PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( STUDI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA )

4 55 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 7

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV. Sugeng Mulya.

0 5 13

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

1 6 14

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, MASA KERJA DAN JOB IN SECURITY TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIVERSITAS PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, MASA KERJA DAN JOB IN SECURITY TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 11

Pengaruh motivasi, disiplin kerja, dan kompensasi tehadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada karyawan lapangan PT. Gagas Mitra Jaya Yogyakarta - USD Repository

1 4 146