BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Jenis kelamin penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi timpanomastoidektomi paling banyak berjenis kelamin laki-laki 51
52,6 dengan kelompok usia paling banyak adalah 31-40 tahun, yaitu sebanyak 28 orang 28,9.
2. Jenis pekerjaan penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah wiraswasta, yaitu sebanyak 32 orang 33,0.
3. Tipe OMSK penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah tipe OMSK maligna, yaitu sebanyak 69 orang 71,1.
4. Gejala klinis penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah telinga berair, yaitu sebanyak 80 orang 82,5.
5. Gangguan pendengaran penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah konduktif, yaitu sebanyak 57 orang 58,7.
6. Gambaran foto polos mastoid penderita OMSK yang dilakukan tindakan
operasi timpanomastoidektomi paling banyak adalah mastoiditis kronis dengan kolesteatoma, yaitu sebanyak 50 orang 51,5.
7. Jenis perforasi penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah total, yaitu sebanyak 52 orang 53,6.
8. Pola kuman penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah Pseudomonas aeruginosa, yaitu sebanyak 36 orang 37,1.
Universitas Sumatera Utara
9. Komplikasi penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi paling banyak adalah mastoiditis, yaitu sebanyak 93 orang 95,9.
6.2. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, maka diperoleh beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam
penelitian ini. Adapun saran tersebut yaitu: 1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik OMSK dengan menggunakan data dari pelayanan kesehatan tingkat primer
misalnya Puskesmas dan rumah sakit lainnya. 2.
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk melihat data primer dengan cara observasi langsung ke pasien untuk melihat karakteristik OMSK.
3. Bagi RSUP Haji Adam Malik Medan khususnya bagian rekam medik
dapat lebih melengkapi data-data pasien, sehingga dapat memberikan data yang lebih akurat, sistematis dan bervariasi bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Otitis Media Supuratif Kronik 2.1.1. Definisi Otitis Media Supuratif Kronik