Kebisingan Noise TINJAUAN PUSTAKA

17 ρ = Kerapatan Kgm3 Pada media cair bergantung pada modulus bulk dan kerapatan. c = � � � ..................................................................................................... 2.6 Keterangan : B = Modulus bulk Nm2 �= Kerapatan Kgm3 Bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : 1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat. Tabel 2.3 disajikan beberapa kecepatan bunyi dalam material tertentu. Tabel 2.3Cepat rambat bunyi pada berbagai Material Kecepatan bunyi fts Kecepatan bunyi ms Udara 1100 343 Timah 3700 1128 Air 4500 1385 Beton 10200 3109 Kayu 11100 3417 Kaca 15500 4771 Baja 16000 4925 2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis v = v + 0,6 t dimana v adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium Dolle. Leslie L. dan Prasetio, 1993.

2.4 Kebisingan Noise

Universitas Sumatera Utara 18 Kebisingan atau noise adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan decibel dB.Seiring berkembangnya waktu, kebanyakan dari mesin produksi, mesin–mesin transportasi, dan segala sesuatu yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia selalu berdampingan dengan masalah kebisingan.Kebisingan dapat merambat melalui banyak jalur yang disebut sebagai path of noise Harris, Cyril.M, 1957. 2.4.1 Jenis- Jenis Kebisingan Kebisingan Noise dapat dikelompokkan dalam dua jenis berdasarkan adanya hubungan noise dengan sinyal, yaitu: 1. Correlated noise: Hubungan antara sinyal dan noise masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul saat ada sinyal. 2. Uncorrelated noise: Noise yang dapat muncul kapanpun, saat terdapat sinyal maupun tidak ada sinyal. Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan adanya sinyal atau tidak. Sedangkan berdasarkan sumber bunyinya menurut Mediastika 2005 kebisingandapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu : 1. Sumber noise intrinsic yang muncul dari fluktuasi acak di dalam suatu sistem fisik seperti thermal dan shot noise. 2. Sumber noise buatan manusia seperti motor, switch, elektronika digital. 3. Sumber noise karena gangguan alamiah seperti petir dan bintik matahari. 2.4.2 Sinyal Noise Sinyal yang diterima pada transmisi data akan berisikan sinyal–sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi, ditambah sinyal–sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat diantara transmisi dan penerimaan. Sinyal–sinyal tambahan yang tidak diharapkan tersebut disebut noise.Noise merupakan faktor Universitas Sumatera Utara 19 utama yang membatasi performansi sistem komunikasi.Secara umum, grafik sinyal noise diperlihatkan seperti pada Gambar 2.6 dibawah ini. Gambar 2.6 Grafik sinyal noise 2.4.3 Parameter Kebisingan Kebisingan memiliki banyak parameter yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan skala kebisingan tersebut sebagaimana banyaknya parameter untuk menentukan bunyi. Namun, parameter yang sering dijadikan acuan dalam mengukur suatu kebisingan untuk mempersempit pembahasan biasanya di tentukan oleh parameter berikut: a. Frekuensi Gelombang gerak sendiri memiliki banyak kriteria yang dapat dijabarkan secara terperinci diantaranya adalah frekuensi.Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah getaran ataupun gerakan yang terjadi dalam satu satuan waktu.Frekuensi dapat di modelkan dengan persamaan 2.1 yang telah dibahas sebelumnya. b. Panjang gelombang Panjang gelombang � dari gelombang suara merupakan parameter yang sangat penting didalam mencari tau pola dari gelombang suara.jika dilihat dari gambaran gelombang, maka panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang. Panjang gelombang dapat didefenisikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 20 λ = c f .......................................................................... 2.7 c. Jumlah Gelombang Jumlah gelombang merupakan banyaknya gelombang suara yang terjadi selama perambatan gelombang. Jumlah gelombang dirumuskan sebagai berikut: k = 2 � � = 2 �� � ............................................................. 2.8 d. Sound Pressure Parameter yang dijadikan sebagai bagian dari gelombang suara adalah sound pressuredan sound power. Sound pressure merupakan fluktuasi dari tekanan udara. Ketika suatu sumber bunyi menghasilkan bunyi, maka bunyi tersebut akan merambat melalui medium udara yang ada disekitarnya. Ketika terjadi perambatan, maka terjadi perubahan tekanan atmosfer beberapa saat. Sesuatu yang merupakan perubahan tekanan udara sebagai indikasi dari adanya perambatan bunyi inilah yang di sebut dengan sound pressure. e. Sound Power Sedangkan sound power merupakan sejumlah daya yang dapat di ukur dihasilkan oleh radiasi sumber bunyi yang menyebar disekitar udara. Secara matemetik, sound power dapat di rumuskan sebagai berikut: W s = 4 � r 2 I max watt ............................................ 2.9 2.4.4 Tingkat Kebisingan Untuk mempermudah penentuan nilai kebisingan, maka ada metode yang digunakan dengan menggunakan skala level atau tingkat kebisingan suara dalam satuan decibel dB yang dibagi menjadi dua kategori yakni sound pressure level dan sound power level. Universitas Sumatera Utara 21 a. Sound Pressure Level SPL Hampir setiap pemikiran umum mendefinisikan kata decibel dB dengan mengaitkan terhadap sound pressure level. Hal seperti ini telah menjadi suatu kesimpulan tersendiri bahwa apabila berbicara tentang skala decibel berarti merupakan suatu hasil perhitungan dari sound pressure level. Secara matematis sound pressure level dapat di rumuskan sebagai berikut: SPL = L p = 10 log � � 2 ���� 2 � = 20 log � ���� …………......... 2.10 Dimana : P = tekanan yang terjadi P rms untuk aliran fluida Pref = tekanan pada air borne Pref = 2 x 10 -5 Nm 2 Dan berikut ini adalah nilai SPL yang terjadi pada berbagai sumber bunyi yang akan ditampilkan pada tabel 2.4 dibawah ini. Tabel 2.4 SPL Berdasarkan Sumbernya No Sound SourcesNoise Examples with Distance Sound Pressure Level L p dB SPL 1. 2 3 4 5 6 7 8 Jet aircraft, 50 m away Threshold of pain Threshold of discomfort Chainsaw, 1 m distance Disco, 1 m from speaker Diesel truck, 10 m away Kerbside of busy road, 5m Vacuum cleaner, distance 1 m 140 130 120 110 100 90 80 70 Universitas Sumatera Utara 22 9 10 11 12 13 14 15 Conversational speech, 1 m Average home Quite library Quite bedroom at night Background in TV studio Rustling leaves in the distance Threshold of hearing 60 50 40 30 20 10 Sumber : Cook, K., Samuel, 2014 b. Sound Power level Sound power level dapat di rumuskan sebagai L w = 10 log 10 � � ��� db ……………….2.11 Dimana : W = Sound Power W reff = sound power referensi dengan standar 10 -12 watt

2.5 Prosedur Dasar Mengendalikan Kebisingan