Pengertian Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

4 Posyandu Mandiri Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50 Kepala Keluarga KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu. Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan program dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya. Selain itu dapat dilakukan intervensi memperbanyak macam program tambahan sesuai dengan masalah dan kemampuan masing-masing.

2.2 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

2.2.1 Pengertian Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan proses pendayafungsian layanan kesehatan oleh masyarakat. Menurut Levey dan Loomba 1973, yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang dilaksanakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat Ilyas, 2003. Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah hasil dari proses pencarian pelayanan kesehatan oleh seseorang atau kelompok. Menurut Notoatmojo 2012 24 Universitas Sumatera Utara perilaku pencarian pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. 2.2.2 Teori Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

2.2.2.1 Teori Dever

Menurut Dever 1984, Dever mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut, yaitu : A. Faktor sosio budaya mencakup teknologi dan norma-norma yang berlaku. B. Faktor organisasi meliputi ada tidaknya fasilitas pelayanan kesehatan, kemudahan secara geografis, acceptability, affordability, struktur organisasi, dan proses pelayanan kesehatan. C. Faktor yang berhubungan dengan konsumen, meliputi derajat sakit, mobilitas penderita, cacat yang dialami, sosio demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, sosio psikologi persepsi sakit, kepercayaan dsb, sosio ekonomi pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jarak tempat tinggal dengan pusat pelayanan kesehatan. D. Faktor yang berhubungan dengan provider, meliputi kemampuan petugas dalam menciptakan kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, karakteristik provider perilaku dokter, paramedis, jumlah dan jenis dokter, peralatan yang tersedia, serta penggunaan teknologi canggih. 25 Universitas Sumatera Utara

2.2.2.2 Teori Pride

Menurut Pride dalam Santoso 2004, disebutkan ada beberapa faktor – faktor yang dapat mempengaruhi individu dalam memanfaatkan suatu pelayanan kesehatan. Faktor tersebut yaitu : A. Faktor Pribadi 1. Demografi : usia, jenis kelamin, suku bangsa, siklus kehidupan keluarga dan pekerjaan. 2. Situasional : keadaan eksternal yang mempengaruhi kepuasan individu. 3. Tingkat keterlibatan : banyak aspek dalam keputusan dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan individu tersebut termasuk besarnya minta individu. B. Faktor Psikologis 1. Persepsi merupakan proses pemilihan, pengorganisasian dan penginterpretasian informasi yang diperolehnya untuk menghasilkan makna. 2. Motif merupakan kekuatan internal yang mengarahkan kegiatan seseorang kearah pemenuhan kebutuhannya. 3. Pengetahuan merupakan konsekuensi dari keputusan menggunakan suatu jasa pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah kecenderungan diulangi kembali. 26 Universitas Sumatera Utara 4. Sikap adalah ketika masyarakat memiliki sikap yang negatif terhadap salah satu aspek pelayanan kesehatan, maka kemungkinan masyarakat tersebut berhenti untuk datang kembali. 5. Kepribadian umumnya produk yang digunakan seseorang kemungkinan mencerminkan satu atau beberapa dari arti kepribadian orang yang bersangkutan. C. Faktor Sosial 1. Peran dan pengaruh keluarga : peran keluarga berkaitan langsung dengan keputusan dalam penggunaan. 2. Kelempok referensi : dapat berfungsi sebagai titik perbandingan dan sumber informasi bagi seorang individu. 3. Kelas sosial : berpengaruh terhadap keputusan termasuk dalam penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan, pola pemeriksaan dan jenis tempat pelayanan kesehatan yang dipilihnya. 4. Budaya : mencakup nilai-nilai dan perilaku yang diterima di dalam masyarakat tertentu dan umumnya diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2.3 Faktor Sosio Ekonomi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 24

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 18

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 26