Batasan Lansia Karakteristik Lansia

adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat serta tidak mudah menerima halide baru. Masa usia lanjut lansia adalah masa penurunan berbagai hal, penurunan kemampuan fisik, penurunan aktivitas-aktivitas rutin, mulai berhenti bekerja, mulai ditinggalkan oleh anak-anak. sehingga sering kali muncul perasaan kesepian, tidak berguna dan tidak diperlukan oleh lingkungan Hidayat, 2009. Menurut Bab I Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Usia Lanjut, lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas Tamher Noorkasiani, 2009.

2.2.2 Batasan Lansia

Menurut WHO 1999 dalam Nugroho, 2008 lansia digolongkan menjadi empat kelompok berdasarkan usia kronologisbiologis yaitu usia pertengahan middle age antara usia 45-59 tahun, lanjut usia elderly antara usia 60-74 tahun, lanjut usia tua old antara usia 75 sampai 90 tahun dan usia sangat tua very old di atas 90 tahun. Nugroho 2008, menyimpulkan pendapat beberapa ahli bahwa yang disebut lansia telah berumur 65 tahun ke atas. Burside menyebutkan ada empat tahap lanjut usia yaitu young old usia 60-69 tahun, middle age old usia 70-79 tahun, old-old usia 80-89 tahun, dan very old-old usia 90 tahun ke atas. Menurut UU No. 4 Tahun 1965 pasal 1, seseorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain Nugroho, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Karakteristik Lansia

Beberapa karakteristik lansia yang perlu diketahui untuk mengetahui depresi pada lansia, yaitu: a. Umur Lansia Semakin bertambah usia seseorang, semakin siap pula dalam menerima cobaan, hal ini didukung oleh teori aktivitas yang menyatakan bahwa hubungan antara sistem sosial dengan individu bertahan stabil pada saat individu bergerak dari usia pertengahan menuju usia tua Cox, 1994 dalam Tamher Noorkasiani 2009. b. Jenis Kelamin Perbedaan gender juga dapat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi psikologis lansia, sehingga akan berdampak pada bentuk adaptasi yang digunakan. Darmojo 1999 menyatakan hasil penelitian mereka yang memaparkan bahwa ternyata keadaan psikososial lansia di Indonesia secara umum masih lebih baik dibandingkan lansia di negara maju, antara lain tanda – tanda depresi pria 4,3 dan wanita 4,2 dapat diasumsikan bahwa wanita lebih mampu menghadapi masalah daripada kaum lelaki yang cenderung lebih emosional Tamher Noorkasiani, 2009. c. Pendidikan Tingkat pendidikan juga merupakan hal penting dalam menghadapi masalah. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin banyak pengalaman hidup yang dilaluinya, sehingga akan lebih siap menghadapi masalah yang terjadi. Umumnya lansia yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi masih dapat produktif, Universitas Sumatera Utara mereka justru memberikan kontribusinya sebagai pengisi waktu luang dengan menulis buku – buku ilmiah atau hal lain. Tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mendengar dan menyerap informasi yang didapatkan, menyelesaikan masalah, merubah perilaku serta merubah serta merubah gaya hidup Loucknotte, 2006 dalam Sembiring 2013. d. Status Perkawinan Depresi banyak ditemukan pada lansia yang perkawinannya tidak membahagiakan, bercerai dan jandaduda Blazer, 2003 dalam Sembiring 2013. Angka depresi meningkat pada lansia yang tidak menikah atau janda Duckworth, 2009 dalam Sembiring 2013. e. Jumlah Anak Dukungan dari anak, cucu memegang peranan penting sebagai mediator dalam kontak sosial. Hubungan antara orang tua dan keluarga sebagai bentuk dukungan moral yang rendah sehingga mempengaruhi frekuensi keluarga mengunjungi orang tuanya. Saat ini banyak lansia yang hanya memiliki kurang dari satu anggota keluarga dekat dan pasangan merupakan satu-satunya teman hidup lansia. Banyak anggota keluarga tinggal jauh dan kurang bertanggungjawab terhadap orang tuanya Lee, 1999 dalam Sembiring 2013.

2.2.4 Perubahan yang Terjadi pada Lansia