22
9 10
11 12
13 14
15 Conversational speech, 1 m
Average home Quite library
Quite bedroom at night Background in TV studio
Rustling leaves in the distance Threshold of hearing
60 50
40 30
20 10
Sumber : Cook, K., Samuel, 2014
b. Sound Power level
Sound power level dapat di rumuskan sebagai
L
w
= 10 log
10 �
�
���
db ……………….2.11
Dimana : W = Sound Power
W
reff
= sound power referensi dengan standar 10
-12
watt
2.5 Prosedur Dasar Mengendalikan Kebisingan
Untuk menentukan perlakuan pengendalian kebisingan yang tepat untuk permasalahan kebisingan terdapat beberapa langkah yang harus diikuti, yaitu:
1. Pengukuran sumber kebisingan.
Pengukuran dilakukan secara akurat dan tepat untuk mengidentifikasi distribusi kebisinganyang terjadi.Setelah itu kontrol kebisingan yang
tepat dapat diukur pada setiap sumber yang memungkinkan. 2.
Penentuan sasaran penurunan kebisingan Apabila terdapat beberapa sumber kebisingan maka total output
kebisingan melebihi 1 sumber. Pada saat pengaturan sasaran desain kebisinganharus dipertimbangkan tingkat pengurangan kebisingandari
masing-masing sumber sehingga sasaran desain dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
23
3. Penjelasan kebutuhan penurunan kebisingan
Kebutuhan penurunan kebisingansangat diperlukan karena terdapat perbedaan kelebihan kebisinganterhadap sasaran desain penurunan
kebisingan. 4.
Aplikasi kontrol kebisingan. Pemilihan perlakuan penurunan kebisingan untuk membatasi radiasi,
transmisi, dan kebisingan yang dibangkitkan pada beberapa sumber yang diidentifikasi dan dihitung berdasarkan langkah 1.Semua
perlakuan harus dipilih sehingga efek keseluruhan dapat dikembangkan menjadi tingkat sasaran desain penurunan kebisingan seperti yang
dijelaskan pada langkah 2, dalam kondisi biaya yang sedikit, tanpa interferensi dari operator, perawatan, dan tingkat keamanan Dolle.
Leslie dan Prasetio,1993.
2.6 Sumber Kebisingan Aerodinamis
Sumber noise pada komponen aerodinamis diketahui sebagai bunyi akibat pergerakan antara udara terhadap medium lingkungannya. Sumber noise secara
umum dikenal dengan istilah sebagai Noise Generation Mechanism, adalah mekanisme sumber kebisingan yang disebabkan oleh adanya operasi atau kegiatan
serta peralatan yang menimbulkan kebisingan seperti kegiatan crushing, pengetokan, pengeboman, punch-press, penempaan, drilling, dan juga pada
pemutaran suatu propeller. Secara umum, Noise Generation Mechanism terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Turbulensi : Disebabkan oleh pergerakan aliran udara yang acak karena
melewati perubahan bentuk suatu daerah. 2.
Pulsasi : Merupakan tekanan bidang yang disebabkan adanya perubahan kecepatan yang signifikan sehingga mengakibatkan perubahan tekanan yang
drastis, pada umumnya disebut sebagai pressure field. 3.
Shock : Disebabkan adanya benturan secara cepat oleh aliran udara. Sumber noise pada komponen aerodinamis secara skematik dapat dilihat
pada gambar 2.7 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
24
Gambar 2.7 Sumber-sumber noise pada komponen aerodinamis Harris, Cyril M., 1957
Menurut Harris, Cyrill M didalam bukunya Handbook of Noise Control, menyebutkan bahwa noise dari propeller yang menggerakkan pesawat terbagi
menjadi dua jenis sumber bising yang utama. Yaitu kebisingan yang bersumber dari motor penggerak dan kebisingan yang bersumber dari propeler itu sendiri.
Noise generation mechanism pada propeller yang berputar dihasilkan dari tiga jenis faktor yang berbeda.Yang pertama dihasilkan melalui bending vibration
dari bilah propeller.Yang kedua adalah noise dari rotasi propeller yang dihasilkan oleh tekanan bidang pulsasi yang mengelilingi setiap blade sebagai konsekuensi
dari setiap pergerakannya, dimana keadaan ini sangat dipengaruhi oleh sudut dari blade atau bilah propeller dan chamber pada airfoil.Yang ketiga adalah
Aerodynamic noise
Periodic Broad Band
Rotational noise
Interection and distortion
effect
Thrust and torque
Balde slap
Amplitude and frekuensi
modulation
Wake and field
interactions Turbulance
induced Vortex noise
Trailing edge vortices
Tip vortices
thickness
Universitas Sumatera Utara
25
kebisingan yang dihasilkan oleh vortex noise yang dihasilkan oleh vortisitas udara pada aliran lintasan baling yang terkumpul pada bilah propeler selama perputaran.
Secara skematik, penjabaran tentang mekanisme pembentukan kebisingan dapat dilihat pada gambar 2.8 dibawah ini.
Gambar 2.8Noise GenerationMechanismepada propeller Harris, Cyril M., 1957
2.7 Kriteria Kebisingan Pesawat