4.2 Empati empathy
Empati empathy, ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau seandainya menjadi orang lain, dapat memahami sesuatu yang sedang dialami orang lain, dapat merasakan apa yang
dirasakan orang lain, dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut pandang orang lain, melalui kaca mata orang lain. Dari empati penulis menguraikan empat pernyatan yaitu:
Tabel 4.5 Merasakan empati saat berkomunikasi
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
F
5 nda merasakan empati saat
berkomunikasi a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Kurang Setuju d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 6
9 13
21 32
47
Jumlah 28
100
Dari data pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa 6 orang 21 menjawab sangat setuju bahwa mereka merasakan empati saat berkomunikasi, 9 orang 32 menjawab setuju
dan 13 orang 47 menjawab kurang setuju. Berdasarkan hasil dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
53 responden setuju bahwa mereka merasakan empati saat berkomunikasi sedangkan hampir setengah 47 responden tidak setuju. empati dalam komunikasi interpersonal dapat
memahami sesuatu yang sedang dialami orang lain sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Tabel 4.6 Mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain saat berkomunikasi
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
f
6 nda mampu memahami motivasi dan
pengalaman orang lain saat berkomunikasi
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
3 9
16 11
32 57
Jumlah 28
100
Dari data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa 3 orang 11 menjawab sangat setuju dengan mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain saat berkomunikasi, 9
orang 32 menjawab setuju dan 16 orang 57 menjawab kurang setuju. Berdasarkan hasil dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden 57 menyatakan kurang setuju dengan mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain saat berkomunikasi sedangkan hamper setengah 43 responden
menyatakan setuju. Ini dapat disebabkan kurangnya kedekatan secara personal antara pegawai yang mengakibatkan kurang mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain
saat berkomunikasi. Oleh karena itu perlu kedekatan secara personal untuk dapat memahami motivasi dan pengalaman rekan kerja saat berkomunikasi.
Tabel 4.7 Mampu memahami perasaan dan sikap orang lain dalam berkomunikasi
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
f
7 nda mampu memahami
perasaan dan sikap orang lain dalam berkomunikasi
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
6 7
12 2
1 21
25 43
7 4
Jumlah 28
100 Dari data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa 6 orang 21 menjawab sangat setuju
dengan pernyataan mampu memahami perasaan dan sikap orang lain dalam berkomunikasi, 7 orang 25 menjawab setuju, 12 orang 43 menjawab kurang setuju, 2 orang 7 menjawab tidak
setuju dan 1 orang 4 menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa sebagian besar 54
responden menyatakan kurang setuju bahwa mereka mampu memahami perasaan dan sikap orang lain dalam berkomunikasi sedangkan hamper setengah 46 responden menyatakan setuju. Ini hampir
sama dengan motivasi, untuk mampu memahami perasaan dan sikap orang lain dalam berkomunikasi perlu adanya pendekatan secara personal.
Tabel 4.8 Mampu memahami harapan dan keinginan orang lain dalam berkomunikasi
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
f
8 nda mampu memahami harapan dan
keinginan orang lain dalam berkomunikasi
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
5 2
15 3
3 18
7 53
11 11
Jumlah 28
100
Dari data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa 5 orang 18 menjawab sangat setuju dengan pernyataan mampu memahami harapan dan keinginan orang lain dalam berkomunikasi, 2
orang 7 menjawab setuju, 15 orang 53 menjawab kurang setuju, 3 orang 11 menjawab tidak setuju dan 3 orang 11 menjawab sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa sebagian besar 75 responden menyatakan kurang setuju bahwa mereka mampu memahami harapan dan
keinginan orang lain dalam berkomunikasi sedangkan sebagian kecil 25 responden menyatakan setuju. Ini dapat disebabkan kurangnya kedekatan secara personal antara
pegawai yang mengakibatkan kurang mampu memahami harapan dan keinginan orang lain
saat berkomunikasi. Oleh karena itu perlu kedekatan secara personal dan kepedulian untuk dapat memahami harapan dan keinginan rekan kerja saat berkomunikasi.
Dari data di atas diketahui bahwa hampir sebagian 41.75 responden menyatakan setuju dengan sikap empati dalam komunikasi interpersonal sedangkan sebagian besar
58.25 responden menyatakan kurang setuju. ini berarti bahwa sebagian besar responden belum mampu memahami dan merasakan empati dalam berkomunikasi, ini dapat disebabkan
kurangnya kedekatan antar pribadi sehingga kurangnya kepedulian untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
4.3 Sikap mendukung supportiveness