Jenis Makanan Alami yang Terdapat di Sungai Batang Toru

4.2 Jenis Makanan Alami yang Terdapat di Sungai Batang Toru

Jenis dan kelimpahan makanan alami yang terdapat di sungai Batang Toru dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Kelimpahan Pi Makanan Alami di Sungai Batang Toru Kelas Genus Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 FITOPLANKTON Kelas: Bacillariophyceae 1. Fam: Achnanthaceae 1. Achnanthes 0,034582 0,085784 0,117962 2. Cocconeis 0,034582 0,052696 0,117962 2. Fam: Coscinodiscaceae 3. Coscinodiscus - 0,004902 - 4. Cyclotella 0,120077 0,148284 0,033065 5. Melosira 0,142171 0,170343 0,158177 3. Fam: Cymbelaceae 6. Amphora 0,100865 0,020833 0,003575 7. Cymbella 0,013449 0,012255 0,045576 4. Fam: Epithemiaceae 8. Denticula - 0,004902 - 9. Epithemia 0,012488 0,014706 0,001787 10. Rhapalodia 0,044188 - 0,001787 11. Synedra - 0,006127 - 5. Fam: Eunotiaceae 12. Eunotia 0,002882 0,009804 - 6. Fam: Fragillariaceae 13. Ceratoneis - 0,003676 - 14. Diatoma 0,013449 0,004902 0,001787 15. Fragillaria 0,055716 0,072304 0,176944 16.Opephora 0,048031 - - 17. Tabellaria 0,01537 0,002451 0,002681 7. Fam: Naviculaceae 18. Amphiprora 0,006724 - 0,000894 19. Amphileura 0,024976 - - 20. Coloneis 0,008646 0,003676 0,000894 21. Frustulia - 0,003676 - 22. Gyrosigma 0,013449 0,003676 - 23. Navicula 0,040346 0,07598 0,092046 24. Neidium 0,002882 0,001225 - 25. Pinnularia 0,040346 0,066176 0,001787 26. Stauroneis 0,018252 - 0,003575 8. Fam: Nitzschiaceae 27. Bacillaria - 0,004902 - 28. Nitzschia 0,007685 0,017157 0,041108 9. Fam: Surirellaceae 29. Surirella 0,03074 0,012255 0,000894 Kelas: Chlorophyceae 1. Fam: Chloroccacaceae 30. Chlorococcum 0,022094 0,001225 0,001787 2. Fam: Cladophoraceae 31. Rhizoclonium 0,002882 0,002451 0,001787 Universitas Sumatera Utara Kelas Genus Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 3. Fam: Coelastraceae 32. Coelastrum - 0,006127 - 4. Fam: Desmidiaceae 33. Closterium 0,011527 0,014706 0,003575 34. Pleurotaenium 0,003842 - 0,003575 5. Fam: Dichotomosiphonaceae 35. Closteriopsis - 0,002451 0,000894 36. Cosmarium 0,014409 0,011029 - 37. Desmidium - 0,003676 - 38. Hyalotheca - 0,001225 - 6. Fam: Gomphonemaceae 39. Gomphonema - 0,008578 0,061662 7. Fam: Hydrodictaceae 40. Pediastrum 0,007685 - 0,000894 8. Fam: Mesotaniaceae 41. Gonatozygon 0,033622 0,014706 0,006256 9. Fam: Scenedesmaceae 42. Scenedesmus 0,012488 0,002451 - 10. Fam: Shizogoniaceae 43. Shizogonium - 0,004902 - 11. Fam: Sphaeropleaceae 44. Sphaeroplea - 0,001225 - 12. Fam: Ulothricasceae 45. Ulothrix 0,011527 0,002451 0,000894 Kelas: Cyanophyceae 1. Fam: Stigonemataceae 46. Anabaena 0, 003842 0,002451 0,000849 47. Aphanizomenon 0,001225 - - 48.Nostoc 0,003842 - - 2. Fam: Oscillatoriaceae 49. Oscillatoria 0,054755 0,102941 0,025916 50. Phormidium - 0,004902 0,027703 51.Spirulina 0,011527 - 0,000894 Kelas: Xantophyceae 1. Fam: Chrysocapsaceae 52.Phaeoplaca - 0,001225 - ZOOPLANKTON Kelas: Ciliata 1. Fam: Frontonidae 53. Glaucoma - 0,003676 0,001787 54. Malacoprys - 0,003676 0,00268 Pada Tabel 3 menunjukkan jenis dan kelimpahan makanan alami yang terdapat di sungai Batang Toru terdiri atas 5 kelompok yaitu Bacillariophyceae 29 genus, Chlorophyceae 16 genus, Cyanophyceae 6 genus, Xanthophyceae 1 genus dan Ciliata 2 genus. Makanan alami yang dominan di perairan adalah Melosira dari kelas Bacillariophyceae sedangkan yang paling sedikit ditemukan diperairan adalah Coelastrum, Desmidium Hyalotheca, Aphanizomenon dan Phaeoplaca. Kelimpahan Melosira di alam dipengaruhi oleh suhu perairan di sungai Batang Toru yang mendukung pertumbuhannya. Menurut Fogg 1975, bahwa suhu berpengaruh langsung terhadap perkembangan dan pertumbuhan fitoplankton Universitas Sumatera Utara dimana suhu yang optimal mendukung pertumbuhan fitoplankton adalah 20 C- 28 C. Selain itu, nilai pH sangat menentukan kelimpahan fitoplankton. Pada umumnya Cyanophyta lebih menyukai pH netral sampai basa dan respon negatif terhadap pH yang asam pH 6, Chrysophyta umumnya pada kisaran pH 4,5 – 8,5, dan diatom pada kisaran pH yang netral akan mendukung keanekaragaman jenisnya Weitzel, 1979. Diatom cenderung mendominasi pada perairan berarus. Hal ini terkait dengan bentuk sel yang bilateral simetris sehingga mampu bergerak melawan arus. Selain itu, diatoma memiliki membran sel yang mampu menempel di substrat dan memungkinkan untuk membantu bergerak sehingga tidak mudah terbawa arus Basmi, 1999. Beberapa genus didapatkan di lambung tetapi tidak didapatkan diperairan misalnya Stephanodiscus, Meridion, Chaetophora, Dirmophococcus, Cladophora, Coelechaete , Docidium, Staurastrum, Dactylococcus, Penium, Oocystis, Netrium, Roya , Microspora , Oedogonium , Hormidium , Mougeotia , Zygnema, Merismopedia dan Lyngbia. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi perairan, seperti kecepatan arus dan curah hujan. Kecepatan arus yang cepat menyebabkan plankton tidak dapat berkembang subur dalam air mengalir karena fitoplankton melayang mengikuti arus. Menurut Whitton 1975, kecepatan arus adalah faktor penting di perairan mengalir. Kecepatan arus yang besar mengurangi jenis flora seperti fitoplankton yang dapat tingga,l sehingga hanya jenis-jenis yang melekat saja yang tahan terhadap arus dan tidak mengalami kerusakan fisik. Welch 1980 menambahkan, sungai dangkal dengan kecepatan arus cepat, biasanya didominasi oleh diatom Bacillariophyceae. Hal lain yang mempengaruhi komposis dan kelimpahan fitoplankton di sungai adalah curah hujan. Tingginya curah hujan dapat mengakibatkan meningkatnya debit air, sehingga air sungai mengalami pengenceran yang lebih besar mengakibatkan jumlah jenis dan kelimpahan fitoplankton berkurang karena hanyut terbawa arus sungai. Tingginya curah hujan juga secara tidak langsung dapat memungkinkan terjadinya peningkatan nilai kekeruhan dan menurunkan nilai pH. Kekeruhan yang lebih tinggi dan pH yang menurun di bawah kisaran optimal mengakibatkan produksi fitoplankton menurun Supartiwi, 2000. Universitas Sumatera Utara

4.3 Indeks Pilihan atau Index of Electivity E