Penyebaran Vertikal Air Tanah Muka Air Tanah

6 mata air disebut akuifer. Lapisan pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat bertindak sebagai akuifer. Akuifer yang dialasi oleh lapisan – lapisan batuan misalnya lempung dengan daya meluluskan air yang rendah dikenal sebagai akuitard. Lapisan yang sama dapat juga menutupi akuifer yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah tekanan yang dikenal dengan zona tertekan confined aqifera. Karena keragaman geologinya akuifer juga beragam dalam sifat – sifat hidroliknya dan tandoannya ketebalan dan sebaran geografinya. Berdasarkan sifat – sifat tersebut jumlah air tanah di akuifer sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan kilometer kuadrat. Ditinjau dari kedudukannya terhadap permukaan air tanah dapat dibagi kedalam 2 bagian yaitu, 1. Air tanah dangkal Air umumnya air tanah ini berasosiasi dengan akuifer tak tertekan, yakni yang tersimpan dalam akuifer dekat permukaan hingga kedalaman 15 meter sampai 400 meter 2. Air tanah dangkal Air tanah ini berasosiasi dengan akuifer tertekan, yakni tersimpan dalam akuifer pada kedalaman lebih dari 40 meter. Lapisan bumi yang dapat membawa atau menghantar air disebut lapisan pembawa air, penghantar air atau akuifer yang biasanya merupakan penghantar yang baik adalah lapisan pasir dan kerikil atau di daerah berupa lava dan bauu gamping. Kodoatie,R,J dan Roestam Sjarief.2010

2.2 Penyebaran Vertikal Air Tanah

Pengisian kembali air yang ada di dalam tanah berlangsung akibat curah hujan yang sebagian meresep kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap ke dalam bumi dalam jumlah besar atau kecil, ada tanah yang berpori dan ada tanah yang kedap. Umumnya air bawah tanah terjadi di ruangberpori yang kecil pada batuan aluvial. Unsaturated zone merupakan daerah subsurface dari permukaan tanah hingga water table muka air tanah. permukaan yang membatasi antara unsaturated zone pada akuifer yang tidak terperangkap unconfined aquifer Universitas Sumatera Utara 7 disebut water table. Sedangkan daerah diatas muka air tanah yang memiliki gaya kapiler mendorong air ke atas melalui ruang – ruang pori dikenal sabagai capillary friange. Pengertian lain dari Water table adalah batas daerah yang memiliki tekanan air yang sama dengan tekanan atmosfer. Waller,Roger M Gambar 2.2 proses terjadinya air tanah Penyebaran air tanah secara vertikal dibagi menjadi dua zona besar yaitu zona aerosion zona tidak jenuh dan zona saturasi jenuh. Kondisi alami distribusi air tanah di lapisan akuifer dalam sistem geologi dikendalikan oleh litologi batuan dan struktur dari material simpanan geologi. Litologi merupakan formasi fisik dari geologi. Formasi ini termasuk di dalamnya komposisi mineral, ukiran butiran dan kumpulan butiran yang terbentuk dari sedimentasi atau batuan yang menampilkan sistem geologi.

2.3 Muka Air Tanah

Keadaan muka air tanah dapat dianalogikan dengan mengambil sebuah baskom yang setengahnya berisi pasir, kemudian baskom tersebut dituangkan dengan air. Air akan meresap melalui pasir dan merembes ke dalam dasar baskom yang kedap airimpermeabel. Pada saat bersamaan pasir akan basah, semakin banyak air yang ditambahkan, air akan sampai ke permukaan pasir. Pada saat air di dalam baskom sudah banyak, setengah dari dasar isi baskom akan dalam keadaan jenuh saturasi . Leopold,1974. Kemudian pasir yang berada di baskom dibagi dua dengan membuat saluranseperti selokan sehingga akan terdapat saluran yang memisahkan pasir di Universitas Sumatera Utara 8 dalam baskom g membentuk suatu saluran kemudian air dituangkan lagi sehingga air akan mengisi kekosongan saluran pemisah. Tinggi air yang berada di saluran pemisah akan sama dengan tinggi pasir yang terkena air dan tingkat tinggi atau permukaan ini disebut dengan muka air tanah water table . Gambar 2.3 Muka air tanah Pada kondisi nyata ketika hujan turun air hujan akan jatuh ke permukaan tanah. Air yang berhasil meresap ke bawah tanah akan terus bergerak ke bawah sampai air mencapai lapisan tanah atau batuan yang jarak antar butirannya sangat sempit yang tidak memungkinkan air untuk melewatinya. Lapisan ini disebut lapisan aquitard dan bersifat impermeabel. Air yang datang kemudian akan menambah volume air yang mengisi rongga – rongga antar butiran dan akan tersimpan disana. Penambahan volume air akan berhenti seiring dengan berhentinya hujan. Air yang tersimpan di bawah tanah itu disebut air tanah. Sementara air yang tidak bisa diserap dan berada di permukaan tanah disebut air permukaan.

2.4 Litologi Batuan