52
Tabel 4.4 Uji Multiolineritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.615 4.177
.865 .391
Ln_DER -.884
.592 -.171
-1.492 .141
.911 1.097
IAS28 .167
.424 .046
.394 .695
.875 1.142
Ln_FDI .858
.179 .540
4.789 .000
.944 1.059
a. Dependent Variable: LN_MC
Nilai VIF menunjukkan nilai 2 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas antar variabel pada model regresi penelitian ini.
4.3 Pengujian Hipotesis 4.3.1 Uji R² atau Koefisien Determinasi
Dari hasil pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam peneliatian ini telah memenuhi model estimasi Best Linier
Unbiased Estimased BLUE sehingga layak dilakukan analisis regresi. Untuk
mengetahui seberapa baik model regresi yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat melalui tabel Goodness of Fit. Koefisien korelasi R Square
menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Nilai R Square R2 berada di antara 0
dan 1. Semakin tinggi nilai R Square maka akan semakin baik model regresi. Nilai R Square yang kecil menunjukkan kemampuan variabel independen dalam
menerangkan variasi variabel dependen sangat terbatas atau sebaliknya. Namun,
Universitas Sumatera Utara
53 R Square
memiliki kelemahan mendasar apabila setiap penambahan variabel independen ke dalam model, maka R Square pasti meningkat tidak perduli
apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Sedangkan angka koefisisen korelasi
Adjusted R Square menunjukkan seberapa besar variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi yang terjadi pada variabel independen. Tidak
seperti nilai R Square, nilai Adjusted R Square dapat turun maupun naik meskipun ada penambahan variabel. Standar Error of estimate, apabila semakin
kecil maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memerediksi
variabel dependen. Berikut ini disajikan tabel Goodness of Fit: Tabel 4.5
Goodness of Fit
Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 .572
a
.328 .291
1.33181
Tabel 4.5 memperllihatkan bahwa nilai Adjusted R
2
adalah sebesar 0,291 atau sebesar 29.1 . Hal ini berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen
terhadap harga saham sebesar 29.1 sedangkan sisanya yaitu 70.9 adalah pengaruh lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
4.3.2 Pengujian Hipothesis Persamaan 1
Universitas Sumatera Utara
54 Pengujian hipotesis persamaan 1 dilakukan untuk menguji kebenaran dari
hipotesis 1 , hipotesis 2, dan hipotesis 3 dalam peneletian ini. Pengujian Hipotesis persamaan 1 dilakukan dengan cara :
4.3.2.1 Uji F
Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel terikatnya. Hasil Uji F ditunjukkan lewat Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
48.375 3
16.125 9.091
.000
b
Residual 99.328
56 1.774
Total 147.703
59 a. Dependent Variable: LN_MC
b. Predictors: Constant, Ln_FDI, Ln_DER
Didapatkan angka F hitung = 9.091 F tabel = 3.18 dan nilai signifikansi α = 5, maka Hipotesis awal yang diajukan dapat diterima, artinya Foreign Direct
Investment dan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham.
4.3.2.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Uji t uji secara parsial dilakukan untuk menguji persamaan 1 yitu apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen nilai persediaan terhadap
Universitas Sumatera Utara
55 variabel dependen Market Capitalization adalah dengan membandingkan nilai
t-hitung dengan nilai t- tabel pada tingkat signifikansi 5 α = 0,05. Dalam uji t,
suatu variabel independen memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen jika t-hitung t-tabel. Pengaruh secara parsial juga dapat diketahui
dengan cara membandingkan nilai probabilitas signifikansi pada tabel hasil penelitian dimana α = 5. Suatu variabel independen berpengaruh secara
signifikan jika nilai sig. tabel 0,05 α = 5. Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa data
dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal dan tidak terdapat gejala autokorelasi maupun heteroskedastisitas. Oleh karena itu data yang tersedia telah
memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi sederhana. Analisis regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.7 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
3.615 4.177
.865 .391
Ln_FDI .858
.179 .540
4.789 .000
Ln_DER -.884
.592 -.171
-1.492 .141
a. Dependent Variable: Ln_MC
Berdasarkan Tabel 4.7, uji hipotesis yang telah dilakukan, terlihat model regresi penelitian adalah sebagai berikut:
Y = 3.615 + 0.858X
1
– 0.884X
2
Persamaan di atas menunjukkan bahwa koefisien masing-masing variabel adalah bervariasi. Secara parsial, pengaruh masing-masing variabel independen dapat
diuraikan sebagai berikut: a.
Variabel Current Ratio mempunyai t hitung = 4.789 t tabel 1.99 dan memiliki signifikansi α = 5 maka dapat disimpulkan Foreign Direct
Investment berpengaruh positif signifikan terhadap market capitalization. b.
Variabel Debt to Equity Ratio mempunyai t hitung = -1.492 t tabel = 1.99 dan memiliki signifikansi 1.41 α = 5, maka dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
57 bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap market
capitalization.
4.3.3Pengujian Hipotesis Persamaan 2
Pengujian hipotesis persamaan kedua dilakukan untuk menguji hipotesis 4 dan hipotesis 5 dalam peneletian ini. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji
Residual untuk melihat pengaruh Penerapan IAS 28 sebagai Variabel Moderating dalam hubungan variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil regresi dari pengujian hipotesis pertama diregresikan kembali untuk dilihat nilai koefisien parameter dan signifikansinya. Jika koefisien parameter bernilai
negatif dan signifikan, maka Penerapan IAS 28 dapat dikatakan sebagai variabel moderating dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis kedua ditampilkan
pada tabel 4.8 dan 4.9
Tabel 4.8 Moderasi FDI dengan Market Capitalization
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22.665
.355 63.798
.000 AbsRES_LnFDI
-2.807 .838
-.402 -3.348
.001 a. Dependent Variable: Ln_MC
Universitas Sumatera Utara
58 Tabel menunjukkan bahwa koefisien parameter IAS 28 bernilai 5 sig. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa IAS 28 memoderasi hubungan antara foreign direct investment dengan market capitalization.
Tabel4.9 Moderasi DER dengan Market Capitalization
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22.262
.360 61.894
.000 AbsRES_LnDER
-1.743 .864
-.256 -2.018
.048 a. Dependent Variable: Ln_MC
Tabel menunjukkan bahwa koefisien parameter IAS 28 bernilai 5 sig. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa IAS 28 memoderasi hubungan antara Debt to Equity Ratio dengan market capitalization.
4.4 Pembahasan Penelitian