Uji Normalitas Uji Hipotesis

Dari persebaran di atas dapat kita lihat bahwa dari 58 orang responden, 7 orang 12,1 memiliki intensi pulih rendah sedangkan 39 orang lainnya 67,2 memiliki intensi pulih sedang dan sebanyak 12 orang 20,7 memiliki intensi pulih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa intensi pulih dari ketergantungan narkoba pada residen BNN berada pada kategori sedang. 4.3. Deskripsi Statistik 4.3.1. Uji Persyaratan Uji persyaratan adalah syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam mengolah data. Uji persyaratan yang dilakukan disini adalah uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 11.5.

4.3.2. Uji Normalitas

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk menguji kebaikan kesesuaian goodness of fit dikarenakan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini kurang dari 100 orang Kuncono, 2005. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 : Jika Probabilitas 0,05 , maka distribusi data tersebar secara normal Jika Probabilitas 0,05 , maka distribusi data tidak tersebar secara normal Tabel 4.7 Uji Normalitas Shapiro-Wilk Statistic df Sig. AQ .971 58 .176 Intensi Pulih .982 58 .531 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11.5 diperoleh hasil uji normalitas data pada skala Adversity Quotient, diperoleh angka probabilitas sebesar 0,176 dengan menggunakan taraf signifikansi 5, maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,176 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Pada skala Intensi pulih yang berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11.5 diperoleh hasil uji normalitas diperoleh angka probabilitas sebesar 0,531 dengan menggunakan taraf signifikansi 5, maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,531 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

4.3.3 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, maka peneliti melakukan uji korelasi menggunakan Pearson dengan bantuan SPSS 11.5. dari hasil uji korelasi antar dua variabel ini, didapatkan hasil: Tabel 4.8 Uji Correlations AQ INTENSI Pearson Correlation 1 .065 Sig. 2-tailed . .629 AQ N 58 58 Pearson Correlation .065 1 Sig. 2-tailed .629 . INTENSI N 58 58 Dari hasil penelitian didapat probabilitas sebesar 0,065 pada taraf signifikansi 5 maka P0,05 yang berarti bahwa H o yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan Intensi Pulih pada Residen BNN Diterima. Dan Ha yang berbunyi, terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan Intensi Pulih pada Residen BNN Ditolak. Artinya hubungan kedua variable tidak signifikan.

4.3.4. Uji Regresi