33
Desa seperti Pendapatan Asli Desa, Alokasi dari APBN, Bagi Hasil dari Pajak dan Retribusi Kabupaten, Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Kabupaten, Hibah atau
sumbangan Pihak Ketiga yang tidak mengikat serta lain-lain Pendapatan Desa yang sah. Pendapatan Desa yang tersebut diatas ada beberapa rincian yang menjadi
kewajiban dari Pemerintah Daerah yang apabila tidak dilaksanakan tentu akan berakibat diberikan sanksi oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan hal tersebut, Desa memiliki kewenangan untuk mengurus kebijakan-kebijakan tentang desa, terutama dalam hal memberikan pelayanan,
peningkatan peran serta masyarakat dan keswadayaan, prakarsa, inovasi dan pemberdayaan masyarakat desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dimana Kebijakan Alokasi Dana Desa ADD ini secara umum bertujuan untuk peningkatan aspek pembangunan baik prasarana fisik maupun non fisik dalam
rangka mendorong tingkat partisipasi masyarakat untuk pemberdayaan dan perbaikan taraf hidupnya yang menjadikan masyarakat desa sebagai pelaku utama
pembangunan tersebut.
2.4.2. Pengertian Alokasi Dana Desa ADD
Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang di transfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Ketentuan yang mengatur Dana Desa adalah Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai pelaksanaan dari
Universitas Sumatera Utara
34
ketentuan Pasal 72 ayat 1 huruf b dan ayat 2 dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Alokasi Dana Desa yang dikenal dengan ADD adalah alokasi dana ke desa dengan perhitungan dari Dana Perimbangan yang diterima oleh Kabupaten sebesar
10 setelah dikurangi dengan Dana Alokasi Khusus DAK. Dasar hukum penngalokasian Dana Perimbangan ke Desa sesuai dengan amanat dari Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 72 ayat 4, jika hal tersebut tidak dilaksanakan maka sanksi tegas dinyatakan dalam Pasal 72 ayat 6, dimana Pemerintah dapat
melakukan penundaan danatau pemotongan sebesar alokasi Dana Perimbangan setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 96 ayat 3
pengalokasian Dana Desa dihitung dengan pertimbangan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis. Ketentuan mengenai
penggunaan anggarannya sudah diatur dengan jelas.
2.4.3. Tujuan Alokasi Dana Desa
Setiap Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah pasti memiliki tujuan. Adapun tujuan Kebijkan Alokasi Dana Desa ADD antara lain:
a. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan
pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan kewenangan.
b. Meningkatkan kemampuan Lembaga Kemasyarakatan di desa dalam
perencanaan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi desa.
Universitas Sumatera Utara
35
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan kesempatan bekerja dan kesempatan
berusaha bagi masyarakat desa. d.
Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.
2.4.4. Prinsip Alokasi Dana Desa ADD