Optimasi Kapasitas Produksi Perencanaan Produksi 1. Perancangan dan Pengendalian Produksi

3.1.5. Optimasi Kapasitas Produksi

Optimasi adalah suatu pendekatan normatif untuk mengidentifikasikan penyelesaian terbaik dalam pengambilan keputusan suatu permasalahan. Dalam optimasi ini, permasalahan akan diselesaikan untuk mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan batasan yang diberikan. Menurut Cleland dan Kacaogln 1980, penyelesaian permasalahan dalam teknik optimasi diarahkan untuk mendapatkan titik maksimum atau titik minimum dari fungsi yang dioptimumkan. Jika permasalahan diformulasikan dengan tepat, maka nilai peubah keputusan yang diperoleh akan optimum. Setelah pemecahan optimum diperoleh permasalahan sering dievaluasi kembali pada kondisi yang berbeda untuk memperoleh penyelesaian yang baru. Komponen penting dari permasalahan optimasi adalah fungsi tujuan, yang dalam beberapa hal sangat tergantung pada peubah. Dalam penelitian operasional, optimasi sering diartikan sebagai maksimasi atau minimasi pemecahan suatu masalah. Teknik optimasi dalam penelitian operasional merupakan suatu pencekatan ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah operasi pengolahan. Penerapan teknik ini menyangkut pembentukan deskripsi-deskripsi matematis atau pembentukan model keputusan. Analisa kepekaan dari teknik ini dapat menganalisa hubungan yang menyatakan akibat-akibat yang mungkin terjadi dimasa mendatang sebagai akibat keputusan yang telah diambil. Teknik optimasi dapat digunakan untuk fungsi yang berkendala dan fungsi tidak berkendala. Penyelesaian permasalahan dapat berbentuk persamaan dan Universitas Sumatera Utara pertidaksamaan. Unsur penting dalam masalah optimasi adalah fungsi tujuan, yang sangat bergantung pada sejumlah berhingga peubah masukan. Peubah- peubah ini dapat tidak saling bergantung atau saling bergantung melalui satu atau lebih kendala. Metode penentuan kondisi optimum dikenal sebagai pemograman teknik matematika. Tujuan dan kendala-kendala dalam program matematika diberikan dalam bentuk fungsi-fungsi matematika dan hubungan fungsional hubungan keterkaitan. Hubungan keterkaitan tersebut dapat diartikan sebagai hubungan yang saling mempengaruhi, hubungan interaksi, interdependasi, timbal-balik dan saling menunjang. Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran output per satuan waktu. Yang dimaksud unit produksi adalah tenaga kerja, mesin, unit stasiun kerja, proses produksi, perencanaan produksi, dan organisasi produksi. Manfaat dari perhitungan kapasitas produksi ini adalah : 1. Dapat meminimumkan keterlambatan pengiriman produk karena kesalahan perhitungan kapasitas produksi. 2. Menjembatani ketidak harmonisan antara kapasitas yang ada sekarang dengan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar. 3. Sebagai bahan pertimbangan pihak perusahaan dalam penempatan investasi mesin, operator dan perubahan waktu kerja shift. 4. Dapat meminimalkan biaya produksi dan harga pokok penjualan unit produk. Universitas Sumatera Utara Kapasitas harus dihubungkan dengan suatu peralatan yang digunakan. Sebagai contoh, biar saja ditetapkan sebagai kebijakan untuk bekerja hanya 5 hari seminggu, satu shift dalam sehari, dan produksinya 1000 satuan per minggu. Dengan dasar ini kita dapat mengatakan bahwa kapasitas normal adalah 1000 satuan output per minggu, tetapi batas ini dapat ditingkatkan dengan kerja lembur menjadi 1150 satuan. Dengan menambah shift kedua, kapasitas dapat ditingkatkan lebih lanjut menjadi 1800 satuan per minggu.

3.1.6. Fungsi dan Tujuan Perencanaan Produksi