Pajak Pertambahan Nilai PPN Pengertian Pengusaha Kena Pajak PKP Kewajiban Pengusaha Kena Pajak PKP

Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Sumatera Utara FISIP USU. b. Dengan dilaksanakan PKLM bagi mahasiswa dituntut berupa saran maupun kritik yang menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja kantor KPP Pratama Medan Barat khususnya dalam pendataan Pengusaha Kena Pajak. c. Mempromosikan citra KPP Pratama Medan Barat terhadap masyarakat khususnya sifitas Akademik FISIP USU.

2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

a. Meningkatkan hubungan kerja sama antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. b. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Adminitrasi Perpajakan FISIP USU dengan KPP Pratama Medan Barat. c. Mengusahakan adanya umpan balik untuk revisi kurikulum Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. C. Uraian Teoritis

1. Pajak Pertambahan Nilai PPN

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai value added yang timbul akibat dipakainya faktor – Universitas Sumatera Utara faktor prokduksi di setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa kepada para konsumen. Sedangkan Pajak Penjualan dikenakan terhadap nilai jual setiap perpindahanpertukaran barang dan jasa, sehingga menimbulkan adanya pajak berganda. Sedangkan menurut Undang – Undang Pajak Pertambahan Nilai tahun 1984 sebagaimana telah direvisi dalam Undang – Undang Nomor 42 tahun 2009 Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa didalam daerah pabean yang dikenakan bertingkat disetiap jalur produksi dan ditribusi.

2. Pengertian Pengusaha Kena Pajak PKP

Adapun pengertian Pengusaha Kena Pajak PKP menurut Undang -Undang Kententuan Umum dan Tatacara Perpajakan Nomor 28 tahun 2007 Pasal 1 ayat 5 adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak BKP dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak JKP yang dikenakan pajak berdasarkan Undang – Undang Pajak Pertambahan Nilai UU PPN tahun 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak. Undang – Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan, 2008:9 Universitas Sumatera Utara

3. Kewajiban Pengusaha Kena Pajak PKP

Dalam pasal 3A ayat 1 Undang – Undang Pajak Pertambahan Nilai PPN 1984 ditentukan bahwa pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak pasal 4 huruf a, melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak pasal 4 huruf c, atau melakukan ekspor Barang Kena Pajak pasal 4 huruf wajib : a. Kewajiban melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak PKP. b. Memungut Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM yang terutang. c. Menyetor Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM yang terutang. d. Melaporkan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM yang terutang.

4. Objek Pajak Petambahan Nilai PPN