23 a.
Full Adoption, Suatu negara mengadopsi seluruh produk IFRS dan menerjemahkan IFRS word by word ke dalam bahasa yang negara tersebut
gunakan b.
Adopted, Mengadopsi seluruh IFRS namun disesuaikan dengan kondisi di negara tersebut.
c. Piecemeal, Suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar nomor IFRS
yaitu nomor standar tertentu dan memilih paragraf tertentu saja. d.
Referenced Sebagai referensi, standar yang diterapkan hanya mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang disusun sendiri oleh badan
pembuat standar. e.
Not adopted at all, Suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.
Pada tahun 2009, Indonesia belum mewajibkan perusahaan-perusahaan listed di BEI menggunakan IFRS, melainkan masih mengacu kepada standar
akuntansi keuangan nasional atau PSAK. Namun pada tahun 2010 bagi perusahaan yang memenuhi syarat, adopsi IFRS sangat dianjurkan. Setelah
memasuki tahun 2012, Dewan Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK dan DSAK merencanakan akan menerapkan standar
akuntansi yang mendekati konvergensi penuh kepada IFRS. Dari data-data di atas kebutuhan Indonesia untuk turut serta melakukan
program konvergensi tampaknya sudah menjadi keharusan jika kita tidak ingin tertinggal. Sehingga, dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di
Indonesia oleh PSAK tidak dapat terlepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh IASB.
2.2 Penelitian Terdahulu Peneliti merajuk kepada beberapa penelitian terdahulu dengan
Universitas Sumatera Utara
24 fenomena berdasarkan hasil penelitian yang memiliki perbedaan. Penelitian yang
dilakukan oleh Rukhsana Khalim 2009 dalam” Impact of Foreign Direct Investment on the Stock Market Develeopment : Case of Pakistan” menunjukkan
hubungan yang positif antara Foreign Direct Investment dengan market Capitalization, dan jumlahnya sangat signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh
Adam Anokye dan George Tweneboah 2009 dalam “Foreign Direct Investment and Stock Market Development : Ghana’s Evidence” juga
menunjukan korelasi yang positif antara besarnya Foreign Direct Investment dan Market Capitalization, namun juumlahnya tidak signifikan dan berlaku setelah
jangka waktu yang panjang. Sedangkan penelitian dari Chris Foley 2005 dalam peneletiannya
“Foreign Direct Investment and Domestic Capital Stock” tidak menunjukan hubungan langsung antara peningkatan Foreign Direct Investment dengan harga
saham dalam negeri, namun kenaikan Foreign Direct Investment beriringan dengan kenaikan tingkat produksi yang membuat perusahaan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Jika dilihat secara garis besar dari ketiga penelitian di atas, terdapat
pengaruh yang posirif antara Foreign Direct Investment dengan harga saham Review penelitian terdahulu dapat dilihat di tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
25 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variable Penelitian Hasil penelitian
Husaini, Sa Rukhsana,
Kalim
Pakistan, 2009
IMPACT OF FOREIGN
DIRECT INVESTMENT ON
STOCK MARKET
DEVELOPMENT
.
Variable Dependen:
Stock Market Development
Variabel Independen:
1. Market Capitalization
2. Foreign Direct Investment
3. GNP per capita Regression results indicated a positive
statistically strong relationship between FDI and market capitalization thus
reflecting the complementary role of FDI in the stock market development of
Pakistan.
Adam, Anokye, M.
and Tweneboah,
George
Ghana, 2009
F
oreign Direct Investment a nd
Stock Market Development:
Ghana’s
Evidence
Variabel Dependen:
Stock Market Development
Variabel Independen:
1. Nominal Exchange Rate
2. Foreign Direct Investment
The cointegration analysis reveals the existence of
long-run relationship between FDI, nominal exchange rate and stock
market
development. Contrary to previous researchers who find FDI to
negatively affect growthin Ghana, we find significant positive impact
on stock market development in Ghana.
Universitas Sumatera Utara
26 Fritz Foley
C.,, Mihir A. Desai and
James R. Hines Jr
USA, 2005 Foreign Direct
Investment and the Domestic
Capital Stock Variabel Dependen:
Domestic Capital Stock Variabel Independen:
1. Foreign Domestic
Investment 2. Domestic
Investment It has been natural to assume that
foreign investment comes at the expense of
Domestic investment. New evidence from analyses of
American multinational firms
Suggests instead that greater foreign investment is associated
with higher levels ofdomestic investment. This estimated
complementarity implies that firms combine home
production with foreign production to generate final output at lower
cost than would be
possible with production in just one country, making each stage of
the production processmore profitable
Perbedaan yang peneliti lakukan bila dibandingkan dengan penelitian terdahulu antara lain :
- Penulis mengambil sampel dari populasi yang berbeda, yaitu perusahaan
perbankan yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam
- Penulis memasukkan variabel tambahan dari rasio keuangan Debt to Equity
Ratio
Universitas Sumatera Utara
27
2.3 Kerangka Konseptual