Kerangka Konsep Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukan sebelumnya, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar. 3.1. kerangka konsep penelitian

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel pada penelitian ini adalah : 1. Penderita OMSK a. Definisi : infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa Otitis Media Supuratif Kronik  Usia  Jenis kelamin  Pekerjaan  Tipe OMSK  Gejala klinis  Gangguan pendengaran,  Foto polos mastoid  Jenis perforasi  Pola kuman  Komplikasi Timpanomastoidektomi Universitas Sumatera Utara nanah. Pasien yang didiagnosis menderita OMSK di RSUP H. Adam Malik Medan periode Juli 2013-Juni 2015 dan tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur : OMSK dan bukan OMSK e. Skala ukur : nominal 2. Timpanomastoidektomi a. Definisi : Modifikasi timpanoplasti dan mastoidektomi. Pasien OMSK yang dilakukan operasi timpani-mastoidektomi di RSUP H. Adam Malik Medan periode Juli 2013-Juni 2015 dan tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur : dilakukan operasi dan tidak dilakukan operasi e. Skala ukur : nominal 3. Usia a. Definisi : umur menderita OMSK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur dikelompokkan sebagai berikut :  10 tahun  11 – 20 tahun  21 – 30 tahun  31 – 40 tahun  41 – 50 tahun  51 tahun e. Skala ukur : interval 4. Jenis kelamin a. Definisi : jenis kelamin penderita OMSK yang tercatat di rekam medis Universitas Sumatera Utara b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur : laki – laki dan perempuan e. Skala ukur : nominal 5. Pekerjaan a. Definisi : aktivitas utama penderita OMSK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur dapat dikelompokkan sebagai berikut:  Belum sekolah  Pelajar  Ibu rumah tangga  Pekerjaan lainnya  Belumtidak bekerja e. Skala ukur : nominal 6. Tipe OMSK a. Definisi : tipe OMSK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  OMSK benigna tenang  OMSK benigna aktif  OMSK maligna e. Skala ukur : nominal 7. Gejala klinis a. Definisi : gejala klinis penderita OMSK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi Universitas Sumatera Utara c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Telinga berair  Gangguan pendengaran  Perdarahan telinga  Telinga berbau  Telinga gatal e. Skala ukur : nominal 8. Gangguan pendengaran a. Definisi : jenis gangguan pendengaran yang dialami penderita OMSK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Konduktif  Sensorineural  Campuran  Tidak dilakukan pemeriksaan e. Skala ukur : nominal 9. Foto polos mastoid a. Definisi : foto polos mastoid penderita OSMK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Mastoiditis kronis  Mastoiditis kronis dengan kolesteatoma  Tidak dilakukan pemeriksaan Universitas Sumatera Utara e. Skala ukur : nominal 10. Jenis perforasi a. Definisi : jenis perforasi membran timpani penderita OSMK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Atik  Marginal  Subtotal  Total e. Skala ukur : nominal 11. Pola kuman a. Definisi : pola kuman yang menginfeksi penderita OSMK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Pseudomonas aeruginosa  Staphylococcus epidermidis  Staphylococcus aureus  Streptococcus sp.  Escherechia coli  Enterobacter sp  .Citrobacter sp.  Proteus sp.  Providencia rettgeri Universitas Sumatera Utara  Aspergillus  Candida albicans  Tak ada pertumbuhan  Tidak dilakukan pemeriksaan e. Skala ukur : nominal 12. Komplikasi a. Definisi : komplikasi penderita OSMK yang tercatat di rekam medis b. Cara ukur : observasi c. Alat ukur : rekam medis d. Hasil ukur :  Komplikasi temporal 1. Perforasi membran timpani 2. Mastoiditis akut 3. Paralisis fasial 4. Labirinitis 5. Petrositis  Komplikasi ekstratemporal 1. Abses subperiosteal  Komplikasi Intrakranial 1. Abses Ekstradural 2. Abses subdural empiema 3. Tromboflebitis 4. Meningitis 5. Abses otak 6. Hidrosefalus otitis e. Skala ukur : nominal Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian